Dalam era di mana data sudah menjadi sebuah pondasi utama dalam pengambilan keputusan strategis, kemampuan menyajikan informasi melalui laporan saja tidak lagi relevan. Data storytelling  muncul sebagai metode efektif dalam menghadirkan insight yang tidak hanya akurat namun mudah dipahami, menarik, serta membangun koneksi emosional. Berfokus bukan hanya pada visualisasi data, namun juga menggabungkan narasi yang memandu, data storytelling  menjembatani jurang antara informasi dan pemahaman manusia (Keeffe, 2025). Data yang disajikan tanpa konteks seringkali gagal menyampaikan esensi, karena otak manusia lebih mudah mengingat cerita daripada statistik. Huez (2022) mengemukakan bahwa hanya sekitar 5% dari audiens yang dapat mengingat sebuah data angka, sementara narasi cerita dapat diingat oleh 63% audiens. Hal ini menandakan kekuatan dari storytelling  dalam menyampaikan insight finansial.

Dalam praktik keuangan seperti finansial planning & analysis, storytelling  dipandang sebagai seni sekaligus strategi dalam mengubah insight data menjadi narasi yang relevan sehingga memotivasi tindakan, berangkat dari pemahaman stakeholder, pemiihan data yang tepat, visual yang mendukung, hingga struktur narasi yang efektif . Di tingkat operasional, viusalisasi data yang diintegrasikan pendekatan storytelling  memungkinkan mengekstraksi angka ke narasi visual yang mudah dicerna oleh lintas fungsi dalam perusahaan. Hal ini mendukung adanya kolaborasi dan memperkuat keputusan yang cepat dan tepat (Agathe Huez, 2022).

Meski banyak potensi yang dapat dimanfaatkan dari data storytelling , ada tantangan dalam penerapannya. Tidak semua perusahaan memiliki budaya berbasis data yang kuat, sehingga narasi yang dibangun dapat bias atau tidak didukung data yang valid. Selain itu, banyak profesional yang masih merasa tidak percaya diri bekerja dengan data, sehingga cenderung menghindari atau salah menyajikannya. Survei yang dikutip The Australian (2025) menemukan bahwa masih banyak karyawan yang merasa “data anxiety” yang dimana ada rasa cemas menggunakan data dalam pekerjaan sehari-hari. Padahal, perusahaan yang berhasil mengintegrasikan data storytelling  justru mencatat peningkatan performa hingga 20% berkat komunikasi data yang lebih jelas dan inklusif

Referensi:

Agathe Huez. (2022, October 13). CFO Dashboard : improve your excel data storytelling . Toucantoco.com; ToucanToco. https://www.toucantoco.com/en/blog/cfo-dashboard -improve-your-excel-data-storytelling 

Keeffe, Elle. (2025). Rasmussen University. https://www.rasmussen.edu/degrees/business/blog/why-is-data-storytelling -important