TAHUN BARU IMLEK

TAHUN BARU IMLEK

Tahun Baru Imlek di Indonesia adalah suatu rangkaian perayaan (festival) yang diselenggarakan oleh etnis Tionghoa-Indonesia dalam menyambut tahun baru Imlek yang didasarkan pada Kalender Imlek. Tahun Baru Imlek, juga dikenal sebagai Tahun Baru China atau Tahun Baru Lunar, juga merupakan salah satu perayaan terbesar di dunia. Perayaan ini berlangsung selama 15 hari dan biasanya jatuh antara Januari atau Februari setiap tahunnya. Berbeda dengan kalender Masehi, perhitungan kalender lunar atau Imlek didasarkan pada siklus bulan. Sebab itulah, ketetapan tanggal Imlek sedikit berbeda dari tahun ke tahun. Setiap tahun dalam kalender lunar diwakili oleh salah satu 12 hewan, yakni anjing, babi/babi hutan, tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, dan ayam jago. Adapun berdasarkan penanggalan China, pada tahun 2023 ini, tahun baru Imlek jatuh pada hari Minggu, 22 Januari 2023, mengawali tahun Kelinci dan elemen tahun ini adalah Air.

Tahun Baru Imlek diperingati dengan berbagai acara diantaranya acara keluarga dan budaya, termasuk makan malam bersama keluarga, pertukaran kartu ucapan, dan memberikan angpao kepada anak-anak muda. Juga melaksanakan penghormatan terhadap leluhur yang telah mendahului. Berbagai ritual dan tradisi lain pun dilaksanakan. Acara juga diiringi dengan pertunjukan seni tradisional, pertunjukan kembang api, dan parade perayaan yang spektakuler.

Salah satu tradisi yang paling populer dalam Tahun Baru Imlek adalah pertukaran hadiah, terutama uang dalam bentuk kertas yang dikemas dalam amplop merah. Amplop merah ini dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesejahteraan atau hongbao dalam bahasa China, adalah hadiah uang yang diberikan dalam beberapa acara atau festival penting terutama saat Tahun Baru China atau Imlek. Angpao biasanya disiapkan oleh orang tua dan kakek-nenek untuk anak-anak selama perayaan Tahun Baru Imlek.

Secara bahasa, angpao berasal dari dua suku kata, yakni "ang" yang berarti merah dan "pao" yang berarti amplop. Jika diartikan secara harfiah, angpao adalah amplop merah. Mengutip laman thestar.com, amplop tersebut biasanya berisi sejumlah uang untuk diberikan kepada kerabat terdekat. Warna merah pada angpao melambangkan keberkahan, kebaikan, serta kesejahteraan bagi orang yang menerimanya.

Di beberapa daerah di Indonesia, ada juga perayaan Imlek di Indonesia yang cukup dikenal, antara lain:

– Gelar Kirab dan Festival Kuliner di Semarang

– Kuliner Khas China dan Wishing Tree Jakarta

– Kelenteng Bernuansa Merah di Ciamis

– 2000 Lampion di Palembang

– Sembahyang di Klenteng Po Hwa Kong Lombok

Selain itu, dalam Tahun Baru Imlek, orang juga sering merenovasi rumah dan memakai pakaian baru untuk menyambut tahun baru. Banyak orang juga pergi berbelanja untuk membeli barang-barang yang dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Tahun Baru Imlek juga diperingati oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Perayaan ini menjadi semakin populer di kalangan orang non-Chinese yang ingin mengenal lebih jauh tentang budaya Tionghoa. Secara keseluruhan, Tahun Baru Imlek adalah perayaan yang menyatukan keluarga dan komunitas, serta menyampaikan pesan tentang keberuntungan, kesejahteraan, dan persatuan. Perayaan ini menjadi semakin penting dalam memperkuat rasa persatuan dan toleransi antara berbagai kelompok etnis dan budaya.