Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Percaya diri merupakan modal penting yang perlu dimiliki oleh setiap orang yang ingin berkembang secara optimal. Tapi seringkali ada momen-momen tertentu yang membuat rasa percaya diri kita berkurang. Momen-momen di saat diri kita harus melakukan presentasi di depan banyak orang, harus berada di lingkungan baru, harus berada di acara perayaan dsb. Tak jarang banyak dari kita menjadi grogi, malu bahkan ada juga yang sampai mempertanyakan keberhargaan dirinya sendiri. Apakah aku cukup baik? Apakah aku layak dihormati? Beberapa self talk tersebut seringkali menghampiri pikiran kita saat kita berada di situasi-situasi tertentu yang berbeda dari kondisi sehari-hari kita. Tentu saja yang ideal adalah memiliki kepercayaan diri yang stabil. Kepercayaan diri tanpa perlu merendahkan orang lain pun begitu pula tanpa perlu merassa lebih rendah dari orang lain. Kepercayaan diri yang sejuk dan sehat.

Kepercayaan diri adalah kemampuan diri sendiri untuk mengenali kelebihan dan kekurangan diri kita sendiri serta mampu mengoptimalkan kelebihan kita dengan baik. Kepercayaan diri juga berarti berani menunjukkan atau mempresentasikan kelebihan kita pada orang lain tanpa perlu merasa lebih hebat dan tanpa perlu merendahkan orang lain. Kepercayaan diri ini sangat besar kaitannya dengan self esteem yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Rosenberg (dalam Guindon, 2010) self-esteem adalah penilaian diri seseorang terhadap keberhargaan diri atau kualitas sebagai individu. Senada dengah hal tersebut Santrock (2008) menjelaskan bahwa self-esteem adalah pandangan keseluruhan dari individu  tentang dirinya sendiri.Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya self esteem seseorang, diantaranya adalah tentang bagaimana ia memandang dirinya sendiri, kemampuannya mencapai prestasi tertentu dan feedback atau umpan balik yang ia dapatkan dari lingkungan sekitarnya.

Bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan dirinya. Bila ia memandang dirinya sebagai seorang sosok yang berbudi baik, kompeten maupun dengan kualitas-kualitas positif lainnya maka dia akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Sebaliknya, bila ia memandang dirinya sebagai sosok yang buruk, mengganggu, payah, tidak kompeten maupun dengan predikat-predikat negatif lainnya maka ia akan memiliki kepercayaaan diri yang rendah.

Maka dari itu untuk mengantisipasi hal tersebut, penting sekali untuk kita menerima diri kita sendiri telebih dahulu beserta segala kurang dan lebihnya. Setelah kita mampu menerima diri kita apa adanya selanjutnya kita perlu mengenali lebih dalam siapa dan seperti apa pribadi kita. Hal ini bisa kita lakukan dengan menjalani tes-tes psikologi kepribadian yang banyak beredar di internet atau kalua kita mau hasil yang lebih valid kita dapat mengunjungi biro psikologi terdekat dan melaksanakan tes psikologi di biro tersebut dengan pengawasan dari psikolog yang telah resmi terdaftar. Dengan mengenali diri kita secara lebih mendalam kita akan mengetahui apa potensi diri kita dan kelebihan diri kita yang bisa lebih dioptimalkan.

Yang kedua adalah tentang bagaimana seseorang mampu meraih prestasi tertentu. Pada saat seseorang mampu meraih prestasi tertentu akan ada sense of accomplishment dalam dirinya. Sense of accomplishment adalah rasa diri mampu karena telah terbukti dapat meraih suatu pencapaian tertentu. Saat seseorang telah mampu membuktikan diri meraih prestasi kepercayaan dirinya akan meningkat dikarenakan kompetensi tersebut.

Catatan penting yang perlu kita perhatikan saat berupaya meraih prestasi ini adalah jangan menggunakan ukuran orang lain dalam merancang tujuan atau prestasi yang ingin kita capai. Karena sawang sinawang (istilah bahasa jawa untuk membanding-bandingkan / melihat rumput tetangga lebih hijau) akan membuat kita lelah secara emosional dan psikologis. Karena pada dasarnya setiap individu itu unik. Setiap individu mempunyai kompetensi dan kemampuan yang berbeda-beda sehingga prestasi yang kita capai masing-masing akan berbeda pula.

Terakhir adalah feedback atau umpan balik yang kita dapatkan dari lingkungan sekitar. Bila kita berada di lingkungan yang mendukung perkembangan diri kita, dikelilingi orang orang yang tulus menyayangi kita dan memberikan perhatian serta kasih sayang pada kita, maka self esteem kita akan meningkat sehingga kita akan mampu menjadi sosok yang lebih percaya diri. Dukungan sosial yang baik dari lingkungan sekitar merupakan booster kepercayaan diri yang perlu kita jaga.

Cara menjaga dukungan sosial yang kita dapatkan dari orang-orang di lingkungan sekitar kita adalah dengan memberikan dukungan balik kepada mereka. Dukungan, kasih sayang, perhatian, dsb merupakan suatu perilaku yang perlu kita pupuk dan kita upayakan untuk terjadi take and give secara tulus. Karena tanpa dukungan dari orang-orang di lingkungan sekitar kita, prestasi atau pencapaian apapun yang kita dapatkan akan hambar rasanya. Sesungguhnya kebahagiaan itu menjadi berlipat ganda rasanya saat dibagikan.

 

Referensi :
Guindon, M.H. (2010). Self-esteem Across The Lifespan. New York: Routledge Taylor & Francis Group
Santrock, J.W.(2008). Educational Psychology. Jakarta: Kencana. Terjemahan

Created by : Nuurul Ilaahi, M.Psi, Psikolog