Menganalisis Metode Perhitungan Depresiasi

Depresiasi merupakan suatu proses yang melibatkan pengurangan nilai suatu aset seiring berjalannya waktu, yang disebabkan oleh beberapa faktor yang secara kumulatif berdampak pada penurunan nilai tersebut. Proses depresiasi ini muncul sebagai respons terhadap fenomena seperti penuaan alami, penggunaan berlebihan, dan ketidakrelevanan aset dalam konteks pasar yang terus berubah. Aset-aset yang secara rutin mengalami depresiasi meliputi kendaraan bermotor, peralatan teknologi, struktur bangunan, dan mesin-mesin produksi.

Depresiasi seringkali terkait dengan usia suatu aset. Seiring berjalannya waktu, unsur-unsur seperti keausan, kelelahan material, atau penurunan performa alami akan memberikan kontribusi pada pengurangan nilai aset. Penggunaan yang intensif atau berlebihan juga dapat menyebabkan depresiasi lebih cepat. Peralatan atau kendaraan yang sering digunakan untuk operasional harian cenderung mengalami penurunan nilai lebih signifikan.

 

Jenis-Jenis Depresiasi

  1. Depresiasi Linier: Metode ini mengurangi nilai aset secara konstan setiap tahun. Misalnya, jika suatu kendaraan memiliki nilai awal $10,000 dan masa pakainya 5 tahun, maka depresiasi tahunan adalah $2,000.
  2. Depresiasi Menggunakan Saldo Menurun: Dalam metode ini, depresiasi dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai sisa aset. Nilai depresiasi lebih tinggi pada awal masa pakai dan berkurang seiring waktu.

Contoh Depresiasi

Bayangkan sebuah perusahaan membeli mesin produksi senilai $50,000. Masa pakai mesin tersebut adalah 10 tahun. Jika menggunakan metode depresiasi linier, depresiasi tahunan adalah $5,000. Setelah 5 tahun, nilai buku mesin akan menjadi $25,000.

Metode Perhitungan Depresiasi

Ada berbagai metode depresiasi yang dapat digunakan dalam menghitung penurunan nilai aset. Berikut ini ringkasan metode-metode tersebut beserta rumusnya:

  1. Metode Garis Lurus:

Rumus: Nilai Penyusutan = (Harga Pendapatan – Nilai Residu) / Usia Ekonomis

Menggunakan asumsi waktu dalam menghitung depresiasi.

  1. Metode Beban Menurun:

Rumus: Nilai Penyusutan = Harga beli aset × Persentase Penyusutan

Berdasarkan penurunan saldo, menyebabkan beban penyusutan lebih besar pada awal periode.

  1. Metode Aktivitas:

Rumus: Depresiasi = [(Biaya Perolehan – Nilai Residu) × Estimasi Usia Penggunaan] / Usia Produktif

Mengukur depresiasi berdasarkan pemanfaatan aset.

  1. Metode Depresiasi Khusus:

Bergantung pada kebijakan perusahaan atau akuntan tanpa rumus depresiasi khusus.

  1. Metode Saldo Menurun Ganda:

Rumus: Depresiasi = (Harga Perolehan / Usia Ekonomis) × 2

Menggunakan dua kali biaya penyusutan garis lurus tanpa nilai residu.

Dengan memahami metode-metode ini, perusahaan dapat memilih pendekatan depresiasi yang paling sesuai dengan sifat aset dan kebutuhan bisnis mereka.

References:

Redaksi OCBC. (2023). Apa Itu Depresiasi, Jenis, Contoh, & Cara Menghitungnya. pp. https://www.ocbc.id/id/article/2021/08/20/depresiasi-adalah.

RUN System. (2022, Agustus 4). Depresiasi adalah: Pengertian, Faktor, Fungsi, dan Cara Menghitungnya. pp. https://runsystem.id/id/blog/depresiasi-adalah/.

Dewati Salma Syahtri