Tindakan kriminalitas yang ada di Indonesia sudah menjadi persoalan serius. Menurut Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jendral Pol Sutarman jumlah kasus yang ditangani oleh kepolisian sepanjang tahun 2013 adalah 305.708 kasus. Angka yang turun 10.26 persen dari tahun 2012 ini bukanlah jumlah yang kecil untuk tindakan kriminalitas. Tingginya angka kriminalitas ini dipengaruhi oleh beberapa factor baik secara internal maupun eksternal. Salah satu faktor tindakan kriminalitas terjadi karena tingginya angka pengangguran. Menurut badan pusat statistik jumlah pengangguran di Indonesia sampai Agustus 2013 mencapai hingga 7.39 juta orang dan sekitar 513.170 di Jakarta.

Isu mengenai pengangguran menjadi salah satu problematika yang dihadapi oleh kota besar termasuk Jakarta. Banyak pihak turun berpartisipasi membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta. Kepolisian Daerah (Polda) ikut berpartisipasi dengan menerapkan 5 program untuk menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang lebih baik,  yaitu dengan optimalisasi, polisi siswa, polisi cilik, polisi peduli pendidikan dan yang kelima polisi peduli pengangguran.

Untuk dapat menjalankan program tersebut, Kepolisian Resot (Polres) berusaha menggandeng institusi yang sesuai dengan visi dan program tersebut sehingga dapat memberi hasil nyata dari program tersebut. Teach For Indonesia (TFI) dan Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Barat bekerjasama untuk membangun kualitas bangsa Indonesia dengan memberikan pelatihan komputer kepada masyarakat kurang mampu yang dimulai sejak 2013 lalu dengan kurang lebih 60 peserta. Melihat antusiasme dari masyarakat sekitar khususnya di daerah Jakarta Barat ini, mendorong kedua institusi ini untuk melanjutkan kegiatan tersebut.

Selasa (04/03) Binus melalui Teach For Indonesia (TFI) dan Polres Jakarta Barat mengadakan acara penandatangan MOU kerjasama untuk Program Peningkatan Ketrampilan Masyarakat dan Program Polisi Peduli Pengangguran 2014. Lounge lantai 8 Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY dipadati oleh peserta batch kedua dan kepolisian di daerah Jakarta Barat. Acara ini dibuka dengan penjelasan mengenai TFI yang dibawakan oleh Andreas Chang selaku Wakil Rektor III. Dilanjutkan dengan pemberian sertifikat kepada perwakilan peserta dari batch 1 dan kata sambutan yang diberikan oleh Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM selaku Rektor BINUS UNIVERSITY dan Drs. Mohammad Fadil Imran, MSi selaku Komisaris Besar Polisi daerah Jakarta Barat, turut hadir juga Ir. Bernard Gunawan selaku CEO BINA NUSANTARA. Acara ini diresmikan dengan penandatangan MOU yang dilakukan oleh Maria Intan Setiadi, S.Kom., MM selaku Community Development Center Manager BINUS UNIVERSITY dan Drs. Mohammad Fadil Imran, MSi dan disaksikan oleh CEO BINA NUSANTARA dan Rektor BINUS UNIVERSITY. Setelah itu TFI dan Polres memberikan penyematan kepada perwakilan peserta batch 2.

Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan adalah pelatihan komputer secara gratis selama tiga bulan. Binus TFI memfasilitasi ruangan lab komputer, akomodasi, materi pengajaran serta tenaga pengajar. Sementara seleksi peserta, pemantau kehadiran serta komitmen peserta dilakukan oleh Polres Jakarta Barat.

Pada akhir acara, Rektor BINUS UNIVERSITY memberikan doorprize kepada peserta dari batch 1 & 2 dimana peserta terbaik dari program pelatihan komputer ini akan didahulukan oleh Rektor untuk dapat bekerja di BINA NUSANTARA. Hal inipun sudah disetujui oleh Berhanrd Gunawan selaku CEO BINA NUSANTARA.

“Melalui program pelatihan komputer, diharapkan para peserta dapat memberikan manfaat bagi para peserta sehingga pada saat selesai program tersebut, mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.” Ungkap Mohammad Fadil Imran.

“Pada dasarnya BINA NUSANTARA selalu mendukung kegiatan unit BINUS yang berguna bagi masyarakat sekitar dan Indonesia. Pada program ini. Binus memfasilitasi untuk biaya pendidikan dan tenaga kerja secara gratis dan memberikan sertifikat atas nama BINUS untuk dapat bekerja di perusahaan lain.” Jelas CEO BINA NUSANTARA. Beliau juga mengharapkan para peserta untuk dengan serius mengikuti pelatihan tersebut sehingga mendapatkan knowledge dan siap untuk bekerja di lapangan kerja yang tersedia. (AL)