Apa itu Biaya Keagenan (Agency Cost)?

Biaya keagenan adalah biaya internal yang timbul karena adanya persaingan kepentingan antara pemegang saham (principals) dan tim manajemen (agents). Biaya yang terkait dengan penyelesaian ketidaksepakatan ini dan mengelola hubungan disebut sebagai biaya agensi.

Poin kuncinya adalah bahwa biaya ini timbul dari adanya pemisahan kepemilikan dan kontrol. Pemegang saham ingin memaksimalkan nilai pemegang saham (shareholder), sementara manajemen terkadang membuat keputusan yang tidak sesuai dengan kepentingan terbaik pemegang saham (yaitu, yang menguntungkan diri mereka sendiri).

Terdapat dua kategori biaya agensi (agency cost):

  1. Biaya yang dikeluarkan ketika manajemen (agent) menggunakan sumber daya perusahaan untuk keuntungannya sendiri.
  2. Biaya yang dikeluarkan oleh pemegang saham (principal) untuk mencegah agen (tim manajemen) memprioritaskan dirinya sendiri di atas kepentingan pemegang saham.

Biaya Agensi Langsung dan Tidak Langsung

Biaya keagenan bisa dibagi lagi menjadi biaya keagenan langsung dan tidak langsung.

  1. Biaya agensi langsung
    Ada dua jenis biaya agensi langsung:
    • Pengeluaran perusahaan yang menguntungkan tim manajemen dengan mengorbankan pemegang saham. Misalnya, manajemen perusahaan memesan hotel paling mahal yang tidak perlu, yang tidak menambah nilai atau manfaat bagi pemegang saham.
    • Biaya yang timbul dari pemantauan tindakan manajemen untuk menjaga hubungan prinsipal-agen tetap selaras. Contoh adalah membayar auditor eksternal untuk menilai keakuratan laporan keuangan perusahaan.
  2. Biaya agensi tidak langsung
    Biaya agensi tidak langsung ini bisa ditunjukkan dari peluang bisnis yang hilang. Misalnya, pemegang saham ingin manager menjalankan proyek yang akan meningkatkan nilai saham. Namun, tim manajemen takut akan resiko tinggi dimana kejadian masa depan akan menjadi buruk, yang dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja. Ketika manager tidak menjalankan proyek resiko tinggi dengan return tinggi, pemegang saham kehilangan peluang yang berpotensi return yang tinggi. Ini menjadi biaya keagenan tidak langsung karena muncul dari konflik pemegang saham/manajemen tetapi tidak memiliki nilai yang dapat diukur secara langsung.

Tiga Jenis Biaya Keagenan

Untuk mengatasi agency conflict, akan menimbulkan agency costs, yaitu:

  1. Monitoring cost terjadi untuk mengukur, observasi dan kontrol perilaku agen, termasuk audit laporan keuangan, menyusun aturan operasional, membangun compensation plan untuk management dan sebagainya. Sebagai principal, kita tidak dibebani secara langsung biaya ini. Namun ingat, shareholders berkepentingan pada profit after tax. Profit ini telah dikurangi dengan biaya monitoring ini. Jadi bila monitoring cost lebih rendah, maka profit after tax akan menjadi lebih tinggi dan deviden yang dibagikan juga diharapkan akan lebih tinggi. Monitoring cost (atau biaya audit) ini akan lebih rendah terjadi, hanya untuk agent yang bereputasi baik.
  2. Bonding cost terjadi untuk menginstall atau implementasi mekanisme dalam rangka memberikan jaminan bahwa keputusan yang diambil oleh agen adalah untuk best interest of the principles. Contoh, biaya untuk menyusun laporan keuangan yang regular untuk creditor atau investor. Ada kontrak perjanjian juga dapat dibentuk agar manajer tidak memberikan informasi perusahaan ke pihak external yang mungkin akan memperoleh competitive advantage dari informasi itu.
  3. Residual loss Biasanya, monitoring and bonding costs diestimasi malalui pengurangan remunerasi (di managerial contract) or suku bunga yg lebih tinggi (di debt contact). Selisih antara keduanya ini disebut residual loss. Selisih ini bisa jadi makin besar karena ada beberapa aktivitas monitoring yang dirasa tidak cost-effective bila diterapkan. Misal biaya perjalanan hanya untuk bisnis trip, atau stationary (alat tulis kantor) atau biaya jamuan bisnis atau penggunaan fasilitas kantor (mobil dinas).

Referensi:

  • Godfrey, Jayne; Hodgson, Allan; Tarca, Ann; Hamilton, Jane; Holmes, Scott. 2010. Accounting Theory. 7th Edition. Wiley Publisher.

Image Sources: Google Images