Sumber: https://www.suara.com/lifestyle

Menurut laporan “State of The Global Islamic Economy Report 2022”, tren industri fashion secara umum tertekan akibat dampak dari pandemi. Industri fashion halal atau yang dikenal dengan nama “modest fashion” sebagai bagian daripada industri fashion juga mengalami kondisi yang cukup tertekan tahun ini. Tetapi, dengan perubahan strategi e-commerce dan omni channel marketing, modest fashion dapat bertahan dengan sukses. Penyelenggaraan even-even fashion yang dilakukan secara virtual berlangsung cukup sukses, seperti penyelenggaran peragaan fashion yang dilakukan secara virtual oleh “Modanisa”, sebuah produsen modest fashion yang berasal dari Turki. Beberapa brand fashion dunia juga mengembangkan seri modest fashionnya yang diantaranya dilakukan melalui kolaborasi dengan pihak lain.

Modest fashion sendiri memiliki potensi untuk mencapai nilai pasar hingga USD 375 Milyar pada tahun 2025. Saat ini, sudah banyak penggiat mode dari seluruh dunia yang mencoba memanfaatkan peluang besarnya potensi modest fashion tersebut. Indonesia sendiri sudah mulai intens mengembangkan salah satu industri halal ini. Pemerintah, melalui Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah – Bank Indonesia (BI), mengutarakan keinginannya menjadikan modest fashion di Indonesia sebagai rujukan modest fashion global. Walaupun berdasarkan data terakhir yang dicantumkan dalam laporan tersebut Indonesia berada dalam posisi ke-6 sebagai importir modest fashion diantara negara OKI, tetapi potensi Indonesia menjadi pemain besar dalam modest fashion juga terlihat. Mengacu kepada laporan yang sama, Indonesia disebut sebagai salah satu dari 4 negara OKI yang masuk ke dalam 10 negara eksportir fashion terbesar ke negara-negara OKI.

Menurut BI, salah satu kunci untuk memanfaatkan momentum besar diatas adalah dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pihak. Untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi tersebut dan juga usaha untuk mengglobalkan industri modest fashion Indonesia, BI secara rutin tiap tahun menyelenggarakan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF). Even ini sendiri pada tahun 2023 ini berhasil mendatangkan sekitar 200 pembeli domestik dan internasional. Even ini juga melibatkan karya modest fashion dari 168 desainer dengan 1478 karya yang ditampilkan.

Riset dan inovasi dalam industri modest fashion juga harus semakin dikuatkan. Beberapa penggiat modest fashion Indonesia sudah mulai berinovasi dengan mengeluarkan produk tekstil yang tersertifikasi halal. Hal ini menandakan kepedulian penggiat modest fashion Indonesia untuk meyakinkan pengguna bahwa tekstil yang diproduksi oleh Indonesia menggunakan bahan yang halal dan juga proses pembuatannya memenuhi kaidah halal. Jadi, tidak hanya tampil cantik dengan produk Indonesia, tetapi pengguna juga merasakan kenyamanan bahwa fashion yang dia gunakan tidak memiliki unsur-unsur yang bertentangan dengan kehalalan itu sendiri. Selain itu, “wastra nusantara” juga merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Indonesia untuk mengembangkan modest fashion. Kain-kain dengan motif atau desain dan bahan material unik yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia merupakan nilai jual yang tidak dimiliki oleh negara lainnya. Kekuatan-kekuatan industri fashion Indonesia inilah yang harus ditonjolkan oleh pelaku modest fashion Indonesia, sehingga mereka tidak hanya membuat para Muslimah Indonesia tampil cantik, tetapi juga  membuat Muslimah global tampil semakin cantik dengan produk modest fashion Indonesia.

Referensi

https://www.parapuan.co/read/533917033/ahli-ungkap-modest-fashion-indonesia-punya-potensi-besar-di-dunia

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/27/191900420/in2mf-2023-angkat-wastra-sebagai-keunggulan-modest-fashion-indonesia

https://pasardana.id/news/2023/10/27/menkopukm-optimistis-industri-modest-fashion-indonesia-bisa-jadi-tren-global/