Dari mahasiswa BINUS menjadi pionir pariwisata: Darian dan Peponi Travel

Darian, alumni BINUS University jurusan Teknik Industri angkatan 2011 yang lulus pada tahun 2015, kini telah menjadi salah satu co-founder Peponi Travel. Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia layanan liburan yang unik dan berbeda, menawarkan pengalaman istimewa ke destinasi favorit di seluruh dunia.

 

Pengalaman Pendidikan di BINUS University dan Dampaknya pada Karir

Selama berkuliah di BINUS, Darian merasa sangat beruntung bisa mendapatkan pendidikan dengan standar internasional. Hingga saat ini, ia sangat menghargai pengalaman yang diperolehnya, terutama bimbingan dari para dosen seperti Dr Ho, Ibu Wiwi (Dekan Teknik), dan Ibu Gita (Ketua Jurusan Teknik Industri). Ketiga sosok ini sangat berperan dalam pengembangan diri Darian, terutama dalam meningkatkan kemampuan soft skill seperti public speaking, negosiasi, serta komunikasi di lingkungan akademis. Ibu Wiwi dan Ibu Gita juga menjadi advisor saat Darian aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Ia bergabung dengan Bina Nusantara English Club (BNEC), di mana ia tidak hanya aktif sebagai anggota, tetapi juga berkesempatan menjadi panitia dalam event multinasional, yang memberinya banyak pengalaman berharga. Selain itu, Darian juga aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HIMTRI), bahkan sempat menjadi presiden untuk International Institute of Industrial Engineering (IIE) yang berbasis di Amerika Serikat.

Pengalaman mengikuti UKM mengajarkan banyak hal kepada Darian, termasuk saat ia memimpin proyek besar yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu International Study Tour. Proyek ini menjadi titik awal terbentuknya Peponi Travel. Sebagai project manager, Darian berhasil membentuk tim yang kemudian menjadi cikal bakal Peponi, termasuk rekan-rekan seperti William dan Amriyanto. Meski proyek ini dianggap sulit, Darian dan timnya berhasil menyelenggarakan perjalanan ke Singapura, mengunjungi kampus dan perusahaan di sana. Melalui pengalaman ini, Darian belajar banyak tentang dunia travel, seperti bagaimana mengelola perjalanan dengan anggaran terbatas namun tetap efektif. Dari sinilah muncul visi Peponi, yaitu "travel like a local." Kesuksesan International Study Tour ini mendapat apresiasi dari Prof. Ho dan Ms. Gita, dan kepercayaan lebih besar pun datang kepada Darian. Ia kemudian dipercaya memegang peran strategis dalam HIMTRI sebagai wakil ketua, di mana ia belajar banyak hal yang memperkaya pengalamannya. Tak hanya aktif di kampus, Darian juga mendapat kesempatan berharga untuk magang di Unilever, yang menjadi bekal kuat dalam membangun kariernya. Pengalaman ini memberinya keberanian, keterampilan, serta jaringan yang penting dalam merintis Peponi Travel.

 

Inspirasi di Balik Nama "Peponi" dan Nilai yang Membuatnya Berbeda

Nama Peponi diambil dari geng Darian dan teman-temannya saat masih berkuliah di BINUS University, terinspirasi dari kecintaan mereka terhadap benua Afrika. Peponi sendiri berasal dari bahasa Swahili, salah satu bahasa di Afrika, yang berarti "paradise" atau "surga di bumi." Nama ini dirasa sangat kuat dan bermakna bagi Darian dan teman-temannya, sehingga ketika mereka memulai bisnis di bidang travel, Peponi dianggap sebagai pilihan yang sempurna. Nama tersebut menjadi simbol visi besar Darian untuk membangun dan mengembangkan Peponi Travel.

Peponi Travel hadir dengan pendekatan yang berbeda dari travel agent pada umumnya. Peponi menawarkan pengalaman perjalanan yang unik, membawa para traveler untuk menjelajahi destinasi luar negeri layaknya penduduk lokal, bukan seperti turis biasa. Inilah nilai lebih yang menjadikan Peponi istimewa dan memberikan pengalaman baru yang jarang ditemukan di travel agency konvensional. Peponi terus menghadirkan berbagai layanan dan jenis trip yang tak hanya menarik, tetapi juga benar-benar membuka wawasan baru bagi para pelanggannya.

 

Perjalanan Berkesan dan Tantangan dalam Merancang di Peponi Travel

Salah satu perjalanan yang tak terlupakan bagi Darian adalah ketika merintis Peponi Travel. Pada tahun 2014, saat masih berkuliah di BINUS, Darian dan teman-temannya mulai membangun Peponi. Setelah lulus pada tahun 2015, mereka terus berjuang untuk mengembangkan bisnis ini. Tahun 2015 dan 2016 menjadi masa-masa yang sangat krusial. Peponi baru berusia satu tahun, dan tantangan terbesar adalah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Pada tahun 2016, Peponi berada di titik terendahnya dan hampir bubar. Namun, dengan tekad yang kuat, Darian menetapkan target untuk bangkit dalam tiga bulan, dan puji syukur, target itu tercapai. Sebelumnya, Peponi tak memiliki satu pun proyek, namun dalam waktu singkat, mereka berhasil mendapatkan lima proyek dari berbagai himpunan di BINUS University. Dari sini, Darian merasa bahwa Peponi benar-benar lahir dan mendapat kepercayaan dari komunitas BINUS. Setelah melewati masa-masa sulit tersebut, Peponi terus tumbuh, hingga akhirnya menghadapi tantangan besar lainnya: pandemi COVID-19 pada tahun 2020-2022. Namun, bagi Peponi, pandemi bukanlah ujian terberat dibandingkan dengan krisis yang mereka hadapi pada tahun 2015. Berkat kerjasama tim yang solid dan strategi promosi yang konsisten, Peponi berhasil bertahan selama pandemi dan tetap menjadi top of mind di kalangan traveler. Setelah pandemi, Peponi bangkit dengan pesat dan semakin dikenal sebagai penyedia liburan unik di Indonesia.

Salah satu tantangan terbesar dalam merancang perjalanan di Peponi Travel adalah proses survei dan simulation trip. Peponi selalu memastikan setiap layanan yang ditawarkan melalui tahap research and development yang ketat. Para founder sendiri terlibat langsung dalam survei dan simulation trip, untuk memastikan semua rencana sesuai dengan harapan calon pelanggan. Banyak tantangan yang mereka hadapi, seperti badai, penginapan yang kurang nyaman, dan kondisi medan yang sulit. Namun, semua ini dilakukan demi memastikan Peponi mampu memberikan layanan terbaik dan menemukan formula yang tepat sebelum meluncurkan produk perjalanan kepada pelanggan.

 

Menjaga Hubungan dengan Pelanggan dan Memenuhi Harapan

Setiap produk yang ditawarkan oleh Peponi Travel kepada pelanggannya dijamin memberikan pengalaman terbaik. Para founder terlibat langsung dalam survei lapangan guna memastikan setiap perjalanan berjalan lancar dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Dengan terjun langsung ke lapangan, founder Peponi memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi di destinasi yang dituju. Jika terjadi sesuatu di luar rencana, mereka dapat segera mencari solusi terbaik. Hal ini dilakukan agar pelanggan bisa merasakan the art of traveling dengan cara yang maksimal melalui setiap layanan yang diberikan Peponi. Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, Peponi memiliki program Peponi Frequent Travelers yang mendapatkan sambutan luar biasa. Program ini menghitung jumlah perjalanan yang sudah diikuti pelanggan, dan mereka akan ditempatkan dalam salah satu dari tiga tier, atau yang diberi nama ?Peponi Frequent Travelers tier: Gold, Silver, atau Green. Masing-masing tier memberikan keuntungan eksklusif bagi pelanggan setia. Selain itu, Peponi juga memiliki komunitas bernama Guest of Peponi, yaitu komunitas pelanggan yang sudah mengikuti trip sebelumnya. Melalui komunitas ini, Peponi memastikan mereka menjadi prioritas utama dalam mendapatkan akses ke trip-trip terbaru. Peponi terus menjaga hubungan baik dengan memberikan informasi yang edukatif kepada komunitas tersebut, sekaligus menawarkan kursi prioritas untuk mencoba rute-rute baru yang akan diluncurkan oleh Peponi. Hal ini membuat pelanggan merasa lebih dihargai dan selalu antusias mengikuti perjalanan berikutnya.

Setiap produk yang ditawarkan oleh Peponi Travel kepada pelanggannya dijamin memberikan pengalaman terbaik. Para founder terlibat langsung dalam survei lapangan guna memastikan setiap perjalanan berjalan lancar dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Dengan terjun langsung ke lapangan, founder Peponi memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi di destinasi yang dituju. Jika terjadi sesuatu di luar rencana, mereka dapat segera mencari solusi terbaik. Hal ini dilakukan agar pelanggan bisa merasakan the art of traveling dengan cara yang maksimal melalui setiap layanan yang diberikan Peponi. Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, Peponi memiliki program Peponi Frequent Travelers yang mendapatkan sambutan luar biasa. Program ini menghitung jumlah perjalanan yang sudah diikuti pelanggan, dan mereka akan ditempatkan dalam salah satu dari tiga tier, atau yang diberi nama
Peponi Frequent Travelers tier: Gold, Silver, atau Green. Masing-masing tier memberikan keuntungan eksklusif bagi pelanggan setia. Selain itu, Peponi juga memiliki komunitas bernama Guest of Peponi, yaitu komunitas pelanggan yang sudah mengikuti trip sebelumnya. Melalui komunitas ini, Peponi memastikan mereka menjadi prioritas utama dalam mendapatkan akses ke trip-trip terbaru. Peponi terus menjaga hubungan baik dengan memberikan informasi yang edukatif kepada komunitas tersebut, sekaligus menawarkan kursi prioritas untuk mencoba rute-rute baru yang akan diluncurkan oleh Peponi. Hal ini membuat pelanggan merasa lebih dihargai dan selalu antusias mengikuti perjalanan berikutnya.

 

Inovasi dan Motivasi di Peponi Travel

Sejak awal berdiri, Peponi Travel selalu membawa misi yang kuat: travel like a local. Misi ini muncul karena para founder, termasuk Darian, selalu menjelajahi destinasi seperti layaknya penduduk lokal. Mereka menggunakan transportasi umum, berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari seperti hiking, walking trails, bersepeda, hingga piknik, hal-hal yang sulit ditemukan di layanan travel lainnya. Peponi terus mengembangkan produk yang fleksibel agar para pelanggan bisa merasakan langsung kehidupan lokal di negara yang mereka kunjungi. Harapannya, ketika kembali ke Indonesia, ada hal-hal positif yang bisa diterapkan, seperti budaya mengantri atau menjaga kebersihan, yang mereka pelajari selama perjalanan. Bagi Darian, traveling adalah passion yang selalu membara. Motivasi ini membuatnya antusias dalam mengembangkan Peponi. Ia tak hanya ingin memberikan liburan biasa, tapi pengalaman yang lebih kaya dan mendalam. Darian sering kali turun langsung ke lapangan, merasakan sendiri kondisi seperti seorang lokal, agar ia bisa menawarkan pengalaman yang benar-benar autentik kepada pelanggan.

Saat melihat banyak travel agency lain yang hanya menawarkan liburan standar sekadar naik-turun bus tanpa interaksi lebih mendalam dan ini membuat Darian merasa resah. Hal inilah yang mendorongnya untuk menciptakan sesuatu yang berbeda bersama Peponi. Ia percaya bahwa dengan menjelajahi destinasi seperti penduduk lokal, pengalaman yang didapatkan akan jauh lebih kaya, mendalam, dan tak terlupakan. Momen-momen seperti inilah yang menurutnya membuat perjalanan menjadi lebih berkesan dan bermakna.

Sejak awal berdiri, Peponi Travel selalu membawa misi yang kuat: travel like a local. Misi ini muncul karena para founder, termasuk Darian, selalu menjelajahi destinasi seperti layaknya penduduk lokal. Mereka menggunakan transportasi umum, berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari seperti hiking, walking trails, bersepeda, hingga piknik, hal-hal yang sulit ditemukan di layanan travel lainnya. Peponi terus mengembangkan produk yang fleksibel agar para pelanggan bisa merasakan langsung kehidupan lokal di negara yang mereka kunjungi. Harapannya, ketika kembali ke Indonesia, ada hal-hal positif yang bisa diterapkan, seperti budaya mengantri atau menjaga kebersihan, yang mereka pelajari selama perjalanan. Bagi Darian, traveling adalah passion yang selalu membara. Motivasi ini membuatnya antusias dalam mengembangkan Peponi. Ia tak hanya ingin memberikan liburan biasa, tapi pengalaman yang lebih kaya dan mendalam. Darian sering kali turun langsung ke lapangan, merasakan sendiri kondisi seperti seorang lokal, agar ia bisa menawarkan pengalaman yang benar-benar autentik kepada pelanggan.

Saat melihat banyak travel agency lain yang hanya menawarkan liburan standar sekadar naik-turun bus tanpa interaksi lebih mendalam dan ini membuat Darian merasa resah. Hal inilah yang mendorongnya untuk menciptakan sesuatu yang berbeda bersama Peponi. Ia percaya bahwa dengan menjelajahi destinasi seperti penduduk lokal, pengalaman yang didapatkan akan jauh lebih kaya, mendalam, dan tak terlupakan. Momen-momen seperti inilah yang menurutnya membuat perjalanan menjadi lebih berkesan dan bermakna.

Menangani Umpan Balik Negatif dan Membangun Hubungan dengan Komunitas Lokal

Di Peponi Travel, setiap perjalanan selalu dievaluasi dengan ketat. Setelah perjalanan selesai, para peserta akan diminta mengisi formulir feedback, dan hasilnya tentu beragam mulai dari ada yang positif dan ada pula yang negatif. Menariknya, Peponi justru merasa senang ketika menerima umpan balik negatif, karena itu menjadi peluang untuk terus meningkatkan kualitas produk. Peponi selalu berkomitmen untuk membuka ruang bagi pengembangan, peningkatan, dan perubahan yang berdasarkan masukan dari para pelanggan, sehingga pengalaman yang ditawarkan selalu lebih baik dari waktu ke waktu. Selain itu, Peponi Travel juga berprioritas untuk mendukung komunitas lokal, terutama dengan visi menjadi fully sustainable travel. Peponi memiliki tiga gerakan utama dalam misinya untuk keberlanjutan. Pertama, Peponi selalu mengutamakan penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan, seperti destinasi ke Finlandia dan Swiss, yang menggunakan 100% transportasi publik berbasis energi listrik. Kedua, Peponi mendorong pelanggannya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, dengan membawa peralatan makan dan tumbler sendiri, karena di beberapa destinasi, air keran dapat langsung diminum, yang tentunya lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Ketiga, Peponi sangat mendukung komunitas lokal, di mana saat ini 80% mitra Peponi di destinasi tujuan adalah komunitas lokal, dan mereka berkomitmen untuk mencapai 100% di masa depan dengan mengurangi ketergantungan pada jaringan bisnis internasional.

Sebagai contoh, di Swiss, Peponi memiliki program unik di mana pelanggan tinggal di desa dan bermitra dengan komunitas lokal. Ini adalah bentuk nyata dukungan Peponi terhadap masyarakat setempat. Dengan kedatangan grup dari Peponi, komunitas lokal didorong untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik dan berinteraksi langsung dengan para traveler. Peponi juga mendorong pelanggannya untuk berbelanja di toko-toko lokal, berbeda dengan travel agency lain yang sering kali memiliki kemitraan eksklusif dengan pusat perbelanjaan besar.

 

Hobi, Minat, dan Keseimbangan Hidup

Selain memiliki hobi traveling, Darian juga sangat menyukai hiking di alam terbuka. Bersama para founder lainnya, ia senang menjelajahi jalur hiking yang belum pernah mereka coba sebelumnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kecintaan Darian terhadap alam bebas inilah yang mendorong Peponi Travel untuk menawarkan banyak kegiatan hiking dan pengalaman dekat dengan alam. Tak hanya itu, Darian juga memiliki hobi bermain alat musik, seperti gitar dan piano. Bermain musik menjadi cara baginya untuk menenangkan suasana hati dan pikiran, membantu menyeimbangkan kehidupannya yang penuh kesibukan. Kedua hobi hiking dan bermain musik dapatr memberikan warna tersendiri dalam hidupnya, menciptakan momen-momen berharga yang menginspirasi perjalanan dan karya-karyanya di Peponi Travel.

Membagi Waktu antara Karir, Keluarga, dan Kehidupan Pribadi

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Darian sebagai entrepreneur adalah manajemen waktu. Pada masa awal pengembangan Peponi Travel, Darian dan para founder lainnya sering bekerja hingga 24 jam nonstop, terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang menyita hampir seluruh waktu mereka. Untuk menghadapi tantangan ini dan menyeimbangkan antara karir, keluarga, dan kehidupan pribadi, Darian menerapkan dua pendekatan utama. Pertama adalah Peningkatan Teknologi. Peponi Travel memanfaatkan teknologi secara signifikan, hingga 80-90% dari hampir setiap proses bisnisnya berjalan secara digital, mulai dari reservasi hingga pelayanan. Pendekatan ini memungkinkan efisiensi waktu yang lebih baik, sehingga Darian dan tim dapat fokus pada prioritas lain sambil tetap menjaga kualitas layanan untuk pelanggan. Kedua adalah Penguatan Tim. Darian selalu memastikan bahwa tim Peponi selaras dengan visi dan misi perusahaan. Dengan memberikan arahan yang tepat dan kontrol yang baik, ia bersama founder lainnya menciptakan tim yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan. Dengan cara ini, Peponi Travel dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.

 

Harapan terhadap Perusahaan dan Diri Sendiri

Sebagai salah satu founder Peponi Travel, Darian memiliki harapan besar untuk masa depan perusahaan. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan setiap proses bisnis Peponi Travel, memastikan layanan yang ditawarkan semakin baik dari waktu ke waktu. Selain itu, Darian juga berharap dapat menjelajahi lebih banyak destinasi yang belum pernah dikunjungi, sambil memperkenalkan pengalaman unik dan menyenangkan kepada pelanggan serta calon pelanggan. Misi Peponi adalah membawa masyarakat Indonesia merasakan pengalaman traveling yang luar biasa, dengan menikmati keindahan setiap destinasi melalui perspektif penduduk lokal. Meskipun Darian telah banyak menjelajahi berbagai negara, ia merasa bahwa Indonesia masih memiliki banyak aset pariwisata yang belum sepenuhnya dieksplorasi. Darian memiliki cita-cita untuk terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan aset pariwisata di Indonesia. Melihat bagaimana negara-negara lain berhasil mengelola pariwisata mereka, ia yakin bahwa Indonesia juga mampu bersaing dan mempromosikan aset pariwisatanya di kancah global.

 

Testimoni

Ide bisnis Peponi Travel bermula dari masa perkuliahan di BINUS bersama para founder lainnya. Pengalaman ini memberikan fondasi yang kuat dan semangat juang untuk terus mengembangkan perusahaan, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia. Darian merasa sangat bersyukur dan bangga menjadi bagian dari BINUS University. Ia sangat merekomendasikan teman-teman untuk memulai perjalanan perkuliahan di BINUS, karena kampus ini tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan soft skill dan potensi diri melalui berbagai program dan organisasi yang ada.

 

Satu Kalimat untuk BINUS

Harapan Darian untuk BINUS University adalah agar BINUS terus menjadi kampus dengan lingkungan yang berkelas internasional. Ia berharap BINUS dapat tetap menjadi wadah bagi mahasiswa-mahasiswinya untuk mengasah soft skill dan mengembangkan diri melalui berbagai program yang tersedia di berbagai organisasi dalam lingkungan kampus. melalui berbagai program yang tersedia pada organisasi-organisasi dalam lingkungan Binus University.