Alumni Profile - Zahra Maryam Ashri - Co-founder Untuk Bhumi Indonesia
Zahra Maryam Ashri merupakan alumni BINUS University, Binusian 2020. Selama masa kuliah, Zahra menempuh pendidikan di tingkat S1 dan S2 di BINUS University, serta berhasil menyelesaikan program studi magister di Binus Business School. Saat ini, ia sukses sebagai seorang sosio-pengusaha (socio-entrepreneur) dan menjabat sebagai Co-founder Untuk Bhumi Indonesia dan Managing Director di Yayasan Earth Devotion Borneo.
Bagaimana perjalanan kuliah di BINUS University dan bagaimana BINUS UNIVERSITY membekali anda masuk ke dunia kerja.
BINUS University telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi perjalanan Zahra hingga mencapai titik saat ini. Selama menempuh pendidikan di BINUS University, Zahra aktif terlibat dalam beberapa organisasi, seperti AIESEC, HIMME dan organisasi lainnya, serta menghabiskan banyak waktu dalam kegiatan himpunan mahasiswa management. Partisipasi di AIESEC membuat Zahra memperhatikan nilai-nilai SDGs (Sutainable Development Goals) PBB sehingga ia tertari bergabung dalam gerakan Non-Governmental Organization (NGO) / organisasi nirlaba yang berfokus pada kepentingan sosial dan lingkungan. Selain itu, Zahra juga aktif dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya di HIMME hingga akhirnya berhasil mencapai posisi sebagai Ketua Umum atau President Director pada tahun 2018. Sewaktu kuliah, Zahra juga menemukan minat besar dalam bidang entrepreneurship. Tidak hanya berkembang dalam softskill, BINUS University juga memberikan bekal hardskill melalui materi-materi pelajaran yang sampai saat ini sangat membantu Zahra dalam menangani proyek dan memberikan konsultasi pada beberapa perusahaan. Kombinasi dari pengalaman berorganisasi, minat pada isu-isu sosial dan lingkungan, serta penguasaan hardskill dari BINUS University telah membantu Zahra meraih kesuksesan dalam karirnya sebagai sosio-pengusaha (socio-entrepreneur).
Bagaimana pengalaman berorganisasi selama berkuliah di BINUS.
Organisasi terbesar di BINUS University biasanya adalah Himpunan Mahasiswa, yang melibatkan tidak hanya satu jurusan, tetapi seluruh jurusan di dalam fakultas. Pada saat Zahra menempuh pendidikan di BINUS University, ternyata BINUS juga baru membuka BINUS Bekasi. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi Zahra, karena menghadapi kebutuhan dari Himpunan yang sudah ada di BINUS Kemanggisan dan BINUS Alam Sutera saja sudah sedikit sulit, namun saat itu harus ditambah lagi dengan BINUS Bekasi.
Zahra sendiri aktif dan konsisten berpartisipasi dalam organisasi himpunan mahasiswa selama kurang lebih 3 tahun. Di sana, Zahra belajar banyak hal, mulai dari menjadi anggota tim, hingga menjadi presiden direktur. Zahra mengungkapkan bahwa di setiap posisi atau jabatan, dinamika pekerjaannya sangat berbeda, terutama ketika berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai kampus yang memiliki kebiasaan yang berbeda pula. Selama menjabat sebagai presiden direktur, fokus utama Zahra adalah mengatasi permasalahan yang belum tercapai oleh himpunan sebelumnya, tanpa melupakan tradisi dan budaya himpunan yang telah ada turun temurun. Ini merupakan tantangan baru bagi Zahra, sehingga dia harus belajar tentang kepemimpinan, bagaimana berkomunikasi dengan atasan dan bawahan, agar budaya himpunan tetap terjaga.
Organisasi Himpunan Mahasiswa merupakan tempat di mana Zahra banyak belajar dan membentuk mentalnya. Hal ini membekali Zahra dengan modal untuk berkomunikasi, mengambil keputusan, serta mengatasi masalah ketika ia ingin memulai bisnis atau usaha. Selain itu, Zahra juga belajar bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi tim, karena menyadari bahwa memimpin organisasi besar membawa tanggung jawab yang besar.
Pengalaman hidup yang berkesan, baik pengalaman manis ataupun pahit.
Pengalaman hidup yang paling berkesan bagi Zahra adalah ketika ia menyadari bahwa ia tidak stagnan, melainkan terus berkembang dengan pengetahuan baru. Sejauh ini, berkat hasil kerja yang konsisten, Zahra merasakan dampak yang signifikan dari perjalanan yang panjang ini. Namun, perjalanan tersebut tidak hanya berisi hal-hal yang baik, tetapi juga kegagalan, seperti kesulitan mendapatkan pendanaan dan proyek-proyek yang sulit dipahami oleh publik atau orang lain.
Salah satu momen yang paling berkesan bagi Zahra adalah ketika ia berpartisipasi dalam Women Economic Forum pada tahun 2022. Hal ini menjadi salah satu prestasi yang membanggakan dan menjadi batu loncatan untuk tahap berikutnya dalam perjalanan kariernya. Kemudian, pada awal tahun 2023, Zahra berhasil mendapatkan pendanaan yang memungkinkan ia mewujudkan mimpi dan ambisi yang selama ini telah diimpikannya. Keberhasilan ini sangat membanggakan dan menjadi kekuatan bagi Zahra dari proses dan perjalanan yang panjang. Meskipun telah mencapai pencapaian ini, Zahra tidak merasa puas. Ia menyadari bahwa masa depan masih menyimpan banyak hal-hal yang membanggakan berkat proses yang sedang dijalani saat ini. Ketika mengalami pengalaman pahit, kita akan memiliki banyak teman, namun ketika berada di posisi atas, kita mungkin merasa kesepian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga wibawa dan tetap bersikap profesional. Sebagai seorang pemimpin, menunjukkan kelemahan dapat berdampak pada hubungan dengan rekan kerja.
Bagi Zahra, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Tidak dapat terlalu terbuka atau mengeluh, kita harus mencari solusi terbaik untuk lingkungan kerja. Kendala ini masih terasa hingga saat ini. Oleh karena itu, menjadi sebuah tantangan bagi Zahra untuk terus berlatih dalam mengontrol dan mengatasi hal-hal tersebut, agar tim juga menghargai posisinya sebagai pimpinan.
Boleh diceritakan background usaha/pekerjaan saat ini.
Pada tahun 2020, saat masih dilanda pandemi Covid-19, rekan Zahra yaitu Josephine Jesslyne (alumni Binus Business School) dan Natasha Namoru mengajak Zahra untuk turut mendirikan 'Untuk Bhumi Indonesia'. Pada saat itu, Natasha mengikuti ajang kecantikan Miss Earth Indonesia, dan advokasinya adalah untuk membuat sebuah perkumpulan anak muda yang peduli tentang lingkungan. Saat ini, Natasha, Zahra, Jesslyne serta rekan-rekannya fokus pada bagaimana "Untuk Bhumi Indonesia" dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk berkontribusi dalam pemberian edukasi dan aksi terhadap isu-isu lingkungan yang terjadi di Indonesia.
Dari perjalanannya, "Untuk Bhumi Indonesia" bisa diibaratkan sebagai event organizer (EO) dengan fokus pembuatan acara yang bertemakan lingkungan dan pemberian dampak sosial. Misi utamanya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih mengenal perilaku yang berdampak positif bagi lingkungan. Tentunya, misi ini merupakan perjalanan yang panjang dan berkelanjutan. Jika ditanya mengenai sumber pendapatan "Untuk Bhumi Indonesia", selain dari pendanaan, mereka juga dapat menggandeng kolaborasi dengan merek-merek tertentu. Namun, penting untuk dicatat bahwa "Untuk Bhumi Indonesia" tidak berorientasi pada profit, tetapi lebih berfokus pada tujuan sosial dan lingkungan.
"Untuk Bhumi Indonesia" memiliki salah satu yayasan bernama Yayasan Earth Devotion Borneo yang merupakan bagian dari salah satu proyek mereka. Di yayasan ini, Zahra dan tim memiliki pemangku kepentingan (stakeholder) yang berbeda dengan "Untuk Bhumi Indonesia" secara keseluruhan. Stakeholder dari Yayasan Earth Devotion Indonesia adalah pemerintah dan institusi-institusi seperti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Yayasan ini berfokus pada konservasi terhadap pohon langka di Indonesia, dan inilah aspek yang baru dan berbeda dari "Untuk Bhumi Indonesia"
Apa tantangan terbesar bagi anda didunia pekerjaan, dan bagaimana cara anda menanganinya.
Tantangan terbesar bagi Zahra datang dari internal keluarga, terutama karena latar belakang bisnis keluarga. Setelah menyelesaikan pendidikan S2 di BINUS University, harapan keluarga adalah agar Zahra melanjutkan usaha keluarga. Hal ini menuntut Zahra untuk menemukan keseimbangan antara kepentingan usaha keluarga dan kepentingan pribadi. Meskipun sulit, Zahra tetap berusaha untuk terus belajar dan mengintegrasikan kedua hal tersebut sehingga keduanya dapat menghasilkan hasil yang baik. Dalam dunia usaha, investasi waktu, sumber daya manusia, dan dana sangat penting, dan Zahra berusaha untuk memastikan keduanya dapat berkembang secara bersamaan.
Hobi dan minat.
Zahra memiliki hobi yang unik yaitu belajar. Hobi ini dipicu oleh perasaan ingin tahu dan keinginan untuk mengetahui hal-hal baru. Selain belajar, Zahra juga tertarik pada hal-hal bersejarah dan pernah mengikuti kursus online di Harvard tentang antropologi dan arkeologi sebagai pengisi waktu selama masa pandemi. Zahra juga menemukan kesenangan dalam menggambar sebagai cara untuk meredakan stres, dan juga menyukai menonton acara di Netflix. Meskipun tidak terlalu menyukai olahraga secara umum, namun jika ada kegiatan seperti hiking dan trekking, rasa penasaran Zahra mendorong untuk ikut serta karena biasanya Zahra mudah bosan dan tertarik mencoba hal-hal yang menantang.
Apa harapan/tujuan kedepannya baik dalam karir dan kehidupan pribadi.
Harapan paling besar bagi Zahra adalah melihat "Untuk Bhumi Indonesia" berkembang dan meraih hasil yang memuaskan, mengingat sudah banyak usaha dan investasi waktu serta sumber daya yang telah diberikan.
Selain itu, Zahra bercita-cita menjadi pribadi yang bermanfaat, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi banyak orang. Zahra ingin memberikan manfaat dan bantuan kepada orang lain dengan memanfaatkan pengetahuan dan ilmu yang telah dipelajarinya, sehingga di masa depan tidak ada penyesalan karena telah berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
Pesan-pesan untuk BINUSIAN dan Mengapa anda merekomendasikan untuk berkuliah di BINUS University.
Zahra sangat merekomendasikan untuk studi di BINUS University karena di sana dapat membangun hard skill dan soft skill dengan baik. Selain itu, banyak kesempatan untuk bekerja dengan perusahaan-perusahaan yang sangat bagus yang telah bekerjasama dengan BINUS University. Kurikulum yang internasional di BINUS Business School juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar berbahasa Inggris dan terbiasa beradaptasi dengan budaya yang berbeda. BINUS juga memiliki jaringan yang luas dengan banyak jalur untuk berprestasi dan berkembang dalam karier. Mahasiswa akan dipandu dan dibimbing untuk menjadi yang terbaik dengan banyak wadah yang disediakan oleh BINUS.
1 Kalimat atau Harapan untuk BINUS University.
Semoga BINUS selalu berkarya dan sukses selalu dalam membina generasi bangsa untuk menjadi yang terbaik.