Exit Interview??

Wawancara keluar atau dikenal dengan exit interview merupakan sebuah wawancara yang dilakukan oleh perusahaan pada karyawan yang ingin keluar atau berhenti bekerja. Berbeda dengan wawancara kerja menentukan diterima atau tidaknya karyawan dalam bekerja, exit interview tidak berpengaruh terhadap boleh atau tidaknya karyawan mengundurkan diri dari perusahaan. Tidak semua perusahaan melakukan system ini, hanya saja exit interview ini memiliki manfaat yang besar bagi perusahaan, yaitu memberikan perspektif baru perusahaan, dimana karyawan akan memberikan info mengenai hal yang dirasakan oleh karyawan selama bekerja mengenai system kerja, tata kelola, lingkungan kerja dan elemen kompensasi. Selain itu, juga sebagai evaluasi oleh HR untuk melakukan tata kelola karyawan dan program-program yang telah dijalankan dalam satu periode kerja, dan sebagai syarat rekruitmen untuk karyawan baru.

Nah, berikut beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan pada saat exit interview, seperti:
1. Apa alasan anda resign?
2. Apa yang tidak anda suka dari perusahaan ini?
3. Apakah perusahaan Kami berhasil membantu Anda berkembang?
4. Bagaimana hubungan Anda dengan atasan dan rekan kerja saat ini?
5. Apa suka dan duka selama bekerja di perusahaan ini?

6. Jika boleh tahu apa yang perusahaan baru tawarkan kepada anda yang tidak bisa diberikan perusahaan ini?
7. Apa yang harus ditingkatkan oleh perusahaan untuk memberikan lingkungan kerja yang kondusif?
8. Kenapa Kamu memilih perusahaan yang sekarang?
9. Kenapa kamu menyukai pekerjaan kamu saat ini?
10. Apa yang harus Kami tingkatkan dari segi development?

Exit interview akan menggunakan berbagai metode seperti bertanya langsung, memberikan formulir pertanyaan, diskusi antara atasan dan HR. Jadi, walaupun terlihat sepele, exit interview ini termasuk penting untuk diperhatikan. Bahkan pada sesi ini bisa menjadi sarana bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang punya kontribusi besar bagi perusahaan. Terkadang perusahaan akan memberikan beberapa pertanyaan

“Apa yang bisa kami lakukan untuk mempertahankan Anda di perusahaan ini?”

Bahkan pada sesi ini bisa mengajukan penawaran kenaikan jabatan atau gaji sehingga karyawan mau mengurungkan niat keluar dari perusahaan. Jadi perlu kita juga mempersiapkan sesi ini sebelum kita keluar dari perusahaan.

Disusun oleh : Ira Setyawati

Sumber dari:

Jurkiewicz, C. L., Knouse, S. B., & Giacalone, R. A. (2001). When an employee leaves: the effectiveness of clinician exit interviews and surveys. Clinical leadership & management review: the journal of CLMA, 15(2), 81-84.
Soerjoatmodjo, G. W. L. (2014). Exit Interview and Self-disclosure: How Employees Reveal Personal Information and Feeling as They Leave the Organization. Sidang Penyunting, 69.
Pangkey, M. (2012). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pengunduran Diri Karyawan Waktu Tertentu Pada PT. Sinar Pure Foods International. JURNAL ILMU ADMINISTRASI (JIA), 8(3).
Talenta. (2020). Exit Interview, Hal Penting yang Sering Dilupakan HRD. Retrieved from https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/apakah-itu-exit-interview/#:~:text=Exit%20Interview%20adalah%20sebuah%20wawancara,ia%20mengundurkan%20diri%20dari%20perusahaanTop Karir. (2021).
Memahami Exit Interview Sebagai Sarana Evaluasi Perusahaan. Retrieved from https://www.topkarir.com/article/detail/memahami-exit-interview-sebagai-sarana-evaluasi-perusahaan