Setiap perusahaan, baik itu perusahaan besar maupun perusahaan kecil, pasti membutuhkan staf Akuntan untuk membantu mengelola keuangan perusahaan dan menyusun laporan keuangan. Pekerjaan akuntansi ini termasuk pekerjaan vital yang memerlukan pemahaman dan keahlian tertentu. Oleh karenanya, Staf Akuntan harus memiliki pengetahuan dan keahlian akuntansi yang memadai.

Profesi akuntan memiliki berbagai tanggung jawab, dimana salah satu tanggung jawab yang utama adalah menyusun laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini, harus disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dan disusun dengan format yang dapat dipahami para pengguna sebagai dasar dalam pengambilan.

Artificial Intelligence dalam bidang Akuntansi?

Dahulu, banyak orang yang tertawa ketika mendengar bahwa robot akan hadir di tengah-tengah kita. Kita membayangkan bahwa kehidupan dengan robot itu hanya khayalan yang dihadirkan dalam film Hollywood. Dengan berjalannya waktu, sekarang kita sering mendengar atau membaca artikel, artificial intelligence. Kita juga mendengar mengenai otomatisasi dan robot yang mungkin mulai menggantikan tugas-tugas kita dalam kehidupan sehari-hari dan dalam pekerjaan profesional kita.

Tidak pernah terbayangkan, kalau sekarang telah tercipta teknologi canggih yang dapat melaksanakan pekerjaan manusia dengan lebih cepat dan lebih akurat. Memasuki era industry 4.0, dimana adanya integrasi dari Cyber Physical System (CPS) dan Internet of Things and Services (IoT dan IoS) ke dalam proses industry, seperti proses manufaktur, logistik, penagihan dan proses lainnya (Kagermann, 2013), telah menggabungkan teknologi informasi dengan teknologi siber. Industri bidang teknologi telah bekerja keras untuk menciptakan suatu alat yang membantu dan mempermudah hidup manusia dan membantu manusia dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.

Termasuk dalam bidang akuntansi, artificial intelligence telah diintegrasikan dalam berbagai software akuntansi yang canggih untuk dapat membantu pekerjaan akuntan dan auditor. Dengan adanya artificial intelligence, akuntan dan auditor akan lebih mudah dan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga akuntan dan auditor akan memiliki banyak waktu untuk pekerjaan lain seperti perencanaan keuangan, analisis keuangan, analisis proyek dsb.

Bagaimana Artificial Intelligence Digunakan dalam Akuntansi?

Akuntan harus menyaring sejumlah besar data ketika melakukan pekerjaan mereka. Dengan memanfaatkan artificial intelligence, akuntan akan dapat menghilangkan beberapa tugas rutin, seperti rekonsiliasi rekening bank, mereview kontrak lease, rekonsiliasi, mereview kontrak lease, rekonsiliasi vendor, pengecekan penagihan dan penerimaan uang, dsb. Mesin artificial intelligence dapat menelusuri data dan menandai akun yang bermasalah, bahkan jika sistemnya berbeda.

Untuk pertimbangan kepatuhan, artificial intelligence dapat memberi akuntan data yang andal dan mempercepat proses pembuatan laporan. Hal ini tentu saja akan memaksimalkan efisiensi. Dalam hal kategorisasi data, bot artificial intelligence dapat menyaring informasi dan menempatkannya ke akun yang sesuai karena memahami perbedaan kategori. Mesin yang diintegrasikan dengan artificial intelligence, mulai belajar membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan masukan manusia, dan mereka bahkan dapat beradaptasi dengan pola perilaku akuntan.

Untuk pencegahan kecurangan, artificial intelligence telah digunakan olej perusahaan untuk dapat mengenal bentuk data atau angka yang berbeda. Selain itu, AI dapat menganalisis teks serta menemukan perbedaan guna mengungkap adanya kasus penipuan serta kecurangan. Dengan car aini, perusahaan asuransi, perusahaan perbankan, dan lainnya, dapat lebih mudah mendeteksi indikasi fraud dan menhindarkan diri dari kerugian akibant fraud. Dari penjelasan tersebut, dapat kita pahami bahwa artificial intelligence telah memiliki peran penting pada dunia akuntansi.

Referensi:

Image Sources: www.google.com