Financial Shame: Mengapa Banyak Orang Malu Bicara Soal Uang?
Financial shame merupakan sebuah rasa malu atau tidak berdaya yang berkaitan dengan kondisi keuangan pribadi. Rasa malu ini seringkali muncul di pikiran kita sebagai “Saya buruk mengelola uang saya”. Fenomena ini bukan sekedar rasa bersalah terhadap keputusan keuangan, namun berupa perasaan tertutup dan menurunkan kepercayaan diri. Artikel What Is Money Shame? menyatakan bahwa rasa malu terhadap uang adalah bentuk identitas negatif yang dipersepsikan individu terhadap dirinya sendiri karena masalah finansial (Money, 2021). Rasa malu ini memiliki dampak terhadap keterlibatan orang dengan keuangan mereka sendiri. Gladstone et al. (2021) menjelaskan bahwa financial shame sering memicu withdrawal behaviour dimana individu cenderung menghindari berbicara tentang bagaimana mereka mengelola keuangan pribadi. Selain itu, saat seseorang menutupi tekanan finansial atau merasa malu ketika menghadapi kesulitan ekonomi maka mereka akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan dukungan emosional ataupun finansial. Pengalaman seperti ini digambarkan dalam artikel “Money Shame Surfaces in Tough Times” yang menggambarkan bagaimana rahasia finansial bisa mengisolasi seseorang dari jejaring sosial yang dapat membantu mereka keluar dari situasi sulit (Blanton, 2020).
Rasa malu juga dipicu oleh norma sosial dan pembicaraan mengenai uang yang dinilai “Tabu”. Berdasarkan survei dalam artikel Money Worries, Shame and Mental Health, ada sekitar 34% individu enggan berbicara mengenai keuangan karena takut dinilai, 33% merasa malu, dan 30% tak ingin menjadi beban emosional bagi orang lain. Hal ini menegaskan bahwa norma budaya masih menempatkan uang sebagai topik yang tabu untuk dibahas secara terbuka (Delaney, 2024). Studi yang ditulis oleh Grieve (2025) menunjukkan bahwa diskusi terbuka terhadap keuangan dapat berfungsi sebagai terapi psikologis sekaligus sarana membangun literasi keuanagan. Namun jangan hiraukan efek negatif dari financial shame ini, laporan dari Finance Resilience Institute menjelaskan bahwa rasa malu dan kerahasiaan finansial berhubungan dengan rasa “Belum Cukup” dan “Tak Berdaya” sehingga individu menjadi minder dan stres ketika dihadapkan pada masalah ekonomi tanpa dukungan.justru bagi individu yang terbuka akan kekhawatiran finansialnya cenderung memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap tekanan ekonomi dikarenakan dapat berbagi beban dan memperoleh dukungan (Financial Resilience Institute, 2018).
Secara keseluruhan, finansial shame memenjarakan individu dalam ketidakmampuan merka untuk bergerak maju dengan dasar rasa malu, hal ini membuat mereka enggan belajar atau meminta dukungan keuangan. Rasa malu ini memperparah kondisi finansial yang ada, namun dengan membuka diskusi, menyadari kondisi keuangan tanpa stigma, serta membangun budaya keterbukaan tentang uang maka dapat mengurangi rasa malu.
Referensi:
Blanton, K. (2020). Money Shame Surfaces in Tough Times. Bc.edu. https://crr.bc.edu/money-shame-surfaces-in-tough-times/
Delaney, S. (2024, March 17). There’s no shame in being skint. Talking about money worries will free you. Big Issue. https://www.bigissue.com/opinion/money-worries-shame-mental-health/
Financial Resilience Institute. (2028). Money shame white paper. Retrieved from https://www.finresilienceinstitute.org/wp-content/uploads/2024/04/Money-Shame-White-Paper_Final.pdf
Gladstone, J. J., Jachimowicz, J. M., Greenberg, A. E., & Galinsky, A. D. (2021). Financial shame spirals: How shame intensifies financial hardship. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 167, 42–56. https://doi.org/10.1016/j.obhdp.2021.06.002
Grieve, P. (2025, July 28). Worried About Money? Here’s a Research-Backed Way to Stress Less. Money. https://money.com/worry-less-about-money-study/
Money, I. (2021, January 27). Mind Money Balance. Mind Money Balance. https://www.mindmoneybalance.com/blogandvideos/what-is-money-shame
Comments :