Alumni Profile - Intan Setiadi

Intan Setiadi adalah salah satu alumni BINUS University yang telah menyelesaikan pendidikan S1 nya di jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun 1997 dan menyelesaikannya pada tahun 2001. Selain itu, ia juga mengejar pendidikan S2 di jurusan Magister Management Sistem Informasi (MMSI) pada tahun 2002 dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2004. Saat ini Intan memiliki usaha yaitu Natni Pelle dan Natni Seafood, kiprahnya sebagai seorang pengusaha menunjukkan dedikasinya yang tinggi dalam mengembangkan karier setelah menyelesaikan pendidikan tinggi.

Bagaimana pengalaman pendidikan Ibu Intan di BINUS University serta bagaimana BINUS berkontribusi pada kesuksesan dalam karier Ibu Intan.


          Intan Setiadi menempuh pendidikan S1 di BINUS University dengan jurusan Komputerisasi Akuntansi, dan kemudian melanjutkan studi S2 di Magister Management Sistem Informasi (MMSI). Pengalaman di BINUS University tidak hanya sebatas di dunia akademis, karena Intan juga pernah bekerja secara profesional di BINUS University.
          Bagi Intan, BINUS University bukan sekedar tempat pendidikan, tetapi juga merupakan rumah kedua. Dari kehidupan lingkungan, pertemanan, mitra kerja, hingga fasilitas yang disediakan, semuanya menjadi bagian yang luar biasa dalam perjalanan pendidikan dan karir yang Intan miliki. Intan merasa sangat senang selama masa perkuliahannya di BINUS, dan rasa bangganya semakin bertambah karena pernah berkontribusi dalam lingkungan tersebut sebagai bagian dari tim secara profesional di BINUS.
          Selama menempuh pendidikan di BINUS, Intan sangat banyak belajar, tidak hanya seputar ilmu pengetahuan, tetapi juga mengenai beragam budaya yang memberikan inspirasi bagi kreativitas dan inovasi. Semangat juang Intan yang tak kenal lelah pun tumbuh, mendorongnya untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek kehidupan.

Bisa Ibu Intan ceritakan pengalaman berorganisasi selama berkuliah di BINUS University baik UKM ataupun kegiatan sosial yang pernah di ikuti.

          Selama menjalani masa perkuliahannya di BINUS University, Intan aktif mengikuti beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sejak awal kuliah, Intan bergabung dengan UKM Stamanara. UKM Stamanara adalah unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang seni tari. UKM Stamanara memiliki beberapa genre seperti Tradisional, Modern Dance, Hip-Hop, Ladies Style, Break Dance, Cover Dance khususnya K-Pop. UKM Stamanara menjadi pilihan utamanya karena sejak SMA, ia telah tertarik pada dunia cheerleader dan dance. Bagi Intan, bergabung dengan UKM Stamanara bukan hanya sekadar aktivitas, tetapi juga merupakan sumber kebahagiaan pribadi. Ia pernah mengikuti berbagai lomba dan bahkan berhasil meraih juara, menciptakan kenangan manis bersama teman-teman pada masa itu.
          Selain berpartisipasi di UKM Stamanara, Intan juga turut serta dalam UKM Kerohanian dengan bergabung dengan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK). Di sini, ia mengikuti beberapa kegiatan, termasuk salah satunya adalah Bible Camp. Aktivitas-aktivitas ini memberikan dimensi lain bagi Intan selain dari bidang akademik yang lebih berfokus pada ilmu pengetahuan, teori, dan edukasi di kelas.
          Pengalaman berorganisasi membuka pandangan Intan terhadap aspek lain dalam kehidupan kampus. Baginya, kegiatan berorganisasi tidak hanya memberikan kesempatan untuk berinteraksi, tetapi juga saling menghargai dan bertukar ide dengan banyak orang. Intan merasa bahwa pengalaman ini memiliki nilai yang sangat penting, bahkan hingga saat ini. Baginya, melibatkan diri dalam kegiatan organisasi adalah suatu bentuk pembelajaran dan pengembangan diri yang tak ternilai.

Apakah Ibu Intan memiliki cerita atau pengalaman inspiratif selama perjalanan karier yang ingin Anda bagikan.

          Pengalaman memiliki usaha membawa berbagai tantangan, termasuk momen sulit seperti pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Untuk Intan, pandemi ini menjadi salah satu pelajaran berharga yang membentuk dirinya untuk menjadi lebih baik sebagai seorang pengusaha. Salah satu pelajaran yang paling berkesan bagi Intan adalah ketika usahanya mengalami dampak dari pandemi COVID-19. Intan menyadari bahwa situasi yang awalnya sangat baik bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Sebagai pemilik usaha, Intan tidak hanya memikirkan diri sendiri atau keluarganya, melainkan juga harus mempertimbangkan kesejahteraan karyawan dan keluarga mereka.
          Tantangan terbesar bagi Intan adalah bagaimana memastikan kelangsungan pekerjaan bagi para karyawan dan memastikan mereka tetap memiliki penghasilan selama masa sulit ini. Keterlibatan Intan dalam mengatasi masalah ini menunjukkan kepeduliannya terhadap tim kerjanya dan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang stabil, bahkan di tengah-tengah ketidakpastian. Pandemi COVID-19 memberikan pelajaran berharga kepada Intan tentang pentingnya kesiapan dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan mendadak. Pengalaman ini telah membentuknya menjadi seorang pemimpin yang peduli, tanggap, dan memiliki tekad untuk terus beradaptasi demi keberlanjutan usahanya serta kesejahteraan seluruh tim.

Boleh diceritakan, tentang alumni recognition yang anda terima pada wisuda 68. dan bagaimana anda menyikapi penghargaan ini untuk kedepannya.

          Intan sangat bersyukur atas penghargaan Alumni Recognition Award yang diberikan oleh BINUS University pada acara wisuda ke-68. Meskipun menyadari bahwa dari puluhan ribu alumni BINUS University, banyak yang telah mencapai kesuksesan yang lebih besar, Intan tetap merasa bangga dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh almamater. Penghargaan Alumni Recognition Award ini menjadi sebuah apresiasi yang spesial bagi Intan, karena menunjukkan bahwa BINUS University menghargai perjalanan dan kontribusi yang telah ia diberikan. Intan berkomitmen untuk terus berusaha dan berkontribusi, serta berencana untuk kembali memberikan kontribusi positif kepada almamater yang telah memberikan banyak pengalaman berharga.


          Intan yakin bahwa setiap langkah yang diambilnya hingga saat ini adalah hasil dari pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh selama menempuh pendidikan di BINUS University. Untuk masa depan, Intan berharap dapat terus menjadi seorang entrepreneur yang tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat kepada banyak orang. Intan ingin memberikan kesempatan bagi orang lain untuk bekerja, memiliki pendapatan, dan berkarya untuk keluarga mereka. Semangat dan dedikasi Intan sebagai seorang entrepreneur akan terus menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.

Boleh diceritakan latar belakang usaha/pekerjaan saat ini dan apa sih itu Natni Pelle.

                    Usaha ini bermula dari identifikasi peluang setelah Intan mendekatkan diri dengan teman-teman dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dari berbagai percakapan dan curhat, terungkap bahwa UMKM sebenarnya memiliki kapasitas produksi yang baik, namun terkendala oleh keterbatasan saluran distribusi. Intan kemudian berinisiatif untuk menjadi perantara, menjembatani kesenjangan tersebut. Hingga saat ini, Natni Pelle tetap mempertahankan latar belakangnya sebagai bagian dari UMKM. Menariknya, nama Natni Pelle sendiri memiliki makna khusus. Natni merupakan kebalikan dari nama Intan, sementara Pelle berasal dari bahasa Italia yang berarti kulit. Nama ini dipilih karena usaha pertama Intan berfokus pada produksi tas kulit. Sebagai hasilnya, Natni Pelle menjadi representasi kuat dari perjalanan bisnis yang dimulai dari kesadaran akan peluang dan kebutuhan, hingga menjadi penghubung vital dalam mendukung UMKM.

Boleh dijelaskan secara singkat pak mengenai produk Natni Pelle.

          Natni Pelle berawal dari industri fashion, khususnya dalam pembuatan tas, dengan Intan yang mengelola dua segmen yang berbeda. Segmen pertama, Natni Pelle, menawarkan tas kulit yang menargetkan segmen middle up. Sementara segmen kedua, Eowyn Bags, menghadirkan produk tas dengan bahan sintetis PU non kulit untuk segmen middle. Tidak hanya dalam dunia fashion, usaha Intan juga merambah ke produksi hijab dan mukenah. Kemudian, melihat peluang lebih luas, Intan memutuskan untuk melebarkan sayapnya ke industri makanan. Natni Pelle tidak hanya terbatas pada fashion, tetapi juga menjadi penyedia seafood untuk beberapa supermarket terkemuka di Jabodetabek. Produk-produk seafood yang ditawarkan, seperti kerang, ikan, dan lainnya, semuanya bersumber dari produk lokal. Yang menarik, semua usaha Intan ini memiliki ciri khas tersendiri karena menggunakan bahan dasar dari lokal, tanpa ada barang impor. Pendekatan ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal tetapi juga memberikan nilai tambah pada produk-produknya. Dengan demikian, usaha Intan tidak hanya menjadi pelaku bisnis tetapi juga berperan dalam memajukan industri lokal.

Apa yang membuat Anda tertarik pada produk ini?
          Dalam perjalanan bisnisnya, Intan selalu memprioritaskan untuk terus melihat peluang dan kesempatan. Awalnya, Natni Pelle muncul sebagai hasil dari keisengan. Setelah berhenti bekerja, Intan mencari kesibukan dan beruntung memiliki teman yang bisa memproduksi tas kulit. Intan mulai menjajaki peluang dengan mencoba memproduksi dan menjual tas dari teman ke teman. Hasilnya cukup menggembirakan, sehingga usaha ini berkembang dan akhirnya masuk ke toko-toko. Tidak berhenti di situ, Intan terus belajar dan mencari peluang baru. Ketika menemukan segmen middle, Intan memutuskan untuk melebarkan produknya dengan menggunakan bahan sintetis PU, dan menciptakan brand Eowyn, yang diambil dari nama anak Intan.
          Selama masa pandemi COVID-19, ketika sebagian besar toko tutup, Intan tidak menyerah. Untuk mempertahankan timnya, Intan mencari solusi dengan melihat kebutuhan dasar orang, yaitu makanan. Intan dan temannya mencoba peruntungan dengan memasuki bisnis penyediaan seafood. Keputusan ini menjadi langkah yang tepat dan menunjukkan ketangguhan Intan dalam menghadapi tantangan bisnis.

Bagaimana Ibu Intan mengatasi tantangan atau hambatan yang Anda hadapi dalam mengembangkan usaha saat ini?

          Intan menyadari bahwa setiap awal usaha selalu dihadapkan pada tantangan. Dalam menjalani peran sebagai seorang wirausaha, dia mengakui bahwa kunci utama dalam menghadapi tantangan adalah bagaimana menyikapinya secara pribadi dan bagaimana mengajak timnya untuk bergerak maju. Memulai usaha tidak hanya untuk memberikan penghidupan bagi keluarga sendiri, tetapi juga untuk tim yang menjadi bagian dari perjalanan bisnisnya. Dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan, Intan percaya bahwa soliditas internal tim sangat penting. Tim harus merasa memiliki tujuan bersama dan merasa saling mendukung agar dapat berjalan bersama-sama melalui segala kesulitan. Solidaritas ini menjadi dasar kuat dalam menghadapi berbagai rintangan, baik dalam perusahaan kecil maupun besar.
          Selain itu, Intan menekankan pentingnya dukungan dari keluarga. Dalam momen sulit, dukungan keluarga dapat menjadi pendorong semangat dan motivasi untuk terus maju. Ketika dukungan keluarga terus ada, rasa putus asa cenderung berkurang, dan semangat untuk mengatasi masalah akan tetap terjaga. Intan juga memahami bahwa sebagai seorang pemimpin, tidak bisa bersikap egois. Membangun tim yang solid memerlukan kerjasama dan dukungan dari setiap anggota tim. Oleh karena itu, perlu adanya kerendahan hati dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, termasuk membangun jaringan dukungan yang dapat membantu kelancaran perjalanan bisnis. Dengan sikap yang tidak egois, Intan yakin bahwa setiap tantangan dapat diatasi dengan baik dan perusahaannya dapat terus berjalan dengan sukses.

Apakah ada mentor atau tokoh yang berpengaruh dalam karier Ibu Intan.
          Dalam perjalanan hidupnya hingga saat ini, Intan meyakini bahwa segala sesuatu tidak terlepas dari campur tangan Tuhan. Bagi Intan, banyak peristiwa yang terjadi dalam hidupnya yang tidak mungkin terjadi tanpa campur tangan dari Tuhan. Oleh karena itu, Intan memilih untuk berpegang teguh kepada Tuhan dalam setiap langkah hidupnya. Secara manusiawi, Intan juga memiliki tokoh yang sangat dihormatinya, yaitu Bunda Intan Teresa Bojaxhiu atau yang lebih dikenal dengan nama Bunda Teresa yang merupakan seorang biarawati Katolik . Intan mengagumi Bunda Teresa karena dedikasinya dalam melayani tanpa pamrih dan tanpa memandang materi. Sikap pelayanan tanpa pamrih tersebut menjadi contoh bagi Intan, yang juga ingin terus berkomitmen untuk melayani tanpa mengharapkan imbalan materi. Bunda Teresa menjadi sosok inspiratif yang memotivasi Intan untuk terus mengabdi dan memberikan kontribusi positif kepada orang lain, sejalan dengan nilai-nilai spiritual dan pelayanan tanpa pamrih yang Intan kagumi.

Apa harapan/tujuan masa depan yang ingin Ibu Maria capai baik dalam karir dan kehidupan pribadi.

        Harapan Maria ketika mendirikan usaha memang sangat mulia, yaitu membuka dan memberikan peluang kerja bagi orang lain. Maria menjelaskan bahwa dalam penerimaan pekerja di usahanya, ia tidak pernah menanyakan latar belakang pendidikan atau ijazah, karena tujuan utama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ini adalah membuka lapangan pekerjaan. Maria bahkan memberikan kesempatan kepada ibu-ibu rumah tangga yang memiliki keahlian seperti menjahit, memotong, dan membuat pola. Asalkan mereka dapat membuktikan kemampuan mereka, mereka dapat menjadi bagian dari tim dan bekerja bersama Maria. Pendekatan ini mencerminkan visi inklusif Maria dalam memberikan kesempatan kepada siapa pun tanpa memandang latar belakang pendidikan formal.
        Harapan Maria dengan keberadaan UMKM ini sangat besar, yaitu memberikan kehidupan yang lebih baik untuk setiap pekerja dan keluarga mereka. Maria ingin memberikan dampak positif tidak hanya secara ekonomi tetapi juga sosial bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dalam kehidupan pribadinya, Maria hanya mengharapkan kesehatan yang baik untuk keluarganya. Semua harapan ini mencerminkan nilai-nilai kepedulian, inklusivitas, dan tujuan memberikan manfaat positif bagi banyak orang.

Boleh diceritakan hobi dan minat yang Ibu Maria sukai.
          Sebenarnya, sejak SMA, Maria telah sangat menyukai olahraga sepatu roda dan ice skating. Bahkan, ketika memulai kuliah, Maria selalu berusaha meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk bermain ice skating di Taman Anggrek. Hingga saat ini, kesukaan Maria terhadap olahraga tersebut tetap kental. Namun, karena kesibukan dan sudah berkeluarga, Maria tidak lagi dapat menjalankan hobinya yang memerlukan perjalanan jauh dari rumah, terutama dalam bermain ice skating dan sepatu roda. Di samping itu, di keluarganya, tidak ada yang memiliki minat pada olahraga tersebut.
        Maka dari itu, saat ini Maria beralih dan memiliki hobi yaitu kuliner. Sebagai pecinta makanan, Maria menemukan kegembiraan dalam menjelajahi berbagai kuliner, terutama di Indonesia yang kaya akan variasi makanan. Bagi Maria, setelah mencoba berbagai kuliner di beberapa negara, pengalaman kuliner di Indonesia terasa lebih luar biasa. Keunggulan terlihat dari menu yang ditawarkan, rasa yang khas, kualitas bahan-bahan yang digunakan, serta keragaman kuliner yang selalu menjadi daya tarik tersendiri.

Bagaimana cara Ibu Maria membagi waktu dalam "Karir, Keluarga, dan Pekerjaan"

          Ketika ditanya mengenai bagaimana Maria mengatur waktu untuk karir, keluarga, dan pekerjaan rumah tangga, Maria mengungkapkan bahwa istirahat mungkin terasa kurang karena usahanya, terutama di bidang seafood, membutuhkan konsistensi dalam memeriksa tim dari pukul 7 malam hingga 3 subuh. Selain itu, di pagi hari sekitar pukul 4 atau 5, Maria harus menyiapkan anak-anak untuk sekolah. Disela-sela waktu itu, Maria juga harus melakukan pekerjaan dan memiliki tanggung jawab sebagai pengurus RT di lingkungan rumahnya. Semua itu membuat setiap harinya sangat padat, dan Maria merasa bahwa 24 jam dalam sehari terasa kurang untuk menjalani semua peran tersebut. Meskipun demikian, Maria menyatakan bahwa setiap momen yang dijalani memberikan kebahagiaan dan memiliki manfaatnya masing-masing. Penting untuk diakui bahwa menjalani banyak peran sekaligus dapat menjadi tugas yang menantang. Meskipun waktu istirahat terbatas, tetapi semangat Maria dalam menjalani setiap peran dengan sukacita dan memberikan manfaat menunjukkan dedikasi yang tinggi.


Pesan-pesan untuk BINUSIAN
          Untuk rekan-rekan Binusian, Intan ingin menyampaikan bahwa kalian sudah memiliki kesempatan untuk kuliah di BINUS University, sebuah institusi pendidikan yang baik dengan fasilitas, kapasitas, dan penghargaan yang luar biasa. Intan mengajak kalian untuk memanfaatkan sepenuhnya kesempatan ini dengan sungguh-sungguh, menggali ilmu pengetahuan, membangun jaringan, dan meraih prestasi sehingga kelak setelah menyelesaikan pendidikan, kalian memiliki bekal yang berharga untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.
          Bagi rekan-rekan Binusian yang baru menyelesaikan pendidikan atau telah berwisuda, Intan memberikan selamat atas pencapaian luar biasa ini. Namun, Intan juga mendorong agar tidak berpuas diri, melainkan terus menggali potensi diri. Bagi yang tertarik menjadi seorang pendidik, Intan mengajak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi yang berminat berwirausaha atau menjadi profesional, Intan mengingatkan untuk melakukannya dengan dedikasi yang tinggi, memberikan yang terbaik, dan berharap agar pencapaian tersebut tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan orang-orang di sekitar. Selamat sukses untuk perjalanan selanjutnya, dan jangan pernah kehilangan semangat! Semoga setiap langkah kalian selalu memberikan manfaat dan keberhasilan yang berkelanjutan.

Apakah ibu bangga menjadi alumni BINUS University dan apakah Ibu merekomendasikan BINUS University sebagai salah satu universitas untuk calon-calon mahasiswa
          Intan ingin secara khusus menyampaikan terima kasih kepada BINUS University atas segala hal yang telah diberikan kepada seluruh lulusannya, termasuk dirinya sendiri yang kini menjadi bagian dari alumni. Intan merasa bangga menjadi bagian dari BINUS University, baik selama masa kuliah maupun dalam pengalaman bekerja. Intan juga berbagi informasi bahwa karena hampir seluruh anggota keluarganya, termasuk adik-adik dan suaminya, merupakan lulusan BINUS University. Bahkan, anak Intan juga tengah menempuh pendidikan di BINUS School. Semua ini menjadi bukti bahwa BINUS University memiliki dampak positif yang signifikan dalam kehidupan keluarga Intan.
          Dengan keyakinan dan komitmen yang kuat, Intan dengan bangga merekomendasikan BINUS University sebagai lembaga pendidikan yang dapat dipercaya. Ia yakin bahwa BINUS University dapat memberikan dampak baik untuk masa depan mereka yang ingin menempuh pendidikan di sana. Intan juga memberikan apresiasi untuk komitmen yang terus dipertahankan oleh BINUS University, semangat yang diinspirasi oleh pemimpin yang luar biasa. Sukses selalu untuk BINUS University!

Kalimat atau Harapan Ibu Intan untuk BINUS University.
          BINUS dengan kepanjangan bina nusantara, Intan berharap bahwa BINUS akan selalu membina Nusantara ini dan tidak pernah berhenti untuk terus menjadikan anak-anak Indonesia lebih baik dan mampu bersaing dengan negara-negara lain