Data Literacy: Keterampilan Wajib di Dunia Kerja Saat Ini
Teknologi digital telah merevolusi berbagai kemampuan dasar yang diperlukan dalam dunia kerja di zaman modern ini, kini data literacy menempati posisi strategis sebagai kompetensi yang tergolong penting bagi para professional di industri. Menurut survei yang dipublikasikan oleh Qlik, sejumlah besar jajaran pemimpin bisnis dan manajemen memprediksi bahwa literasi data akan menjadi keterampilan yang paling dibutuhkan pada tahum 2030 dan 89% eksekutif mengharapkan semua anggota tim dapat menjelaskan bagaimana data dapat menjadi dasar dari setiap keputusan mereka (Qlik, 2025).
Di era penggunaan data dan AI yang semakin luas, literasi data tidak lagi dianggap sebagai keahlian khusus, data menunjukkan bahwa 58% pekerja secara aktif menggunakan AI dalam pekerjaan mereka namun hanya 47% yang mendapatkan pelatihan resmi. Lebih mengkhawatirkan lagi, sebagian besar tidak memeriksa akurasi output yang dihasilkan AI sebelum digunakan. Fenomena ini menegaskan urgensi membekali setiap pekerja dengan kemampuan literasi dan etika data agar penggunaan teknologi bisa produktif dan bertanggung jawab. Perusahaan yang mengembangkan budaya data-driven terbukti meraih keunggulan kompetitif. Laporan dari Forbes menyebut bahwa organisasi yang berinvestasi dalam literasi data dan peningkatan keterampilan mencatat peningkatan produktivitas inovasi dan pengalaman baik bagi pelanggan maupun karyawan (Thompson, 2025). Namun survei dari Forbes mengungkapkan bahwa ada kesenjangan besar antara ekspektasi pimpinan dan pelatihan yang diterima karyawan, sekitar 82% pemimpin menganggap literasi data penting untuk semua karyawan namun hanya 40% pekerja yang merasa telah mendapatkan pelatihan yang sesuai (Marr, 2022).
Dari perspektif individu, para pekerja juga menyadari pentingnya literasi data untuk kemajuan karier. Sebuah studi yang menemukan bahwa lebih dari setengah pekerja ingin lebih melek data sebagai sarana mendapatkan kenaikan jabatan atau perpindahan karier (Lehewych, 2022). Para pekerja yang berinisiatif mempelajari data literacy merasa lebih percaya diri dalam berdiskusi tentang data dan memanfaatkan peluang dalam pekerjaan mereka. Ini menunjukkan bahwa literasi data juga menjadi investasi karier yang efektif. Berita dari Big Data Framework menekankan bahwa kemampuan memahami, menganalisis, dan menggunakan data secara efektif penting bagi semua peran pekerjaan di berbagai industri. Baik di HR, marketing, operasional . maupun manajemen di setiap industri perlu memiliki keterampilan literasi data agar dapat berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih baik dan efisien
Referensi:
Lehewych, D. (2022, April 19). The Importance of Data literacy in Career Advancement: Explained. Allwork.Space. https://allwork.space/2022/04/the-importance-of-data-literacy-in-career-advancement-explained
Marr, B. (2022, September 28). The Importance Of Data literacy And Data Storytelling . Forbes. https://www.forbes.com/sites/bernardmarr/2022/09/28/the-importance-of-data-literacy-and-data-storytelling
Thompson, P. (2025, April 28). Workers are hiding AI use from bosses, KPMG survey finds. Business Insider. https://www.businessinsider.com/kpmg-trust-in-ai-study-2025-how-employees-use-ai-2025-4
Qlik. (2025). Qlik. https://www.qlik.com/us/news/company/press-room/press-releases/data-literacy-to-be-most-in-demand-skill-by-2030
Comments :