Dalam proses data analytics, pengetahuan mengenai jenis-jenis data memiliki peran krusial dalam merancang pendekatan analisis yang tepat. Memahami apakah data bersifat terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur membantu analis untuk menentukan metode pengolahan yang sesuai. Data terstruktur, seperti data dalam basis data relasional, dapat dimanfaatkan dengan mudah menggunakan teknik analisis kuantitatif, sedangkan data tidak terstruktur, seperti teks bebas atau multimedia, memerlukan pendekatan analisis yang lebih kreatif, seperti natural language processing atau analisis gambar. Kategorisasi data sebagai kualitatif atau kuantitatif juga memengaruhi pilihan metode statistik yang dapat diterapkan. Pengetahuan tentang data operasional, eksternal, atau streaming menjadi dasar dalam menyusun strategi analisis yang mengakomodasi sumber data tersebut. Selain itu, mengetahui data metadata membantu dalam memahami konteks dan reliabilitas data yang digunakan dalam analisis. Dengan mempertimbangkan jenis-jenis data ini, analis dapat menentukan alat dan teknik analisis yang paling sesuai untuk mendapatkan wawasan yang akurat dan bermanfaat dari setiap jenis data yang dihadapi.

Dalam data analytics, terdapat berbagai jenis data yang digunakan untuk analisis. Berikut adalah beberapa jenis data yang sering digunakan:

  1. Data Terstruktur:

Data terstruktur adalah data yang disusun dengan format tertentu, sering kali dalam bentuk tabel. Setiap entitas atau variabel memiliki kolomnya sendiri, dan data ini biasanya mudah untuk diorganisir, dicari, dan diolah. Contoh data terstruktur adalah data dalam basis data relasional. Contoh umum data terstruktur melibatkan basis data bisnis yang menyimpan informasi pelanggan, produk, dan transaksi dalam tabel terpisah. Dalam dunia akuntansi, data terstruktur seringkali digunakan untuk menyimpan informasi keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan data transaksi harian. Kesederhanaan struktur ini memfasilitasi pemahaman, analisis, dan pengelolaan informasi keuangan dengan lebih efisien.

  1. Data Semi-Terstruktur:

Data semi-terstruktur memiliki struktur yang lebih fleksibel daripada data terstruktur, tetapi masih memiliki sejumlah format tertentu. Contohnya adalah data dalam format XML (eXtensible Markup Language) atau JSON (JavaScript Object Notation). Contoh data semi-terstruktur termasuk dokumen XML yang digunakan dalam pertukaran data antar aplikasi web atau file JSON yang sering digunakan dalam penyimpanan dan pertukaran data di lingkungan pengembangan perangkat lunak. Kemampuan untuk menangani struktur yang sebagian terdefinisi membuat data semi-terstruktur menjadi pilihan yang populer dalam skenario di mana fleksibilitas diperlukan tanpa kehilangan sebagian besar manfaat struktur data.

  1. Data Tidak Terstruktur:

Data tidak terstruktur tidak memiliki struktur yang terorganisir dengan baik dan tidak dapat diuraikan secara langsung ke dalam tabel atau format yang terstruktur. Contoh data tidak terstruktur termasuk teks bebas, audio, video, dan gambar. Contoh data tidak terstruktur melibatkan teks bebas dalam dokumen bisnis, rekaman suara wawancara, atau konten media sosial yang mencakup beragam topik dan format. Meskipun lebih sulit untuk diolah secara langsung, data tidak terstruktur menyediakan informasi yang berharga dan mencerminkan keragaman data dalam lingkungan bisnis dan kehidupan sehari-hari

Referensi

K, A. (2022, March 16). Pengertian Data: Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Contohnya – Gramedia Literasi. Gramedia Literasi. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-data/#google_vignette

Jenis-jenis Data yang Wajib Dipahami Data Scientist Pemula. (2022, February 3). Algoritma. https://algorit.ma/blog/data-science/jenis-jenis-data/