Sumber: https://kominfo.lhokseumawekota.go.id/

Saat ini, banyak pihak berlomba-lomba untuk mentransformasi bisnisnya dengan pendekatan digital. Transformasi digital juga sudah berdampak kepada bidang akuntansi, dan juga tata kelola perusahaan (corporate governance). Transformasi digital sendiri dapat dimaknai sebagai sebuah usaha untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam sebuah proses bisnis sehingga dapat mengubah cara perusahaan beroperasi serta nilai tambah untuk pelanggan. Tujuan dari transformasi digital ini sendiri adalah untuk meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan inovasi yang muncul karena penggunaan perkembangan teknologi seperti big data, blockchain, machine learning, dan artificial intelligence (AI).

Dalam konteks praktis akuntansi, transformasi digital akan memberikan dampak kepada meningkatnya kualitas akuntansi perusahaan dengan tiga cara(Fang, Yu, & Xu, 2023): Pertama, pengelolaan pencatatan akuntansi memiliki kualitas yang tinggi. Kedua yaitu pengendalian biaya keagenan. Ketiga, peningkatan pengendalian internal Perusahaan.

Selain peningkatan kualitas akuntansi melalui tiga cara di atas, Fang et al (2023) juga menyatakan bahwa transformasi digital dapat memperlihatkan tata kelola yang baik. Penguatan tata kelola dan kualitas informasi akuntansi tersebut dapat dicapai dengan transformasi digital melalui pemanfaatan teknologi blockchain dalam aktivitas komersial perusahaan (Al Shanti & Elessa, 2023).

Ada beberapa dampak terhadap governance jika perusahaan melakukan transformasi digital yang mencakup struktur, sistem, dan proses yang digunakan perusahaan dalam mengoperasikan bisnisnya. Dampak tersebut diantaranya:

  1. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas. Pelaporan yang bersifat real-time akan meningkatkan keakuratan data dan informasi keuangan perusahaan secara cepat. Pemanfaatan teknologi blockchain dapat memfasilitasi pembuatan ledger yang transparan dan terlindungi dari potensi usaha manipulasi data. Transformasi digital juga memungkinkan pelaksanaan audit yang efisien dan lebih menyeluruh.
  2. Pengawasan yang lebih baik. Transformasi digital mendorong perusahaan memiliki kemampuan pengawasan yang lebih baik dengan pengawasan berbasis data. Teknologi digital menyediakan alat yang dapat mendukung pengawasan tersebut, misalkan dengan memanfaatkan big data. Pemanfaatan teknologi tersebut memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengambilan keputusan setelah menganalisa tren yang terbentuk dari penggunaan big data
  3. Peningkatan keamanan data. Transformasi digital akan semakin mendorong perusahaan untuk meningkatkan cyber security mereka dalam menghadapi ancaman siber yang semakin membahayakan dari tahun ke tahun. Corporate governance harus memastikan perusahaan membuat strategi keamanan digital yang kuat serta kebijakan integritas data yang ketat.

Dalam praktik akuntansi sendiri, transformasi digital akan mengubah cara perusahaan dalam mengolah informasi keuangan yang mereka miliki. Digitalisasi akan membawa perusahaan akan lebih efisien akibat dari otomatisasi karena pengolahan data menjadi lebih cepat. Kemudian, perusahaan juga akan semakin cepat mengambil keputusan dengan tepat karena terbantu oleh tersedianya alat analisa yang mendukung, seperti artificial intelligence (AI), machine learning, ataupun big data. Karena itu, pengguna akuntansi (dalam hal ini entitas bisnis) perlu memastikan bahwa standar akuntansi yang digunakan sesuai dengan perkembangan teknologi digital tersebut.

 

Referensi:

Al Shanti A.M., dan Elessa M.S. 2023. The Impact of Digital Transformation Towards Blockchain Technology Application in Banks to Improve Accounting Information Quality And Corporate Governance Effectiveness. Cogent Economics & Finance. Vol 11

Fang Q., Yu N., dan Xu H. 2023. Governance Effects of Digital Transformation: From The Perspective Of Accounting Quality. China Journal of Accounting Studies. Vol 11(1)