Over Confidence Menurut Pandangan Recuiter

Interview merupakan proses dalam mengenal calon kandidat. Ada beberapa kandidat yang menurut recruiter kurang percaya diri sehingga kurang dapat menyampaikan pengalaman dan kemampuan yang dimiiliki dengan baik, bahkan tak jarang ada kandidat yang dirasa memiliki rasa kepercayaan diri yang berlebihan atau biasa disebut dengan over confidence. Over confidence bisa jadi membuat recruiter menjadi kurang respect terhadap kandidat. Keseimbangan antara rasa percaya diri dengan kerendahan hati adalah kunci dari interview yang sukses.

Berikut ciri-ciri sikap over confidence:

  1. Sikap merasa sudah menguasai segalanya
    Biasanya orang yang over confidence merasa sudah banyak mempunyai ilmu sehingga merasa tidak membutuhkan pengembangan skill dan kebutuhan untuk terus belajar. Sebaiknya walaupun kamu sudah menguasai berbagai macam ilmu kamu harus tetap menunjukkan bahwa kamu masih terbuka untuk belajar, menyempurnakan pengalaman, memperluas pengetahuan, dan siap untuk menghadapi tantangan baru. Karena tidak bisa dipungkiri ilmu pengetahuan akan terus berkembang dari waktu ke waktu.
  2. Berbicara tanpa henti tentang diri sendiri
    Ketika melakukan interview bisa saja kita mengalami ketegangan. Namun, jangan sampai ketegangan tersebut berubah menjadi hal yang kurang disukai oleh recuriter. Orang yang tegang/gugup bisa saja menjadi kurang terstruktur dalam berbicara. Selain itu bisa juga mendahului pewawancara, mendominasi ketika berbicara, tidak mendengarkan, dan tidak terbuka terhadap pendapat mereka. Kamu bisa memberikan jeda sebentar untuk dapat berpikir terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan recruiter dan menyusun kalimat yang tepat tanpa harus berbelit-belit.
  3. Tidak mengenali diri sendiri
    Tidak jarang recuriter menanyakan tentang kekurangan yang kamu miliki. Jangan sampai kamu menjawab dengan “saya tidak memiliki kekurangan”. Jawaban tersebut bisa menjadi salah satu ciri seseorang merasa over confidence. Pada dasarnya recrutier tidak terlalu terfokus pada kekurangan yang kamu miliki. Namun biasanya pertanyaan tersebut adalah untuk mengukur seberapa paham kandidat terhadap diri mereka sendiri misalnya melalui introspeksi diri, dan bagaimana kandidat memperbaiki kekurangan tersebut. Jadi, sebelum interview dimulai silahkan renungkan apa kekurangan diri sendiri, dan bagaimana cara mengatasinya ya !
  4. Berbohong atas pencapaian diri
    Seorang pelamar tentunya sangat ingin untuk dapat menyampaikan pencapaian yang telah ia lakukan. Pencapaian tersebut bisa menjadi daya tarik dari recuriter untuk merekrut kandidat tersebut. Kamu bisa menjelaskan pencapaianmu menggunakan metode STAR (Situation – Task – Action – Review) atau dengan menjelaskan situasi, tugas, kendala, tindakan, dan hasil dari aksi tersebut dengan sebenar-benarnya. Dengan menyebutkan secara runtut dan ditambahkan dengan data-data yang akurat maka dapat meningkatkan kepercayaan recuriter terhadap pencapaian yang telah kamu lakukan. Kamu harus tahu bahwa recuriter mempunyai banyak tools untuk mengetahui dan mengukur apakah skill tersebut benar kamu miliki atau tidak, misalnya dengan tes praktek atau reference check dari perusahaanmu sebelumnya. Jadi, sampaikan dengan sejujur-jujur nya ya !
  5. Perhatikan gesture
    Ketika sesi interview, recuriter tidak hanya menganalisis jawaban dari pelamar. Recuriter juga melakukan observasi dari gestur atau gerak tubuh yang dilakukan oleh kandidat. Pada dasarnya gestur yang dilakukan kandidat bisa saja merupakan hal bawah sadarnya. Namun ada beberapa gestur yang bisa kamu hindari ketika hadir interview misalnya menyilangkan kaki, melipat tangan, dan memiliki mimik muka acuh tak acuh. Kamu bisa mulai berlatih misalnya dengan berjabat tangan dengan energik yang dapat menandakan kepercayaan diri, gesture tegak dan pandangan kedepan saat duduk yang menandakan kredibilitas, melakukan kontak mata yang memberikan kesan dapat dipercaya, menggerakkan tangan saat berbicara yang menandakan sifat terbuka dan ramah, serta mengangguk saat perbincangan menunjukkan minat dan kepahaman. Kamu bisa mulai berlatih gestur-gestur tersebut dengan role play di depan kaca agar tidak kaku saat interview nanti.

Ada baiknya walaupun kamu sudah memiliki banyak pengalaman untuk tetap rendah hati dan menunjukkan bahwa kamu masih perlu belajar untuk menjadi yang lebih baik lagi. Jangan sampai proses seleksi kerjamu tidak lolos karena first impression yang buruk karena over confidence. Persiapkan diri dengan baik untuk proses seleksinya agar lolos di perusahaan impianmu ya !

Referensi:
Hammond, C. 2022. The dangers of being over-confident. Diakses pada tanggal 20 April 2023. https://www.bbc.com/future/article/20220901-the-dangers-of-being-over-confident
Ray, L. 2023. How to Avoid Being Overconfident in an Interview. Diakses pada tanggal 20 April 2023. https://work.chron.com/avoid-being-overconfident-interview-1015.html

Penulis: Lintang Rizka Ramadhani, S.Psi.
Editor: Ira Setyawati, S.Psi., M.A.