Sell Your Self

Dalam dunia kerja ataupun professional, penting untuk mampu menjual diri. Istilah menjual diri disini dimaksudkan untuk membangun citra professional yang menarik dan relevan dengan kemampuan diri dan kebutuhan perusahaan, industry, atau pasar. Mempunyai kemampuan dan keterampilan tanpa ada yang mengetahui akan sangat disayangkan sebab tidak akan ditemukan dan berguna tepat sasaran. Proses menjual diri dimulai dengan membangun personal branding.

Personal branding memiliki banyak tujuan, antara lain mempromosikan citra professional diri yang mencerminkan nilai-nilai, keahlian, dan kepribadian. Personal branding membuat kita dapat mudah dikenali dan diingat karena memperlihatkan keunikan diri, pembeda diri kita dengan orang lain. Selanjutnya ciri khas ini dapat memperluas koneksi dengan orang lain, dapat membuka peluang baru, dan meningkatkan kepercayaan diri.

Yuk ikuti beberapa strategi memasarkan diri dengan Personal Branding berikut:

  1. Tentukan tujuan dan kenali dirimu
    Sebelum membentuk personal branding awali dengan cari tahu tujuanmu membuat personal branding, misalnya untuk membuat karir professional di bidang tertentu. Setelah itu identifikasi nilai-nilai, keahlian, minat dan kepribadianmu. Pertimbangkan apa yang membuat dirimu berbeda dan apa yang bisa kamu tawarkan.
  1. Tetap autentik
    Penting untuk manjadi tetap autentik dan konsisten dengan dirimu sendiri dalam membangun personal branding. Jangan berpura-pura untuk menjadi seseorang karena hal ini akan membuat terasa palsu dan dapat mengurangi daya tarik.
  1. Tentukan audiens atau target
    Tentukan siapa audience atau target yang menjadi pasarmu. Misalnya kamu ingin menarik perhatian recruiter di bidang tertentu atau memperluas jaringan dengan professional.
  1. Buat branding statement yang kuat
    Branding statement atau tagline adalah pernyataan singkat yang merangkum siapa kamu, apa yang kamu tawarkan, dan mengapa orang harus memperhatikanmu. Pastikan branding statementmu mencerminatkan nilai-nilai dan keunikandirimu.
  1. Promosikan secara konsisten
    Promosikan personal brandingmu melalui berbagai saluran misalnya media social, situs web, atau interaksi langsung dengan target. Pastikan pesan dan citra yang kamu promosikan konsisten di seluruh platform.
  1. Berkonten Kreatif
    Buat konten yang relevan dan bermanfaat serta mencerminkan kepribadian dan pengetahuan yang kamu miliki. Kamu bisa menggunakan media artikel, video, atau podcast yang menunjukkan keahlianmu dibidang tertentu.
  1. Jaga reputasi online mu
    Pengelolaan reputasi secara online sangat penting dalam personal branding terlebih apabila kamu menggunakan media sosial untuk wadah berkomunikasi dengan audience. Respons dengan cepat setiap masukan atau tanggapan yang masuk. Pastikan juga konten yang kamu bagikan sesuai dengan citra professional yang ingin kamu proyeksikan.
  1. Bangun Jaringan
    Jaringan profesinal adalah salah satu kunci dalam membangun personal branding. Luangkan waktu untuk terlibat dalam komunitas industri, bergabung dalam organisasi yang relevan, dan menjalin hubungan dengan orang-orang yang dapat membantumu memperluas jaringan.

Memasarkan diri dengan personal branding merupakan investasi penting dalam membangun karir professional. Proses ini tidak instan dan mudah. Perlu ketekunan dan mengevaluasi diri. Dengan membangun citra professional yang kuat dan konsisten akan dapat menjadi pembeda dengan pesaing dan memberikan banyak kesempatan untuk bertumbuh. Membangun personal branding juga tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama, yuk segera cari tahu keunikan kita!

Referensi :
https://glints.com/id/lowongan/personal-branding-adalah/
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jakarta/baca-artikel/16520/Pentingnya-Personal-Branding-di-Dunia-Kerja.html

Penulis : Lintang Rizka Ramadhani, S.Psi
Penyunting : Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog