Circular Fashion (Part 2)

Roda Ekonomi dari Circular Fashion

Sifat ramah lingkungan dari circular fashion dapat dengan mudah dijelaskan dengan melihat roda circular fashion seperti gambar diatas. Dengan circular fashion, produk fashion harus bertahan di ekosistem selama mungkin tanpa limbah yang signifikan. Produk fashion harus dibuat dengan sumber daya minimal dan ramah lingkungan, dan harus digunakan kembali atau didaur ulang menjadi produk baru sehingga terus mengalir melalui roda seperti gambar diatas.

Berikut penjelasan dari langkah-langkah roda circular fashion:

  • Para desainer fashion membuat dan mencari produk dengan bahan material (kain) berdampak rendah dan tujuan yang tepat.
  • Produk diangkut dengan cara yang memiliki jejak karbon (carbon footprint) rendah. Kemudian produk ini dijual atau disewakan untuk digunakan kembali, didesain ulang, atau diperbaiki.
  • Jikapun, ada akhir dari siklus produk, circular fashion ini dapat dibuang atau didaur ulang dengan cara yang ramah lingkungan.

Keuntungan dan Keterbatasan Ekonomi Circular Fashion

Terdapat empat keuntungan utama dari circular fashion yang dapat diidentifikasi, meliputi:

  1. Dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.
  2. Meningkatkan penciptaan industri dan lapangan kerja yang ramah lingkungan.
  3. Memiliki brand/merek ramah lingkungan, sehingga mendapat manfaat dari citra publik yang lebih baik.
  4. Kemungkinan pengurangan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ekstraksi sumber daya.

Selain berbagai keuntungan yang mungkin diperoleh dari circular fashion, tetap terdapat keterbatasan non-linear fashion ini, seperti:

  1. Masing memiliki ketergantungan yang tinggi pada tindakan konsumen.
  2. Pada kenyataannya, untuk menciptakan model bisnis baru berdasarkan produk daur ulang itu cukup sulit.
  3. Seluruh siklus pada circular fashion, memerlukan integrasi siklus hidup produk dari bahan mentah hingga ke pembuangan.

Referensi:

Linda Kusumaning Wedari, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., CA., CLI., CSRA