freepik.com

Dalam dunia modern yang dihiasi dengan jumlah data yang menggemparkan, keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan informasi yang berharga dan akurat dimulai dari langkah yang mungkin terlihat sepele namun sangat vital: cleaning data. Proses cleaning data bukan hanya seremonial, melainkan fondasi kunci yang menjamin keberlanjutan informasi yang akurat dan bernilai. Artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai esensi cleaning data, menyajikan sebuah contoh kasus yang mencerahkan kompleksitas pencarian data yang relevan, dan menghubungkannya dengan peran penting data analytics dalam membangun laporan dalam sistem Business Intelligence (BI).

  1. Kebermaknaan Cleaning Data: Sebagai titik awal dalam perjalanan data, cleaning data bukan sekadar rutinitas teknis. Cleaning data menghadirkan makna yang mendalam, menjamin bahwa setiap langkah di dunia informasi didasarkan pada fondasi yang bersih dan terstruktur.
  2. Contoh Kasus: Mencari Relevansi dalam Rantai Pasokan: Ambil contoh dalam industri rantai pasokan, yang melibatkan arus data kompleks dari persediaan, pengiriman, hingga permintaan. Tanpa cleaning data, informasi yang bervariasi dalam format, mengandung kesalahan, atau tidak relevan dapat merintangi upaya perusahaan untuk mencari data yang sesuai dengan objek penelitian. Melalui proses cleaning data, perusahaan dapat mengurai keterbatasan ini, memastikan bahwa setiap elemen data memberikan kontribusi yang signifikan.
  3. Kaitan Cleaning Data dengan Unsur Data: Cleaning data adalah kunci untuk membangun unsur data yang bersih dan terstruktur. Ini mencakup identifikasi dan koreksi nilai yang hilang atau tidak valid, normalisasi format data, dan eliminasi duplikasi. Dengan demikian, unsur data yang berkualitas menjadi fondasi utama untuk selanjutnya diolah melalui analisis data.
  4. Peran Data Analytics dalam Laporan BI: Dalam ekosistem Business Intelligence (BI), data analytics menjadi sekutu yang tak terpisahkan dari cleaning data. Proses analitika memerlukan data yang bersih dan terstruktur sebagai bahan bakunya, memastikan bahwa laporan-laporan yang dihasilkan adalah cerminan yang akurat dari realitas bisnis.
  5. Meningkatkan Kualitas Informasi: Cleaning data bukan sekadar ritual, melainkan investasi dalam meningkatkan kualitas informasi. Dengan data yang bersih, risiko kesalahan berkurang, akurasi meningkat, dan kepercayaan pada informasi semakin kokoh. Kualitas informasi yang tinggi menjadi landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan yang cerdas dan strategi bisnis yang tepat.

Dalam era di mana data adalah aset berharga, cleaning data harus dianggap sebagai poin awal yang tak terpisahkan dari perjalanan informasi. Dengan memahami kompleksitas pencarian data yang relevan melalui contoh kasus dalam rantai pasokan, kita menyadari bahwa cleaning data bukanlah sekadar tugas teknis, tetapi fondasi kritis yang menopang kemajuan bisnis. Dengan menyelaraskan cleaning data dan data analytics dalam sistem BI, perusahaan tidak hanya membersihkan jalur untuk informasi yang jelas, tetapi juga membuka gerbang menuju pemahaman mendalam dan keputusan yang cerdas.

 

Referensi:

Pentingnya Data Cleaning dalam Data Science. (2022, February 10). Algoritma. https://algorit.ma/blog/data-cleaning-adalah/

Data Cleaning: Pengertian, Urgensi, Manfaat, & Prosedur. (2022, February 17). Sekawan Media. https://www.sekawanmedia.co.id/blog/data-cleaning/