Akuntansi lingkungan adalah cabang akuntansi yang berhubungan dengan identifikasi, pengukuran, dan analisis biaya dan manfaat lingkungan dalam istilah moneter. Hal ini memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk mengintegrasikan informasi lingkungan ke dalam pelaporan keuangan dan proses pengambilan Keputusan. Akuntansi lingkungan dapat dipertimbangkan dalam konteks akuntansi biaya yang lebih luas, yang berfokus pada identifikasi dan analisis biaya yang terkait dengan berbagai aktivitas dan proses dalam suatu organisasi. 

Berikut adalah beberapa aspek kunci akuntansi lingkungan dari sudut pandang akuntansi biaya: 

1. Identifikasi Biaya Lingkungan: 

  • Biaya Langsung: Ini adalah biaya yang terkait langsung dengan kegiatan lingkungan, seperti biaya yang berkaitan dengan peralatan pengendalian polusi, pengelolaan limbah, dan pemantauan lingkungan. 
  • Biaya Tidak Langsung: Ini adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan aktivitas lingkungan tertentu namun timbul sebagai akibat dari keseluruhan operasi bisnis. Contohnya termasuk denda atas pelanggaran lingkungan hidup, biaya hukum, dan biaya yang terkait dengan kerusakan reputasi. 

2. Klasifikasi Biaya Lingkungan: 

  • Biaya Pencegahan: Biaya yang dikeluarkan untuk mencegah atau mengurangi dampak lingkungan, seperti investasi pada teknologi yang lebih bersih, pelatihan karyawan, dan sistem manajemen lingkungan. 
  • Biaya Deteksi: Biaya yang terkait dengan pemantauan dan pengukuran kinerja lingkungan, termasuk biaya inspeksi, pengujian, dan audit lingkungan. 

3. Integrasi dengan Laporan Keuangan: 

4. Biaya Siklus Hidup: 

5. Pengukuran Kinerja Lingkungan: 

6. Kepatuhan terhadap peraturan: 

References: 

  1. T. Çalıyurt (ed.), Ethics and Sustainability in Accounting and Finance, Volume II, Accounting, Finance, Sustainability, Governance & Fraud: Theory and Application, https://doi.org/10.1007/978-981-15-1928-4_2