BINUS Terapkan Social Distancing Melalui Metode Online Learning

Jakarta, 17 Maret 2020 – Virus Corona COVID-19 saat ini telah menyebar ke setidaknya 140 negara di dunia dengan jumlah kasus positif mencapai lebih dari 179.300 orang di seluruh dunia (The New York Times, 2020). Di Indonesia sendiri, saat ini jumlah kasus positif COVID-19 telah mencapai 134 kasus (merdeka.com, 2020). Melihat semakin meningkatnya kasus positif COVID-19 di Indonesia, Presiden RI Joko Widodo pun menghimbau masyarakat Indonesia untuk sebisa mungkin bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah (CNN Indonesia, 2020). Sebagai anggota masyarakat, dalam menuruti himbauan untuk pencegahan persebaran virus COVID-19, kita dapat melakukan social distancing.

Social distancing sendiri diartikan sebagai rutinitas menghindari kerumunan, pertemuan publik, atau tempat pertemuan dengan jumlah orang banyak. Melakukan social distancing berarti menjaga jarak sosial, termasuk menjaga jarak yang cukup antara satu orang dengan yang lainnya untuk mempersempit rute transmisi virus (Putsanra, 2020). Universitas Bina Nusantara (BINUS) turut menerapkan kebijkan social distancing dalam komitmennya untuk melindungi mahasiswa, civitas akademikanya, serta masyarakat umum secara luas dari persebaran COVID-19. Langkah social distancing yang diambil oleh BINUS adalah dengan menerapkan online learning dengan panduan Guided Self Learning Course (GSLC). Penerapan online learning ini bertujuan agar proses belajar mengajar tetap berjalan tanpa menambah resiko terpaparnya COVID-19.

BINUS menerapkan kebijakan online learning dari tanggal 18 Maret 2020 hingga akhir semester genap 2019/2020. Selain kegiatan kegiatan belajar mengajar, kegiatan-kegiatan akademis dan non-akademis lainnya pun juga dilakukan dalam jarak jauh. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain UTS dan UAS yang dilakukan dengan model take-home atau project serta kegiatan bimbingan skripsi/tesis/disertasi, bimbingan Enrichment Program, pelaksanaan ujian skripsi/tesis/disertasi, kegiatan kemahasiswaan, dan layanan akademik yang semuanya diselenggarakan secara online. Dengan penerapan social distancing melalui kegiatan-kegiatan perkuliahan secara online ini, diharapkan persebaran virus COVID-19 dapat dihambat dan semakin berkurang, tidak ada Binusian yang terpapar virus tersebut, dan Binusian juga dapat menemukan pengalaman, keterampilan, keahlian, dan pengetahuan baru melalui penerapan online learning ini.