Mengetahui Infrastruktur keuangan Indonesia

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/

Infrastruktur keuangan mencakup semua elemen yang mendukung sistem keuangan yang ada di Indonesia.  Infrastruktur keuangan ini melibatkan lembaga-lembaga keuangan, regulator dan peraturan, serta instrument keuangan yang digunakan dalam sistem dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Secara umum, infrastruktur keuangan Indonesia terdiri dari beberapa komponen berikut.

  1. Bank Indonesia (BI)

Bank Indonesia adalah bank sentral Indonesia yang bertanggung jawab atas pengaturan sistem keuangan dan kebijakan moneter di Indonesia. Bank Indonesia bertanggungjawab untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Stabilitas sistem keuangan merupakan kondisi dimana sistem keuangan mampu bertahan dari krisis dari dalam negeri dan luar negeri. Tercapainya stabilitas sistem keuangan akan mendorong fungsi intermediasi dan layanan jasa keuangan lainnya berjalan optimal yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

  1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK merupakan lembaga negara yang bertanggung jawab melakukan pengawasan secara menyeluruh pada sektor keuangan di Indonesia meliputi sektor keuangan bank dan sektor keuangan non-bank. OJK memiliki peran penting dalam melakukan regulasi dan menjaga keamanan sistem keuangan.

  1. Sektor perbankan

Sektor perbankan merupakan lembaga keuangan intermediasi yang memberikan layanan perbankan kepada masyarakat dan dunia bisnis. Fungsi utama intermediasi yaitu melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman. Di Indonesia sendiri, sektor perbankan terdiri dari perbankan konvensional dan perbankan syariah. Bedanya akan kita bahas di (sesi 2).

  1. Pasar keuangan

Pasar keuangan merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual instrument keuangan. Pasar ini menyediakan produk keuangan baik berupa surat berharga maupun valuta asing. Pasar keuangan di Indonesia terdiri dari pasar saham, pasar obligasi, pasar uang, pasar valas dan pasar keuangan syariah termasuk pasar saham syariah dan pasar obligasi syariah.

  1. Lembaga keuangan bukan bank (LKBB)

Selain bank, terdapat beberapa lembaga keuangan lain yang disebut LKBB seperti perusahaan asuransi, perusahaan pembiayaan (leasing), koperasi, pegadaian dan dana pensiun. Tiap LKBB ini memiliki fungsi dan peran yang berbeda dalam menyediakan layanan keuangan. Seperti halnya perbankan, terdapat beberapa LKBB di Indonesia yang menawarkan prinsip syariah.

  1. Financial technology (Fintech)

Transformasi digital turut memberi perubahan dalam infrastruktur keuangan di Indonesia. Fintech dan layanan keuangan digital semakin marak dan menawarkan kemudahan akses ke layanan keuangan termasuk kemudahan sistem pembayaran digital dan pinjaman online. Fintech pun saat ini juga menawarkan sistem syariah bagi pengguna layanan fintech.

Infrastruktur keuangan yang baik tidak lepas dari peran regulasi dan peraturan yang komprehensif.  Regulasi dan undang-undang tentu ditujukan untuk mengatur aktivitas lembaga-lembaga yang ada serta untuk melindungi hak konsumen. Seiring perkembangan sistem keuangan dan teknologi, perkembangan industri syariah pun baik perbankan maupun sektor lainnya juga tidak bisa dikesampingkan. Keuangan syariah hingga saat ini menunjukkan eksistensinya dan dipercaya mampu menawarkan instrumen yang berperan penting dalam perekonomian nasional.

Referensi:

  1. https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/default.aspx
  2. https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/infrastruktur-pasar-keuangan/default.aspx
  3. https://ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/pages/keuangan-syariah.aspx
Rochania Ayu Yunanda, S.E., MSc., PhD., CFP.