Alumni Profile - Alexander Zulkarnain
Alexander Zulkarnain, lulusan Binusian 2015, telah menempuh pendidikan di BINUS Business School (BBS) dengan jurusan Bisnis Management. Perjalanan akademisnya dimulai pada tahun 2013 dan berhasil diselesaikan pada tahun 2015. Saat ini, Alexander mengemban tanggung jawab sebagai Vice President BINUS Business School Alumni Association. Selain itu, ia juga aktif bekerja sebagai Vice President of Media Event Digital and Industry Relation di Taman Safari Indonesia. Dengan prestasinya, Alexander mewakili salah satu contoh sukses alumni BINUS yang telah mengukir jejaknya dalam dunia bisnis dan industri.
Bagaimana pengalaman pendidikan Bapak Alexander Zulkarnain di BINUS University serta bagaimana BINUS berkontribusi pada kesuksesan dalam karir
Alex memutuskan untuk menempuh pendidikan magister di BINUS Business School (BBS) dengan memilih bidang Bisnis Manajemen pada tahun 2013. Keputusan ini diambil karena Alex merasa ada aspek tertentu dalam perjalanan karirnya yang perlu dilengkapi. Meskipun sudah memiliki keahlian secara profesional, keinginan Alex untuk belajar lebih mendalam, mendapatkan pemahaman akademis yang lebih luas, serta menggali pengalaman dan studi kasus yang menarik, mendorongnya untuk memilih program magister di BBS. Alex menganggap keputusan ini sebagai langkah yang tepat dan menjadi salah satu milestone penting dalam perjalanan pendidikannya. Menempuh pendidikan di BBS memberikan pengalaman yang berharga, tidak hanya dari segi akademis tetapi juga dalam membangun jaringan. Di BBS, Alex berinteraksi dengan teman-teman satu angkatan maupun lintas angkatan, saling mengenal, dan memperluas jejaring yang akan bermanfaat di dunia profesional.
Berkuliah di BBS memberikan banyak manfaat bagi Alex. Alex menjadi lebih memahami struktur bisnis, ilmu pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan dalam melakukan riset dan studi kasus. Selama masa pendidikannya, Alex dapat memadukan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik di dunia kerja, menggabungkan learning dan doing secara seimbang. Hal ini memberikan perspektif yang lebih kaya dan kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan secara langsung di lingkungan profesional. Keputusan Alex untuk berkuliah di BBS tidak hanya memberikan pengetahuan tambahan, tetapi juga melatihnya dalam berpikir secara berbeda dan memberikan wawasan yang mendalam terhadap dunia bisnis. Pendidikan di BBS tidak hanya menjadi investasi dalam peningkatan akademis, tetapi juga membuka pintu untuk kolaborasi, kerjasama, dan kemitraan di masa depan, baik sebagai seorang profesional maupun seorang entrepreneur.
Pengalaman berorganisasi selama berkuliah di BINUS University baik UKM ataupun kegiatan sosial yang pernah di ikuti.
Selama menjadi mahasiswa S2 di BINUS, Alex memiliki pengalaman yang luar biasa ketika dipilih menjadi Presiden pada angkatannya. Tanggung jawab ini membawanya untuk bekerja dengan rekan-rekan yang merupakan profesional, entrepreneur, dan orang-orang yang memiliki pemikiran yang kritis, serta keunggulan yang tinggi. Sebagai Presiden angkatan, Alex berhasil menjembatani aspirasi teman-temannya dan menyampaikan inspirasi mereka kepada BINUS Business School (BBS). Alex aktif berinteraksi dengan beberapa dosen-dosen seperti Bapak Ferry Firdaus dan Ibu Pantry, serta dengan Ibu Rini. Bersama mereka, Alex belajar, berdiskusi, dan merancang pesan-pesan yang bisa disampaikan kepada manajemen di BBS. Alex yakin bahwa BBS dapat mencapai kemajuan dan pertumbuhan pribadi bagi semua mahasiswa dengan mengakomodir masukan dari mahasiswa itu sendiri.
Selain itu, Alex dan teman-temannya juga pernah mengikuti berkompetisi di Master Journey in Management, sebuah kompetisi akademik tingkat nasional di Universitas Indonesia. Meskipun bertanding dengan mahasiswa dari 20 kampus terbaik di bidang bisnis di Indonesia, Alex dan timnya berhasil menempati peringkat ke-5. Prestasi ini semakin mengesankan karena mereka adalah para profesional yang bekerja di perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Astra, Mtech, dan multinasional company. Walaupun waktu pertemuan untuk membahas studi kasus sangat terbatas dan teknologi belum sepraktis saat ini, mereka berhasil mengatasi kendala tersebut dengan upaya yang keras, bekerja hingga larut malam, dan akhirnya berhasil menghasilkan paper yang diterima dan dapat dipresentasikan.
Apakah Alexander Zulkarnain memiliki cerita atau pengalaman inspiratif selama perjalanan karir yang ingin Anda bagikan.
Pengalaman Alex dalam meniti karir, baik sebagai seorang entrepreneur maupun profesional, melibatkan berbagai momen yang penuh tantangan, baik yang terbaik maupun yang terburuk. Dalam perspektifnya, Alex menganggap setiap momen ini sebagai bagian dari perjalanan terbaiknya. Saat menghadapi keadaan sulit, Alex melihatnya sebagai peluang untuk belajar, sementara ketika meraih kesuksesan, ia menggunakan itu sebagai kesempatan untuk introspeksi dan menjaga kewaspadaan.
Salah satu momen dalam perjalanan Alex adalah ketika ia terlibat dengan perusahaan Pexel, sebuah perusahaan logistik digital yang menghadirkan layanan pengiriman pada hari yang sama di beberapa kota di Indonesia. Alex menyadari bahwa konsep pengiriman pada hari yang sama belum umum di Indonesia saat itu. Belajar dari pengalaman perusahaan-perusahaan di negara China, yang berbeda secara geografis dan kontekstual, memberikan perspektif yang berharga untuk menghadapi tantangan di Indonesia. Meskipun transportasi pada saat itu belum secanggih sekarang, tantangan ini dianggap sebagai kesempatan untuk menciptakan dampak positif dan mengatasi permasalahan logistik yang ada. Dalam menghadapi masalah, Alex percaya bahwa melaporkan masalah tidak selalu diperlukan. Sebaliknya, yang lebih penting adalah bagaimana kita menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Pendekatan ini lebih fokus pada memberikan solusi yang tidak hanya menyelesaikan masalah secara teknis, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih besar, sesuai dengan prinsip "get this done and make it happen but also carry bigger impact." Kepercayaan ini membawa PEXEL menuju posisi yang kuat dengan layanan pengiriman yang handal. Selain itu, Alex mengajarkan bahwa setiap solusi dari masalah, meski kecil, dapat memberikan dampak besar. Keyakinan bahwa langkah demi langkah kecil akan membawa kesuksesan tampaknya menjadi kunci dari perjalanan Pexel, yang kini memiliki posisi yang kuat dalam industri layanan pengiriman.
Sama hal degan perjalanan Alex sebagai Executive Director di Young On Top Holding memberikan wawasan mendalam tentang dinamika bisnis dan perubahan yang terjadi di tengah-tengah tantangan, khususnya selama masa pandemi COVID-19. Pada awalnya, Alex mengenal Young On Top sebagai sebuah komunitas yang fokus pada pengembangan kepemimpinan dan pertumbuhan profesional bagi anak-anak muda. Namun, setelah bertemu dengan Billy Boen, Founder & CEO Young On Top, Alex menyadari bahwa Young On Top telah berkembang menjadi sebuah holding dengan beberapa perusahaan di bawahnya. Bergabung dengan Young On Top membuka peluang bagi Alex untuk menciptakan beberapa perusahaan baru dan melakukan akuisisi. Pada tahun 2019, Alex bersama Young On Top telah memahami pentingnya teknologi dalam bisnis. Mereka aktif mengadakan webinar dan konferensi call sebagai bentuk adaptasi terhadap tren digital. Pada tahun 2020, saat pandemi COVID-19 melanda, Young On Top proaktif menghadapi situasi tersebut. Mereka meluncurkan live streaming pada akhir Maret, terkoneksi dengan empat platform utama: Twitter/X, Facebook, Instagram, dan YouTube. Pada tahun tersebut, dunia dihadapkan pada kesedihan mendalam akibat pandemi, dan Alex sendiri kehilangan dua orang saudara, kakak dan adiknya, karena COVID-19. Meskipun penuh dengan kesedihan, Alex dan Young On Top tetap berfokus pada memberikan solusi melalui teknologi. Inisiatif live streaming dan koneksi dengan berbagai platform membuktikan keunggulan Young On Top dalam menghadapi tantangan. Kondisi sulit ini juga membawa dampak positif pada sisi bisnis, di mana fokus digitalisasi membawa kesuksesan, termasuk investasi di beberapa perusahaan dan kepercayaan dari banyak investor.
Perjalanan karir Alex menunjukkan kesuksesan yang luar biasa dalam fokus pada transformasi digital, yang tercermin dalam pertumbuhan pendapatan, kemampuan untuk berinvestasi, dan kepercayaan dari para investor. Selain itu, Alex merasakan keresahan di dalam dirinya karena keyakinannya bahwa kondisi saat itu tidak akan berlanjut untuk waktu yang lama, terutama dengan adanya penemuan vaksin. Keyakinan ini terbukti pada tahun 2022, di mana dunia mulai mengalami pembukaan dan pemulihan dari dampak pandemi. Dengan vaksinasi yang meningkat, banyak negara mulai kembali ke aktivitas tatap muka, dan kewajiban untuk bekerja dari rumah (WFH) tidak lagi menjadi hal yang mendesak. Dalam kondisi yang semakin terbuka ini, bisnis yang berfokus pada digital, termasuk Young On Top, mengalami dampak signifikan. Alex, dengan keprihatinan dan keresahan yang dipikirkan sebelumnya, mengantisipasi perubahan ini. Keharusan untuk menutup beberapa perusahaan menjadi langkah sulit, namun Alex memandangnya sebagai pembelajaran berharga. Pengalaman ini bukan hanya mengasah keberanian dan ketahanan dalam menghadapi ketidakpastian bisnis, tetapi juga membentuknya sebagai individu.
Konsep "Terbentur, terbentur, maka terbentuk," yang diucapkan oleh tokoh revolusioner Indonesia, Tan Malaka, mencerminkan keyakinan Alex bahwa melalui tantangan dan kesulitan, seseorang dapat tumbuh dan berkembang. Sebagai manusia, Alex meyakini bahwa setiap benturan dan rintangan adalah bagian dari proses pembentukan diri yang tak terhindarkan. Dengan sikap ini, Alex tidak hanya menghadapi kendala bisnis sebagai hambatan, tetapi juga sebagai peluang untuk berkembang dan menjadi lebih tangguh di dunia yang terus berubah.
Latar belakang usaha/pekerjaan saat ini
Saat ini, Alex menduduki jabatan sebagai Vice President of Media Event Digital and Industry Relation di Taman Safari Indonesia. Taman Safari Indonesia tidak hanya terbatas di Bogor, melainkan telah berkembang hingga berada di 11 lokasi lainnya, termasuk safari park dan resort. Sebagai destinasi rekreasi berbasis konservasi satwa, Taman Safari Indonesia memiliki sejarah yang mengesankan selama kurang lebih 40 tahun. Dalam perannya, Alex memiliki tanggung jawab langsung kepada dewan direksi yang terdiri dari lima anggota. Tugas utama Alex saat ini adalah membangun hubungan yang baik dengan media, menyediakan informasi kepada media, dan bertanggung jawab dalam manajemen. Alex juga memiliki tanggung jawab penting dalam membangun citra positif, mengingat banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh Taman Safari, serta Alex bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi kepada publik.
Taman Safari Indonesia, meskipun merupakan perusahaan swasta, seringkali disalahpahami sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena pemilik Taman Safari Grup cenderung bersikap rendah hati dan low profil. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab Alex untuk meningkatkan citra dan kredibilitas yang telah dibangun oleh para pendiri, serta meneruskan warisan tersebut kepada generasi berikutnya. Dalam ranah digital, Alex memiliki tanggung jawab untuk memperkuat merek dari Taman Safari sekaligus meningkatkan eksposur Taman Safari. Posisi ini sangat disukai oleh Alex karena pengalamannya sebelumnya memang di bidang digital. Pada bidang ini memungkinkan dia untuk menggabungkan aset-aset yang dimiliki dengan teknologi. Alex meyakini bahwa ini sangat penting agar Taman Safari tetap relevan dengan perubahan yang terus terjadi di dunia. Di bidang Event, Alex memiliki peran penting dalam merancang dan menyelenggarakan berbagai acara, salah satunya adalah International Animal Photo and Video Competition (IAPVC). Acara ini termasuk salah satu event fotografi tertua di Indonesia, tetapi bukan hanya memiliki sejarah panjang, melainkan juga memiliki dampak yang luar biasa. Dengan partisipasi lebih dari 5 ribu fotografer dari dalam dan luar negeri, yang mengirimkan lebih dari 16 ribu foto, acara ini menjadi wadah untuk mengapresiasi dan mempromosikan konservasi satwa. Selain itu, dalam industri relasi, Alex bekerja keras untuk membangun hubungan yang baik dengan pemerintah, asosiasi, komunitas, dan lembaga pendidikan. Ini merupakan langkah strategis untuk menjaga kolaborasi yang positif dengan berbagai pihak terkait dan meningkatkan citra Taman Safari Indonesia dalam lingkungan industri dan masyarakat umum.
Bagi Alex, Taman Safari Grup dianggap sebagai aset nasional yang luar biasa. Taman safari merupakan obyek wisata nasional yang merupakan Lembaga Konservasi Ex-situ & Pusat Penangkaran Satwa Langka yang mempunyai fungsi Konservasi, Pendidikan, Penelitian, dan Rekreasi. Area Saat ini, taman ini menjadi rumah bagi 8,700 satwa, termasuk yang hampir punah, terancam punah, dan dilindungi, dengan lebih dari 400 jenis satwa yang berbeda. Tidak hanya berlokasi di Bogor, tetapi ada dibeberapa kota lainnya, diantara adalah Bali Safari Marine Park, Solo Safari, Taman Safari Bogor, Jakarta Aquarium Safari, Safari Resort, Royal Safari Garden, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge dan banyak lokasi lain yang sedang dijelajahi untuk potensi kolaborasi dan pengembangan lebih lanjut.
Apakah ada mentor atau tokoh yang berpengaruh dalam karir Bapak Alexander.
Alex sangat percaya bahwa perjalanan hidupnya melibatkan berbagai fase, dan tentunya banyak orang yang berjasa dalam perjalanannya. Alex yakin bahwa berada di posisi saat ini adalah hasil dari kontribusi banyak orang yang memberikan masukan, ajaran, dan pengalaman yang menarik, bahkan dalam situasi sulit, yang semuanya telah membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan Alex. Alex mengakui bahwa perjalanan hidupnya tidak terlepas dari kontribusi mentor-mentor hebat yang telah mengajar, memberikan masukan, dan bahkan dengan tegas memarahi jika diperlukan. Alex menyadari bahwa akan sangat banyak orang yang berjasa dalam perjalanan hidupnya, dan meskipun sulit menyebutkan semuanya satu per satu, namun beberapa nama tetap membekas dalam ingatannya.
Salah satu mentor yang sangat berpengaruh bagi Alex adalah Arto Irianto, seorang praktisi brand yang sangat peduli terhadap pembangunan merek dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Alex banyak belajar mengenai brand dan UMKM dari Arto Irianto. Selain itu, Billy Boen, partner Alex, juga memberikan kontribusi besar dengan mengajarkan bagaimana membangun sebuah komunitas anak muda dan mengubahnya menjadi entitas bisnis yang luas, bahkan menjadi venture capital. Hans Manansang (salah satu pendiri dari Taman Safari Indonesia) juga menjadi salah satu mentor yang memberikan wawasan kepada Alex. Alex belajar dari pengalaman Hans dalam membangun bisnis taman rekreasi dan bagaimana mengembangkan aset yang dimiliki menjadi lebih luas dan lebih baik. Alex juga merasa beruntung memiliki guru-guru hebat di BINUS Business School (BBS), terutama Ibu Dr. Pantri Heriyati, S.E., M.Comm. dan Ibu Dr. Rini Setiawati, S.P., M.P., yang meskipun tidak pernah mengajar langsung dalam kelas, namun memberikan dorongan, motivasi, dan masukan sehingga Alex bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Alex juga menyebut guru spiritualnya, Mas Aji Santoso Putro seorang praktisi kesehatan mental, yang memberikan nasihat bahwa di tengah ketidakpastian dunia, tidak perlu terlalu menggegam dunia teralu erat, karena ketika lepas maka akan sangat sakit. Semua mentor ini memberikan kontribusi penting dalam membentuk diri Alex hingga saat ini.
Alex mengakui bahwa banyak orang yang memberikan kontribusi besar dalam hidupnya, dan menurutnya, hal ini tidak hanya berkaitan dengan aspek profesional dalam bekerja, tetapi mencakup seluruh lini kehidupan. Alex menghargai pengaruh berbagai individu dalam perjalanannya, yang tidak hanya membantu dalam pengembangan karir profesionalnya tetapi juga membentuk dirinya sebagai individu yang lebih baik secara keseluruhan. Dengan demikian, hubungan dan pengalaman dengan berbagai orang telah menjadi bagian dari perkembangan dan perjalanan hidup Alex.
Apa harapan/tujuan masa depan yang ingin Bapak Alexander capai baik dalam karir dan kehidupan pribadi.
Dalam perjalanan karirnya, Alexander memiliki harapan besar untuk terus menjadi seorang pembelajar yang tak kenal lelah. Bagi Alex, pembelajaran bukan hanya sebatas peningkatan pengetahuan, melainkan juga peluang untuk belajar dari orang-orang yang telah memiliki pengalaman yang berharga. Ia berambisi untuk meraih wawasan dari mereka yang telah berpengalaman, sekaligus mendengarkan perspektif segar dari anak-anak muda yang penuh inovasi. Tak hanya itu, dalam upayanya untuk terus berkembang, Alexander juga berkeinginan untuk belajar dari banyak individu yang berhasil menciptakan perubahan signifikan. Baginya, pertumbuhan pribadi bukan hanya sebatas meraih gelar atau posisi tertentu, melainkan tumbuh melalui akumulasi pengalaman, pengetahuan, dan jaringan yang terus berkembang. Dengan tekadnya untuk terus belajar, Alexander ingin menciptakan pertumbuhan yang lebih mendalam dan berkelanjutan, yang tidak hanya tercermin dalam gelar atau jabatan, tetapi juga dalam perkembangan pribadi, pengetahuan, dan jejaring yang membentuk karirnya.
Boleh diceritakan hobi dan minat yang disukai.
Alexander menetapkan bahwa hobi memegang peranan penting dalam hidupnya, karena hobi memberikan tujuan dan passion yang mendasar dalam menjalankan pekerjaan profesionalnya. Salah satu hobinya yang kebetulan juga disukai oleh istri Alex adalah free diving dan scuba diving, mencerminkan cinta mendalamnya terhadap lautan. Meskipun kesibukan dan kondisi tertentu membatasi waktu untuk mengejar hobi ini, Alexander juga menemukan kebahagiaan dalam kegiatan lain seperti lari, bersepeda, berenang dan yang selalu dilakukan adalah bermain basket
Baru-baru ini, Alexander mengeksplorasi hobi baru dengan Trail running, dimana Trail running, adalah bentuk lari yang dilakukan di luar jalur tradisional di alam terbuka, seperti pegunungan, hutan, gunung, atau daerah alami lainnya yang memiliki medan yang bervariasi. Pada dasarnya, trail running melibatkan lari di jalur yang tidak diaspal atau dijalani oleh kendaraan bermotor. Saat ini, ia telah mencoba kegiatan ini di Jawa Barat, dan bercita-cita untuk melanjutkannya di berbagai daerah di Indonesia.
Bagi Alexander, milestone yang diinginkan saat ini bukan lagi sebatas mencari prestasi atau posisi/jabatan tertentu, melainkan mencapai pencapaian pribadi. Melalui olahraga, Alexander berharap menjadi sosok yang positif, sehat, dan memiliki pemikiran yang luas. Ia melihat pengalaman olahraga sebagai peluang untuk meraih pencapaian pribadi yang bermakna, menjadi aset berharga baik untuk dirinya sendiri maupun bagi perusahaan tempat ia bekerja. Dengan demikian, hobi bukan hanya menjadi kegiatan menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana untuk pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan.
Bagaimana cara membagi waktu dalam "Karir, Keluarga, dan Pekerjaan"
Bagi Alexander tidak ada kesulitan dalam membagi waktu, Alex sendiri menerapkan prinsip "Work Life Integration" sebagai landasan manajemen waktu yang efektif, lebih daripada sekadar mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Baginya, segalanya harus ditempatkan pada skala prioritas, sebagai contoh jika ada kebutuhan mendesak dari keluarga, dia tak ragu untuk meminta izin kepada atasan dengan alasan yang jelas untuk menyelesaikan urusan keluarga terlebih dahulu. Ini mencerminkan fleksibilitas dan kesadaran akan pentingnya keluarga dalam kehidupannya.
Contoh nyata dari prinsip "Work Life Integration" adalah ketika Alex harus pergi ke Bali untuk menghadiri konferensi yang dimana konferensi ini juga menarik perhatian istri. Dalam hal ini, istri Alex bersedia ikut serta dengan biaya sendiri ataupun dari perusahaan dimana tempat istrinya bekerja, sehingga mereka dapat tetap bersama dan menghabiskan waktu bersama-sama. Bahkan pada akhir pekan, anak-anak diatur untuk diterbangkan ke tempat dimana Alex dan istri berada, sehingga keluarga dapat bersama-sama dalam momen berharga.
Alex juga menunjukkan disiplin pribadinya dengan kebiasaan bangun pagi, memulai hari sekitar pukul 04:00 – 04:30 WIB, dilanjutkan dengan ibadah, bersepeda, atau lari. Setelah itu, dia dengan cepat beralih ke aktivitas pekerjaan, seperti mengecek email dan merespons pesan WA pada pukul 07:00. Fleksibilitas ini juga terlihat ketika selesai jam kerja, di mana Alex melibatkan diri dalam berbagai kegiatan seperti olahraga, pertemuan dengan teman, memperluas jaringan, dan mencoba hal-hal baru. Kesanggupannya untuk beradaptasi dengan perubahan menunjukkan pemahaman yang dalam terhadap dinamika dunia, yang memungkinkannya untuk terus berkembang.
Pesan-pesan untuk BINUSIAN.
Bagi Alexander, yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menjadi bagian dari solusi, fokus pada penyelesaian masalah, dan memberikan dampak luar biasa bagi lingkungan kita. Hidup ini tidak pernah bersifat linier atau selalu berjalan lurus, namun, ketika berada di titik terendah, percayalah bahwa suatu saat pasti akan naik. Ketika sudah mencapai puncak kesuksesan, ingatlah bahwa segala sesuatu yang ada di atas pasti akan turun ke bawah.
Selalu terjaga semangat, tetap waspada, dan tetap berani menjadi landasan bagi Alexander, seiring dengan pesan dari Steve Jobs. Yang terpenting dalam hidup adalah terus menggali pengalaman dan pengetahuan, serta mengembangkan keterampilan baru, tanpa memandang berapa pun usia kita atau seberapa banyak yang telah kita capai. Menjadi relevan adalah kunci untuk bertahan dalam kehidupan ini. Stay hungry, stay alert, dan stay foolish, karena itulah filosofi yang memandu langkah-langkah Alexander dalam mencapai kesuksesan dan kontribusi positif bagi dunia sekitarnya.
Mengapa Bapak Alexander merekomendasikan untuk calon mahasiswa untuk memilih berkuliah di BINUS University.
Alexander dengan bangga mengakui bahwa menjadi seorang BINUSian membawa rasa kebanggaan yang mendalam baginya. Bagi Alexander, BINUS University tidak hanya merupakan tempat untuk memperoleh ijazah, tetapi juga sebuah lembaga pendidikan yang memperhatikan lulusannya secara menyeluruh. Konsep study tracer dan kolaborasi yang diterapkan oleh BINUS mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga para lulusan dapat menjadi bagian dari kemajuan dan profesionalisme yang terus berkembang.
Tingginya kepercayaan Alexander terhadap BINUS juga terlihat dari keputusannya untuk menitipkan pendidikan anaknya di BINUS. Baginya, BINUS bukan hanya sekadar tempat untuk kuliah, tetapi juga sebagai wadah pendidikan yang dapat dipercayakan untuk membentuk masa depan anaknya.
Jika ada kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di BINUS, Alexander melihatnya sebagai peluang yang sangat berharga. Keyakinannya terhadap sistem pengajaran dan institusi BINUS menjadi alasan utama mengapa ia bersedia terus mengembangkan dirinya di lingkungan pendidikan tersebut. Bagi Alexander, BINUS bukan sekadar sekolah, melainkan mitra pendidikan yang memainkan peran krusial dalam membentuk visi, nilai, dan kemampuan profesionalnya.
Kalimat atau Harapan untuk BINUS University.
Alexander berharap BINUS tetap menjadi entitas yang relevan di tengah perubahan dunia yang tidak pasti ini. Baginya, BINUS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi merupakan sebuah kolase yang menggabungkan berbagai elemen untuk mereka yang haus akan ilmu pengetahuan dan mereka yang membutuhkan pengembangan diri. Dengan begitu, individu dapat tumbuh dan berkembang secara baik, menjadi bagian integral dari evolusi zaman yang terus bergerak dengan cepat.
Bagi Alexander, BINUS diharapkan tetap menjadi sumber daya yang menyediakan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan terkini yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam dunia yang selalu berubah. Sebagai mitra dalam perkembangan pribadi dan profesional, BINUS diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi para mahasiswa dan alumni, memastikan bahwa mereka tetap relevan dan siap menghadapi dinamika zaman yang terus berkembang.