Transformasi digital telah merambah hampir semua sektor, termasuk dunia akuntansi, yang kini semakin dipengaruhi oleh teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI). Sebelumnya, banyak tugas dalam akuntansi yang bersifat manual dan memerlukan waktu yang lama, seperti entri data, pencocokan transaksi, dan pembuatan laporan keuangan. Namun, dengan penerapan AI, proses-proses tersebut kini bisa diotomatisasi dan dilakukan dengan lebih efisien. AI mampu memproses data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi, memungkinkan akuntan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan lebih cepat dan akurat, serta memfokuskan waktu mereka pada analisis dan perencanaan strategis yang lebih bernilai tambah.

AI telah mengubah cara kerja akuntan dengan memungkinkan mereka untuk mengandalkan teknologi untuk melakukan tugas-tugas rutin yang sebelumnya memakan banyak waktu (Khan et al., 2023). Misalnya, teknologi Machine Learning memungkinkan perangkat lunak untuk belajar dari pola-pola yang ada dalam data dan memprediksi hasil keuangan atau memberikan wawasan yang lebih dalam. Hal ini sangat berguna dalam pembuatan laporan keuangan yang lebih akurat dan mendetail, serta analisis yang lebih mendalam untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan AI, akuntan dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan dalam menghasilkan laporan yang lebih akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Salah satu dampak besar dari penerapan AI dalam dunia akuntansi adalah peningkatan efisiensi dalam pengelolaan laporan keuangan. AI dapat mengotomatisasi banyak aspek dalam penyusunan laporan, seperti pengumpulan data, pencocokan transaksi, dan verifikasi informasi. Dengan demikian, akuntan dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dalam waktu yang lebih singkat, tanpa mengurangi kualitas atau akurasi laporan. AI juga memungkinkan adanya pemantauan real-time terhadap transaksi dan kondisi keuangan perusahaan, sehingga laporan yang dihasilkan selalu up-to-date dan mencerminkan kondisi keuangan terkini (Antwi et al., 2024).

Selain efisiensi, akurasi laporan keuangan juga meningkat dengan penggunaan AI. Misalnya, AI dapat memproses data lebih cepat dan lebih konsisten dibandingkan dengan manusia, yang sering kali terpengaruh oleh faktor kelelahan atau kekeliruan. AI juga dapat mendeteksi anomali atau kesalahan dalam data yang tidak mudah ditemukan oleh manusia, seperti transaksi yang tidak sesuai atau adanya kesalahan pencatatan (Sowmya & Sathisha, 2023). Kemampuan ini meningkatkan kualitas laporan keuangan yang lebih andal dan mengurangi risiko kesalahan yang bisa berpotensi merugikan perusahaan atau memengaruhi keputusan bisnis.

Penerapan AI dalam akuntansi tidak hanya terbatas pada pembuatan laporan keuangan, tetapi juga sangat bermanfaat dalam proses audit. Proses audit yang dulu sangat bergantung pada pencocokan data manual dan verifikasi yang memakan waktu kini dapat diotomatisasi. Dengan teknologi berbasis AI, auditor dapat memindai dan menganalisis seluruh data dalam waktu singkat untuk mencari anomali atau kesalahan yang mungkin ada. Algoritma AI dapat mempelajari pola-pola transaksi dan dengan cepat mengidentifikasi ketidaksesuaian atau aktivitas yang mencurigakan, meningkatkan kecepatan dan akurasi proses audit.

Ke depan, Artificial Intelligence diprediksi akan terus memainkan peran penting dalam dunia akuntansi. Dengan terus berkembangnya teknologi AI, lebih banyak tugas rutin yang dapat diotomatisasi, memberikan akuntan lebih banyak waktu untuk fokus pada analisis strategis dan perencanaan keuangan. Penggunaan AI dalam analisis data juga akan semakin mendalam, memungkinkan akuntan untuk memberikan wawasan yang lebih berharga kepada manajemen dan pihak terkait. Selain itu, AI dapat mengubah cara perusahaan merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih cerdas, mengidentifikasi potensi peluang dan risiko lebih awal.

Dengan semakin banyaknya alat dan perangkat berbasis AI yang tersedia, akuntansi di masa depan akan menjadi lebih efisien, akurat, dan responsif terhadap perubahan pasar. Perusahaan yang dapat mengadaptasi teknologi ini dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif yang besar dalam hal pengelolaan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan. Namun, untuk mengoptimalkan manfaatnya, akuntan harus siap beradaptasi dengan perubahan ini dan terus mengembangkan keterampilan yang relevan dengan teknologi terbaru. Artificial Intelligence akan menjadi mitra yang semakin penting dalam menciptakan akuntansi yang lebih cerdas dan berbasis data di masa depan.

 

Referensi:

  1. Antwi, B. O., Adelakun, B. O., & Eziefule, A. O. 2024. Transforming Financial Reporting with AI: Enhancing Accuracy and Timeliness. International Journal of Advanced Economics. Vol. 6 (6). DOI: 10.51594/ijae.v6i6.1229
  2. Khan, H. M. R., Ahmad, S., Javed, R., & Nasir, N. (2023). The Significance of Artificial Intelligence in Business and Accounting: A Bibliometric Analysis. Pakistan Journal of Humanities and Social Sciences. Vol. 11 (2). DOI: 10.52131/pjhss.2023.1102.0417
  3. Sowmya, G. S., & Sathisha, H. K. 2023. Detecting Financial Fraud in the Digital Age: The AI and ML Revolution. International Journal for Multidisciplinary Research. Vol. 5 (5). DOI: 10.36948/ijfmr.2023.v05i05.6139