Perusahaan di seluruh dunia semakin dituntut untuk menerapkan prinsip keberlanjutan melalui Environmental, Social, and Governance atau ESG. Pelaporan ESG kini menjadi indikator penting bagi investor, regulator, dan publik untuk menilai tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat. Di tengah meningkatnya kebutuhan transparansi, Enterprise Resource Planning atau ERP memainkan peran penting sebagai sistem terintegrasi yang membantu perusahaan mengumpulkan, mengelola, dan melaporkan data ESG secara akurat. Deloitte menegaskan bahwa penggunaan ERP mempercepat integrasi data ESG ke dalam sistem pelaporan perusahaan karena seluruh proses operasional sudah tercatat dalam platform yang sama (Deloitte, 2023).

ERP mendukung pelaporan ESG dengan menyediakan akses data yang real time dari berbagai departemen. Data mengenai penggunaan energi, emisi karbon, pengelolaan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja, serta tata kelola dapat dikumpulkan secara otomatis dari modul operasi, produksi, dan sumber daya manusia. Sistem seperti SAP Sustainability Control Tower dan Oracle ESG Module dirancang untuk membantu perusahaan menghitung jejak karbon, memantau konsumsi energi, dan mengevaluasi dampak lingkungan secara terstruktur. International Data Corporation atau IDC melaporkan bahwa integrasi ESG ke dalam sistem ERP meningkatkan akurasi dan mempercepat proses pelaporan karena perusahaan tidak perlu lagi mengumpulkan data secara manual dari berbagai unit bisnis (IDC, 2023).

Selain fungsi operasional, ERP memiliki peran strategis dalam mendukung tata kelola perusahaan. Fitur audit trail dalam ERP memastikan bahwa setiap data yang digunakan dalam pelaporan ESG terekam dengan baik dan dapat ditelusuri. Transparansi ini sangat penting untuk memenuhi tuntutan regulator dan standar internasional seperti Global Reporting Initiative atau GRI, IFRS Sustainability Disclosure Standards, serta CSRD di Uni Eropa. International Federation of Accountants menjelaskan bahwa sistem terintegrasi membantu perusahaan menjaga kredibilitas laporan ESG melalui pengendalian internal yang kuat dan proses verifikasi data yang lebih mudah dilakukan auditor (IFAC, 2021).

ERP juga meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengidentifikasi risiko dan peluang keberlanjutan. Melalui analitik dan dashboard, perusahaan dapat melihat pola konsumsi sumber daya, tingkat emisi per unit produksi, serta performa keberlanjutan dari waktu ke waktu. Informasi ini membantu manajemen merancang strategi pengurangan emisi, efisiensi energi, serta kebijakan sosial dan tata kelola yang lebih baik. McKinsey melaporkan bahwa perusahaan yang menggunakan sistem analitik terintegrasi menunjukkan kinerja ESG yang lebih konsisten dan mampu mengambil keputusan berbasis data untuk mencapai target keberlanjutan jangka panjang (McKinsey, 2023).

Keunggulan lain dari ERP dalam ESG reporting adalah kemampuannya dalam menghubungkan keberlanjutan dengan performa keuangan. Sistem ERP yang modern memungkinkan perusahaan mengevaluasi dampak finansial dari inisiatif keberlanjutan seperti investasi energi terbarukan, program pengurangan limbah, atau peningkatan keselamatan kerja. SAP dan Oracle, misalnya, menyediakan modul untuk menghitung biaya operasional terkait pencapaian target ESG dan membandingkan hasilnya dengan penghematan biaya atau peningkatan efisiensi. Hal ini membantu perusahaan melihat keterkaitan langsung antara keberlanjutan dan profitabilitas. World Bank menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki integrasi kuat antara operasional dan pelaporan keberlanjutan lebih mampu meningkatkan nilai perusahaan di pasar global akibat meningkatnya kepercayaan investor (World Bank, 2022).

Secara keseluruhan, ERP memainkan peran penting dalam mendukung sustainable business melalui pelaporan ESG yang terstandar, akurat, dan transparan. Sistem ini membantu perusahaan mengelola data keberlanjutan secara efisien, memperkuat tata kelola, serta memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih strategis. Di era ketika keberlanjutan menjadi prioritas utama bagi pasar dan regulator, kemampuan ERP dalam mendukung ESG reporting menjadikannya alat yang sangat penting bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif dan bertanggung jawab secara sosial.


Daftar Pustaka (APA 7)

Deloitte. (2023). ESG Reporting and the Role of Technology. Deloitte Insights.
https://www2.deloitte.com/global/en/insights/industry/financial-services/esg-reporting-challenges.html

Gartner. (2023). Sustainability and Digital Transformation in ERP Systems. Gartner Research.
https://www.gartner.com/en/insights

International Federation of Accountants. (2021). Building Trust Through Integrated Reporting Systems. IFAC Knowledge Gateway.
https://www.ifac.org/knowledge-gateway

International Data Corporation. (2023). Global Sustainability and ESG Reporting Technologies Report. IDC.
https://www.idc.com

McKinsey & Company. (2023). Embedding Sustainability Through Data and Technology. McKinsey Sustainability Insights.
https://www.mckinsey.com/capabilities/sustainability/our-insights

World Bank. (2022). Digital Financial Reporting and Public Sector Modernization. World Bank Group.
https://documents.worldbank.org/en/publication/documents-reports/documentdetail/099845003142232184/p1767420c1cf700880b298088f7e8dc745e