Model Audit Berkelanjutan Berbasis Blockchain pada Lembaga Keuangan
Transformasi digital dalam industri keuangan telah mengubah cara perusahaan mencatat transaksi, mengelola risiko, dan menyajikan laporan keuangan. Di tengah meningkatnya volume transaksi dan kompleksitas operasional perbankan, metode audit tradisional yang dilakukan secara periodik kini dianggap kurang memadai. Audit yang bersifat retrospektif sering terlambat dalam mendeteksi anomali atau potensi penyimpangan. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, muncul konsep audit berkelanjutan (continuous audit), yaitu pendekatan audit yang dilakukan secara otomatis, langsung, dan terus-menerus (Alotaibi, 2022). Salah satu teknologi yang mendukung terciptanya audit berkelanjutan adalah blockchain.
Blockchain, sebagai teknologi pencatatan terdistribusi, memiliki karakteristik transparan, aman, dan tidak dapat diubah. Setiap transaksi dicatat dalam jaringan dan diverifikasi oleh banyak pihak, sehingga data yang tersimpan menjadi jauh lebih andal dibanding sistem terpusat. Dalam konteks audit, blockchain memberikan akses langsung terhadap transaksi yang terjadi secara real-time. Auditor tidak perlu menunggu laporan bulanan atau tahunan untuk melakukan pemeriksaan; mereka dapat memantau aktivitas keuangan setiap saat dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
Dalam lembaga keuangan, audit berkelanjutan berbasis blockchain berpotensi meningkatkan efektivitas pengawasan dan pengendalian internal. Semua aktivitas keuangan, seperti penyaluran kredit, pergerakan dana nasabah, atau transaksi pasar uang, dapat tercatat secara otomatis dalam blockchain. Auditor dapat menggunakan smart contract untuk menetapkan aturan pemeriksaan tertentu. Misalnya, jika ada transaksi yang melebihi batas risiko atau tidak sesuai kebijakan internal, sistem secara otomatis memberikan peringatan. Dengan mekanisme ini, audit tidak lagi hanya bersifat menemukan kesalahan di akhir periode, tetapi menjadi alat pencegahan yang aktif (Antwi et al, 2024).
Keunggulan lain dari penggunaan blockchain adalah peningkatan transparansi dan jejak audit (audit trail). Setiap transaksi dapat ditelusuri kembali tanpa khawatir ada data yang dihapus atau dimodifikasi. Hal ini sangat penting dalam sektor keuangan yang penuh risiko. Jejak transaksi yang tidak dapat diubah membantu auditor memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun bersifat akurat dan bebas dari rekayasa. Selain itu, proses audit menjadi lebih cepat karena auditor tidak perlu melakukan rekonsiliasi data secara manual.
Meskipun demikian, penerapan audit berkelanjutan berbasis blockchain menghadapi beberapa tantangan. Integrasi antara blockchain dengan sistem inti perbankan memerlukan investasi besar, baik dari sisi teknologi maupun sumber daya manusia. Auditor juga perlu meningkatkan pemahaman mereka mengenai prinsip kerja blockchain, keamanan data, dan cara menguji keandalan smart contract. Selain itu, belum adanya standar audit yang mengatur secara rinci pemeriksaan sistem berbasis blockchain membuat lembaga audit harus mengembangkan metode internal yang sesuai.
Walaupun tantangan tersebut masih ada, potensi blockchain untuk menciptakan audit yang lebih transparan, cepat, dan efektif sangat besar. Dengan meningkatnya digitalisasi sektor keuangan, audit berkelanjutan bukan lagi sebuah opsi, tetapi kebutuhan strategis untuk memastikan integritas laporan keuangan dan menjaga kepercayaan public (Binh, 2025). Blockchain membuka jalan bagi masa depan audit yang lebih adaptif dan responsif terhadap risiko, sehingga mampu mendukung stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
Referensi:
Alotaibi, E. (2022). A Conceptual Model of Continuous Government Auditing Using Blockchain-Based Smart Contracts. International Journal of Business and Management, 17(11). https://doi.org/10.5539/ijbm.v17n11p1
Antwi, B. O., Adelakun, B. O., Fatogun, D. T., & Olaiya, O. P. (2024). Enhancing audit accuracy: The role of AI in detecting financial anomalies and fraud. Finance & Accounting Research Journal, 6(6), 1049. https://doi.org/10.51594/farj.v6i6.1235
Bình, N. T. T. (2025). Transforming Auditing in the AI Era: A Comprehensive Review. Information, 16(5). https://doi.org/10.3390/info16050400
Gokoglan, K., Kabaagac, A., (2025). A research on independent auditors ‘perspectives on digital auditing. Journal of Economics, Finance and Accounting (JEFA), 12(1). https://doi.org/10.17261/pressacademia.2025.1963
Comments :