Membangun Budaya Data-Driven di Organisasi: Dari Top Management hingga Karyawan
Mengembangkan budaya organisasi adalah tantangan tersendiri bagi organisasi itu sendiri, dikarenakan memerlukan komitmen dari top level management hingga setiap karyawan. Seperti yang disoroti oleh MIT Sloan Review, pemimpin perusahaan perlu fokus pada empat aspek utama untuk memicu perubahan perilaku secara menyeluruh mulai dari kesiapan data kecakapan analitik hingga infrastruktur data agar setiap individu berdaya untuk memahami dan menggunakan data secara efektif (Kumar, 2023). Langkah selanjutnya adalah memperluas akses data kepada seluruh karyawan perusahaan, lapran dari BARC menyarankan agar data tidak lagi menjadi sumber yang eksklusif diakses oleh tim IT atau analyst saja, namun dapat dibuka lebar kepada pengguna bisnis dalam bentuk akses mandiri (Self Service BI). Agar memungkinkan pengambilan keputusan cepat dan kolaboratif (BARC, 2023). Ketika setiap departemen dari pemasaran hingga operasi memiliki akses langsung ke data berkualitas tinggi maka keputusan yang dibuat menjadi lebih tepat waktu dan tepat sasaran.
Lebih jauh lagi, penelitian dari Harvard Business Review menyoroti bahwa membangun budaya data-driven bukan hanya membahas mengenai teknologi semata, namun tentang perubahan mindset yang konsisten dan struktur organisasi yang mendukung. Dalam dua tahun pertama program membangun data-driven culture, budaya perubahan perilaku seperti membiasakan tim untuk bertanya apa yang dikatakan data menjadi lebih menentukan daripada hanya menyediakan dashboard (Harvard Business Review, 2023). Jurnal akademik juga mendukung budaya ini dengan menegaskan bahwa Business Intelligence harus menjadi fondasi pengambilan keputusan organisasi, Solanki et al. (2024) menjelaskan bahwa BI memungkinkan organisasi mengumpulkan data yang tepat dalam menganalisa dan mempraktekannya dalam pengambilan keputusan yang terstruktur. Ketika BI digabungkan dengan budaya data‑driven hasilnya adalah peningkatan kinerja nyata dan responsivitas organisasi terhadap perubahan pasar.
Dari sisi perusahaan, mereka perlu membangun ekosistem s yang mendukung keputusan real-time dan inovasi yang berkelanjutan. Confluent (2025) menggarisbawahi bahwa budaya data-driven lebih dari sekedar laporan visual, tetapi merupakan landasan dimana tim frontline diberikan akses langsung ke data real-time dilengkapi dengan pelatihan analisa data agar keputusan lebih akurat dan tepat.
Referensi:
Building a Data-Driven Culture: Insights & Strategies | BARC. (2020, January 28). BARC – Data Decisions. Built on BARC. https://barc.com/data-driven-culture
Staff, C. (2025, March 10). Building a Data-Driven Culture: How to Empower Teams With Insights. Confluent. https://www.confluent.io/blog/data-driven-culture
Designing and Building a Data Driven Organization Culture – A Best Practice Case Study. (2023). CDO Magazine. https://www.cdomagazine.tech/opinion-analysis/designing-and-building-a-data-driven-organization-culture-a-best-practice-case-study
What Does It Actually Take to Build a Data-Driven Culture? (2023, May 23). Harvard Business Review. https://hbr.org/2023/05/what-does-it-actually-take-to-build-a-data-driven-culture
Comments :