Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship merupakan program student exchange (pertukaran mahasiswa) ke Amerika Serikat yang bersifat fully funded dan berjangka pendek.

Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship merupakan program student exchange (pertukaran mahasiswa) ke Amerika Serikat yang bersifat fully funded dan berjangka pendek. Program yang berlangsung selama 5 minggu ini memiliki tujuan untuk mengembangkan keterampilan profesional dan kepemimpinan para pemuda Asia Tenggara. Selama mengikuti program ini, para peserta akan belajar banyak mengenai Amerika Serikat.

Selama durasi lima minggu tersebut, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan belajar yang variatif seperti diskusi seminar, membaca, presentasi kelompok, dan kuliah. Selain itu, program ini juga diisi dengan perjalanan edukatif, kunjungan ke tempat-tempat menarik di USA, aktivitas kepemimpinan, hingga kesempatan volunteer untuk komunitas lokal.

Di samping itu, mereka juga akan belajar mendalam mengenai tema-tema YSEALI Academic Fellowship. Peserta diwajibkan memilih 1 dari 3 tema yang menjadi fokus program ini, antara lain Civic Engagement, Environmental Issues, dan Social Entrepreneurship and Economic Development.

Nina Friskila, seorang BINUSIAN 2024 dari School of Information Systems, program studi Business Information Technology berhasil meraih Young Southeast Asian Leaders (YSEALI) Academic Fellowship yang akan dilaksanakan di University of Connecticut, USA, mulai 25 Maret – 28 April 2023. Pada kesempatan ini, Nina memilih tema Social Entrepreneurship and Economic Development karena sejalan dengan program studinya di BINUS UNIVERSITY, yang tentunya mendukung untuk belajar lebih banyak di USA.

Ia juga melihat bahwa mayoritas bisnis memiliki kaitan yang erat dengan profit saja tanpa memedulikan dampak sosial yang terjadi terhadap masyarakat. Selain itu, USA juga terkenal sebagai tempat lahirnya para entrepreneur dan memiliki ekonomi yang jauh lebih maju. Dengan semangat membina dan memberdayakan masyarakat, Nina berharap agar ilmu dan pengalaman yang diperoleh nantinya dapat diimplementasikan di Indonesia untuk perubahan yang lebih baik ke depannya.

Selama berkuliah di BINUS UNIVERSITY, Nina sering mencari informasi program beasiswa fully funded dan di luar negeri. Sebelumnya ia juga pernah apply di YSEALI, namun tidak lolos. Maka dari itu, Nina memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk berevaluasi sembari menunggu pendaftaran YSEALI selanjutnya. Motivasi belajar Nina yang sangat besar dan merasakan environmental di USA, serta segala usaha yang telah dilakukan pada akhirnya terbayarkan.

Nina juga menyatakan bahwa BINUS UNIVERSITY, terutama program studi Business Information Technology, memberikan dukungan penuh. Dr. Heri Pracoyo, M.M. selaku Head of Business Information Technology Program turut membantunya dalam mengurus berkas, salah satunya dengan memberikan recommendation letter sebagai bentuk kepercayaannya kepada Nina dan kualitas dalam dirinya untuk mengikuti program YSEALI.

Tantangan yang ia hadapi adalah ekspektasi yang dibuat setinggi mungkin. Belajar dari kegagalan pertamanya di YSEALI, kali ini ia berusaha untuk lebih rendah hati. Ia percaya bahwa keberhasilannya kali ini juga merupakan salah satu hasil dari rendah hati, dimana ia tidak terlalu berharap namun tetap berusaha melakukan yang terbaik.

Untuk mempersiapkan dirinya dalam menjalani program YSEALI selama 5 minggu di USA, Nina belajar mempraktekkan bahasa Inggris dan menambah pengetahuannya tentang Negara tersebut. Tak hanya itu, pihak YSEALI juga akan memberikan materi pembelajaran 2 minggu sebelum keberangkatan.

“Aku harap program ini bisa jadi lompatan batu aku untuk karier ke depannya dan menggapai impian. Dan semoga dengan mengikuti YSEALI ini, pemikiranku semakin terbuka, bisa menambah pengalaman, dan bisa membawa dampak baik bagi orang-orang sekitar.” kata Nina.

Nina juga memberi pesan untuk para BINUSIAN yang tertarik dengan program-program student exchange. Menurutnya, BINUSIAN harus aktif mencari informasi seputar beasiswa student exchange dan jangan mudah menyerah, karena banyak sekali peluang di luar sana. Selain itu, introspeksi juga sangat penting untuk mencari tahu apa yang perlu diperbaiki agar bisa mencapai goals.