Article - Cara Merencanakan Masa Depan Karier

Cara Merencanakan Masa Depan Karier
 

Perencanaan karier bukanlah aktivitas yang dilakukan sekali seumur hidup. Seiring dengan kemajuan karier dan pekerjaan, kita bisa tertinggal dari rencana karier yang pernah dibuat sendiri. Seharusnya perencanaan karier dilakukan secara reguler –terutama bagi pegawai yang sering mengubah karier beberapa kali dalam hidupnya. Kalau Anda belum melakukan perencanaan karier secara reguler, maka sekarang saatnya.

Perencanaan karier bukan pekerjaan berat. Maka itu, jangan takut atau menunda untuk memulai perencanaan. Jadikan setiap langkah dalam karier Anda menjadi sebuah pengalaman berharga. Berikut tips merencanakan karier seperti disarikan dari Livecareer.com.

•    Perencanaan karier sebagai kegiatan tahunan
Kita seringkali melakukan pemeriksaan fisik secara berkala. Kita datang ke dokter atau dokter gigi dalam beberapa bulan sekali untuk pemeriksaan kesehatan. Anda bisa melakukan hal yang sama dalam perencanaan karier. Tentukan satu hari dalam setahun untuk melakukan perencanaan—Anda bisa melakukan perencanaan beberapa kali dalam setahun jika berencana membuat perubahan besar—. Pada hari itu, pastikan Anda terbebas dari gangguan. Sehingga Anda bisa fokus untuk menentukan langkah besar dalam karier, dalam hidup.
Jika perencanaan karier sudah menjadi kegiatan berkala, maka Anda akan merasa aman dalam menentukan pilihan dan arah karier selanjutnya. Anda juga akan siap untuk menghadapi ketidakpastian dan kesulitan yang terbentang di hadapan.

•    Memetakan jalur karier
Salah satu kegiatan pertama saat merencanakan karier adalah memetakan jalur karier. Di manakah posisi Anda sekarang? Bagaimana bentuk kurva yang dibentuk dari garis perjalanan karier Anda? Mungkin kurva tersebut berbentuk mangkuk terbuka. Artinya, pada pertengahan tahun, Anda pernah terpuruk dan berhasil bangkit menjelang akhir tahun. Mungkin saja ada garis datar yang menunjukkan karier Anda stagnan.

Pada saat ini, Anda akan melihat bagaimana perjalanan yang sudah dilalui sebelum mencapai posisi tersebut. Anda bisa mengambil waktu sejenak untuk merefleksikan diri dan me-review jalur karier. Apakah Anda bahagia dengan kondisi tersebut? Apakah Anda bisa melakukan yang lebih baik? Apakah Anda bisa melakukan dengan cara yang berbeda?

•    Merefleksikan kesukaan dan ketidaksukaan, kebutuhan dan keinginan
Semua orang bisa berubah. Mungkin Anda menikmati pekerjaan dua tahun lalu. Sebab, ada tugas-tugas yang disukai sampai Anda bersedia lembur dengan sukarela. Tapi hari ini tampaknya Anda tertarik pada hal yang berbeda.
Anda bisa membuat dua kolom mengenai hal yang disukai dan tidak disukai terkait pekerjaan dan karier. Jika mengisi kolom yang disukai lebih banyak, maka Anda masih berada di jalur yang benar. Namun, jika Anda merasakan banyak hal yang tidak disukai di kantor, mungkin sekarang saatnya untuk melakukan perubahan.
Akhirnya, Anda juga harus memikirkan tentang kebutuhan dan keinginan terkait karier dan pekerjaan. Apa yang Anda cari sebenarnya? Apakah Anda ingin mengubah dunia? Apakah Anda ingin terkenal? Apakah Anda ingin mandiri secara finansial? Anda harus memahami hal yang akan membuat sukses dan bahagia.

•    Mungkinkah hobi jadi pekerjaan?
Pada saat melakukan perencanaan karier, Anda juga bisa memikirkan aktivitas lain yang dilakukan di luar pekerjaan seperti hobi. Mungkin selama ini Anda hanya menjalankan hobi sebagai kegiatan menyenangkan. Tetapi sekarang, Anda mulai merasakan passion yang lebih besar setiap kali mengerjakan hobi. Anda bisa saja menjadikan hobi sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan pekerjaan utama.
Beberapa tokoh yang terkenal menjadikan hobi sebagai pekerjaan dan akhirnya mengubah karier. Pelukis ternama Paul Gauguin adalah pebisnis sukses yang suka melukis di waktu luang. Seorang artis yang mengagumi karya seni mendorong Gauguin untuk memikirkan hobinya ke arah yang lebih serius. Akhirnya Gauguin mengubah karier dan menjadi pelukis. Gauguin adalah pebisnis yang hebat, tetapi kecintaannya adalah lukisan.
•    Membuat catatan prestasi
Kebanyakan orang tidak punya catatan prestasi kerja. Mereka kesulitan mengingat keberhasilan dalam karier saat membuat resume untuk melamar pekerjaan baru. Maka, pada sesi perencanaan karier, Anda bisa membuat daftar keberhasilan tersebut. Ketika sudah tahu tugas spesifik yang membuat Anda menonjol dibanding dengan pegawai lain, maka Anda bisa menentukan perjalanan karier ke depan. Mungkin Anda bisa meminta tugas serupa dengan tingkat kesulitan yang lebih menantang. Mungkin Anda ingin pindah divisi atau bahkan pindah kerja dan melakukan pekerjaan yang paling dikuasai. Sehingga Anda bisa menjadi pegawai yang bersinar.

•    Melihat pekerjaan sekarang dan keterampilan yang dikuasai
Sebagian pekerja hanya melihat “judul” pekerjaan mereka sehingga tidak melihat kemungkinan karier lainya. Padahal, setiap orang punya keterampilan yang juga bisa digunakan pada jenis pekerjaan lain. Misalnya, seorang reporter yang merasa terjebak dalam pekerjaan dan karier. Padahal dia punya segudang keterampilan seperti menulis, mengedit, meriset, menginvestigasi dan mewawancarai orang. Jadi, jika merasa terjebak, reporter itu bisa mencari pekerjaan lain dengan keterampilan yang dimiliki.

•    Mengulas tren karier dan pekerjaan
Kita melihat bagaimana profesi baru bermunculan. Ada juga profesi yang malah punah. Sehingga ada orang yang kehilangan jalur karier karena profesinya sudah tidak lagi dibutuhkan.
Jadi, dalam perencanaan karier jangka panjang, Anda juga harus memerhitungkan tren pekerjaan dan karier. Sekali lagi, jangan terpaku dengan profesi, posisi atau bahkan jabatan. Anda harus punya modal kekuatan berupa keterampilan, pengalaman dan pendidikan yang sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja sekarang.

•    Membuat tujuan karier dan pekerjaan
Anda bisa saja sukses tanpa membuat tujuan karier yang jelas. Tetapi, jika membuat target khusus untuk karier dan pekerjaan, maka Anda akan jauh lebih sukses. Jadi, pada sesi perencanan karier, Anda bisa membuat target jangka pendek seperti prestasi yang harus dicapai dalam setahun ke depan. Anda bisa memperhitungkan berdasarkan poin yang dibutuhkan untuk mendapat promosi jabatan. Kemudian, Anda bisa membuat target utama jangka panjang. Apakah Anda bisa mencapai posisi tertentu dalam waktu lima tahun ke depan? Anda harus memerhitungkan berbagai faktor seperti pengalaman dan prestasi agar tujuan ini lebih realistis.

•    Mengeksplorasi kesempatan pendidikan dan pelatihan
Jangan pernah melewatkan kesempatan belajar demi meningkatkan keterampilan. Anda bisa mencari jenis pendidikan atau pelatihan yang dibutuhkan perusahaan. Mungkin Anda perlu les Bahasa Inggris lebih banyak agar bisa menulis dengan grammar yang tepat. Mungkin perusahaan ingin pegawai yang menguasai software tertentu. Bisa jadi, beberapa perusahaan menawarkan jenjang karier dan remunerasi lebih baik untuk seseorang yang teklah menempuh sekolah pascasarjana. Maka, Anda bisa mengeksplorasi kesempatan belajar dan mengembangkan diri di berbagai lembaga pendidikan, universitas dan lainnya.
Jangan lewatkan sesi perencanaan karier. Luangkan waktu untuk merefleksikan diri dan menetapkan tujuan karier. Demi kehidupan yang lebih sukses. –Qerja.com

Sumber : Cara Merencanakan Masa Depan Karier

Regards,

Alumni Relation Office (ARO)
Telp. (021) 5345830 ext. 1234,1235,1237
Email : alumni@binus.edu
Website : http://www.binusian.org

Follow Us :
Twitter : https://twitter.com/BINUSAlumni
Facebook : https://www.facebook.com/binusalumni
Instagram : https://www.instagram.com/binusalumni
LINE : https://line.me/R/ti/p/%40binusalumni
Linkedin : https://www.linkedin.com/in/binusalumni