Pengaruh Orang Tua Terhadap Keputusan Berkarir Remaja

Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang. Pada masa tersebut akan terjadi banyak perubahan terkait dengan perubahan fisik, emosional, dan sosial. Salah satu aspek kritis pada masa ini adalah keputusan berkarir. Keputusan berkarir umumnya akan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor internal adalah dari pengaruh keluarga khususnya orang tua.

Orang tua memainkan peran signifikan dalam keputusan karir remaja melalui dukungan emosional, finansial, dan berbagai pengarahan. Mayoritas orang tua menanamkan nilai-nilai kepada anak-anak mereka sejak dini. Harapan orang tua terhadap anak-anak juga sangat mempengaruhi pilihan karir remaja. Orang tua yang terlibat aktif dalam pendidikan dan perkembangan anak cenderung membantu anak-anak dalam membuat keputusan yang lebih baik tentang masa depan karir mereka.

Penelitian dari Catherine Hartley dan Leah Somerville (2015) menjelaskan bahwa pengambilan keputusan yang dilakukan mandiri oleh remaja menjadi tantangan perkembangan yang nyata. Meskipun saat ini remaja dapat dengan mudah mengakses informasi yang menambah wawasan, kenyataannya kemampuan dalam mempertimbangkan prospek masa depan dan mengolah feedback positif dan negative belum sesempurna orang dewasa. Remaja cenderung mengambil keputusan berdasarkan pengalaman, reward dan faktor pertemanan. Hal tersebut menyebabkan tidak sedikit remaja yang memilih jurusan karena mengikuti pilihan yang diambil oleh teman-temannya.

Sebisa mungkin orang tua hadir untuk membina dan menjadi rekan berfikir bagi remaja. Orang tua berperan dalam menemani saat mengambil keputusan dan menuntunnya melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang.

Selain itu, orang tua harus dapat menyadari adanya perbedaan generasi yang bisa berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Misalnya saat ini sudah banyak jurusan kuliah atau karir yang mungkin pada zaman orang tua dulu belum terkenal contohnya design atau ilustrasi. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi efektif antara remaja dengan orang tua agar dapat menjelaskan dan mencari tau tentang prospek kerja hal-hal tersebut dimasa sekarang.

Dukungan orang tua untuk perkembangan karir remaja juga melalui dorongan untuk mengeksplorasi berbagai tujuan kuliah dan pekerjaan yang tersedia, membantu mengenali potensi kemampuan dan minat yang dimiliki remaja, memberikan saran saat remaja merasa kebingungan dalam menentukan pilihan jurusan kuliah yang akan diambil setelah tamat dari bangku sekolah, dukungan tekait finansial, ataupun membantu dalam mengatasi stress yang dapat timbul selama proses berkomitmen terhadap karir.

Sebaliknya, apabila orang tua kurang berperan dalam proses ini akan mengakibatkan kurangnya rasa percaya diri dan keyakinan remaja terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas. Terutama pada pengambilan keputusan karir yang berpengaruh pada rendahnya kemandirian dan motivasi dalam melakukan eksplorasi karir. Contoh perilaku orang tua yang mengganggu misalnya terlalu memaksakan sudut panjang tentang karir yang baik bagi remaja, misalnya ketika orang tua adalah seorang pengacara maka anaknya diharuskan mengambil jurusan hukum agar dapat menjadi pengacara seperti orang tuanya. Realitanya, kemampuan remaja tersebut tidak sesuai dengan jurusan dan tidak diberikan kesempatan untuk melakukan eksplorasi terhadap minat dan kemampuannya. Dengan demikian, peran orang tua agar dapat membimbing dan membantu eksplorasi bakat dan minat anak menjadi sangat penting.

Penulis : Lintang Rizka Ramadhani, S.Psi
Penyunting : Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog

Referensi :
https://www.researchgate.net/publication/338231545_Efikasi_Diri_Dalam_Pengambilan_Keputusan_Karier_dan_Parental_Career-Related_Behaviors_Berperankah_Pada_Komitmen_Terhadap_Pilihan_Karier_Remaja/link/5e09fc26299bf10bc38436c3/download?_tp=eyJjb250ZXh0Ijp7ImZpcnN0UGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIiwicGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIn19
https://tirto.id/peran-orang-tua-dalam-pilihan-karier-anak-gwWJ