Astra Motor Business Case Competition (AMBCC) 2025 menjadi salah satu ajang bergengsi bagi mahasiswa di seluruh Indonesia yang ingin menguji kemampuan berpikir strategis dalam dunia bisnis otomotif. Kompetisi ini diadakan secara nasional dan terbagi ke dalam beberapa wilayah regional, yang masing-masing menyaring tim terbaik untuk melaju ke tingkat nasional. Tahun ini, antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, mengingat topik yang diangkat berfokus pada transformasi digital dan keberlanjutan dalam industri otomotif Indonesia. Melalui lomba ini, Astra Motor berupaya menjaring ide-ide inovatif dari generasi muda yang dapat memberikan solusi konkret terhadap tantangan bisnis masa kini. Tidak hanya sebagai wadah kompetisi, AMBCC juga menjadi ruang kolaborasi lintas kampus untuk melahirkan pemimpin masa depan.

Salah satu tim yang berhasil mencuri perhatian publik dalam AMBCC 2025 adalah Tidak Mereun, kolaborasi lintas universitas antara Computer Science BINUS @Bandung dan School of Business and Management – Institut Teknologi Bandung (ITB), menjadi Juara 1 Regional Jakarta. Terdiri dari tiga anggota, yaitu Kettin dari BINUS @Bandung, serta Tria Damayanti dan Nasya Nisrina Zahira dari ITB. Sinergi antar kampus menjadi bukti nyata bahwa kerja sama lintas disiplin ilmu mampu menciptakan ide yang lebih komprehensif dan berdampak luas. Mereka membawa semangat inovasi, keberlanjutan, serta teknologi ke dalam satu bentuk strategi bisnis yang terintegrasi. Nama tim “Tidak Mereun” mencerminkan keunikan dan semangat khas mahasiswa muda yang kreatif, berpikir di luar kebiasaan, dan tak gentar menghadapi tantangan kompetitif.

Kompetisi di tingkat Regional Jakarta tahun ini berlangsung di Astra Biz Center BSD, Tangerang, dan diikuti oleh berbagai tim unggulan dari universitas ternama. Setiap tim diharuskan untuk merancang solusi strategis yang dapat memperkuat transformasi bisnis Astra Motor, terutama dalam era digital dan transisi menuju kendaraan listrik. Proses seleksi berlangsung ketat, mencakup presentasi ide, analisis data, dan kemampuan mempertahankan argumentasi di hadapan juri profesional dari Astra Motor. Dalam ajang yang penuh tekanan dan inovasi ini, tim Tidak Mereun berhasil tampil menonjol berkat pendekatan mereka yang menyatukan aspek digitalisasi, sustainability, dan customer engagement. Ide yang diusung oleh mereka membuktikan bahwa pendekatan berbasis teknologi dan keberlanjutan kini menjadi kunci keunggulan kompetitif di industri otomotif dunia, terlebih di Indonesia sendiri.

Ide bisnis dari tim Tidak Mereun diberi nama RIDE, singkatan dari Reinvent, Integrate, Drive, dan Expand. Konsep RIDE merupakan sebuah strategic roadmap yang dirancang untuk mempercepat transformasi digital dan keberlanjutan Astra Motor secara menyeluruh. Ide ini tidak hanya menyoroti aspek internal perusahaan, tetapi juga mencakup keterlibatan seluruh pihak dalam ekosistem otomotif—mulai dari dealer, pelanggan, hingga mitra industri. Melalui pilar “Reinvent”, tim mendorong Astra Motor untuk memperbarui sistem dan pola operasi bisnis yang lebih adaptif terhadap teknologi baru. Sementara itu, “Integrate” menekankan pentingnya menghubungkan seluruh elemen bisnis agar membentuk jaringan yang lebih sinergis dan efisien.

Pilar “Drive” dalam RIDE difokuskan pada penguatan digitalisasi untuk mempercepat pertumbuhan penjualan serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Salah satu saran utama yang diajukan tim ini adalah pembentukan Digital Academy bagi karyawan dan mitra dealer, sehingga digitalisasi tidak hanya terjadi di tingkat sistem, tetapi juga di tingkat sumber daya manusia. Selain itu, mereka juga mengusulkan penerapan Omnichannel & Smart Dealer System yang memungkinkan pelanggan menikmati pengalaman pembelian kendaraan yang lebih modern dan personal. Teknologi ini dapat membantu Astra Motor memanfaatkan data pelanggan untuk memberikan rekomendasi produk, layanan purna jual, dan pengalaman pengguna yang lebih tepat sasaran.

Pilar terakhir, “Expand”, menjadi inti dari aspek keberlanjutan dalam RIDE. Tim Tidak Mereun menyarankan pembentukan Green Dealer Ecosystem yang mendukung upaya daur ulang komponen otomotif dan memperkuat jaringan EV-ready hubs di berbagai daerah. Konsep ini bertujuan menjadikan Astra Motor sebagai pionir dalam penerapan prinsip ekonomi sirkular di industri otomotif Indonesia. Dengan strategi tersebut, perusahaan tidak hanya memperkuat citra ramah lingkungan, tetapi juga menyiapkan infrastruktur yang mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik. Pendekatan ini memperlihatkan pemahaman mendalam tim terhadap arah industri global yang menekankan tanggung jawab lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang.

Keberhasilan tim Tidak Mereun menjadi Juara 1 Regional Jakarta tidak hanya berkat kekuatan ide mereka, tetapi juga karena kemampuan dalam menyampaikan visi strategis dengan data yang solid dan storytelling yang kuat. Presentasi mereka menggambarkan keseimbangan antara logika bisnis dan semangat inovasi teknologi dari generasi muda. Para juri menilai tim ini unggul dalam hal analisis mendalam, kreativitas solusi, serta kemampuan menyesuaikan ide dengan konteks industri otomotif nasional. Lebih dari sekadar kompetisi, kemenangan ini menunjukkan bahwa mahasiswa lintas kampus mampu dalam memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan besar seperti Astra Motor. Kolaborasi antar universitas juga memperkaya perspektif dalam merancang strategi bisnis yang lebih adaptif, relevan, dan sinergitas yang berkelanjutan.

Selain prestasi akademik, pengalaman di AMBCC 2025 juga memberikan pembelajaran berharga bagi tim Tidak Mereun dalam hal kerjasama tim, kepemimpinan, dan komunikasi yang profesional. Mereka belajar bagaimana ide yang kompleks harus dikemas menjadi presentasi yang ringkas, menarik, dan dapat dieksekusi. Kompetisi ini menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana teknologi dan strategi bisnis saling berperan dalam mendorong inovasi korporasi. Melalui proses diskusi, revisi ide, dan umpan balik dari juri, tim semakin memahami pentingnya data-driven decision making dalam pengambilan keputusan strategis. Pengalaman ini menjadi modal penting bagi karier profesional mereka di masa depan setelah lulus.

Prestasi tim Tidak Mereun menjadi inspirasi bagi mahasiswa bahwa kolaborasi lintas kampus dan disiplin ilmu bukanlah hambatan, tetapi keunikan yang dapat melahirkan solusi besar berdampak untuk tantangan nyata. AMBCC 2025 membuktikan bahwa generasi muda memiliki kapasitas dan semangat untuk berkontribusi langsung dalam transformasi industri nasional. Bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi inovator, ajang seperti ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah untuk belajar, berjejaring, dan menumbuhkan rasa percaya diri. Dari semangat Reinvent, Integrate, Drive, danExpand, kita belajar bahwa perubahan besar dimulai dari keberanian untuk berpikir berbeda. Semoga kisah kemenangan ini menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus menciptakan dampak positif melalui ide dan inovasi yang berkelanjutan.

Referensi:

  1. Honda ETAM Kaltim, “ASTRA MOTOR BUSINESS CASE COMPETITION 2025: Siap jadi inovator masa depan di industri mobilitas? Yuk, ikuti Astra Motor Business Case Competition (AMBCC)!”, Facebook. 2025. URL: https://www.facebook.com/hondaetamkaltim/posts/astra-motor-business-case-competition-2025siap-jadi-inovator-masa-depan-di-indus/1347998777327799/.

Oktober 2025
Penulis: Riccosan