Oleh : Riesta Devi Kumalasari,S.E.,M.M.

Terdapat sebuah teori dalam ilmu pengantar ekonomi yang mempelajari tentang perilaku rumah tangga (Household Behaviour). Sebagai   individu dalam sebuah rumah tangga, manusia dihadapkan terhadap permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan. Sadar atau tidak bahwa kehidupan sehari–hari setiap individu dihadapkan dengan berbagai macam pilihan dalam hal pemenuhan kebutuhan, baik itu kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Hal ini mengingatkan bahwa kita pernah mempelajari teori ini sejak dulu ketika di bangku sekolah dasar. Namun teori tersebut sampai sekarang tertanam kuat di hati dan pikiran kita yang menekankan bahwa terdapat 3 jenis kebutuhan yang pasti diperjuangkan oleh manusia di muka bumi ini.

Setiap individu dihadapkan pada kebutuhan yang wajib harus dipenuhi terkait dengan 3 kebutuhan pokok yang sudah disebutkan pada paragraf sebelumnya. Misalnya saja kebutuhan untuk makan dan minum, kebutuhan untuk membiayai berbagai macam kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan untuk membeli pakaian, kebutuhan untuk mengenyam pendidikan dan pengetahuan. Semua contoh kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan syarat tidak ada hal-hal yang membatasinya. Namun, berkebalikan dengan teori ekonomi bahwa kebutuhan manusia sangat tidak terbatas dan dihadapkan dengan batasan anggaran yang dimiliki oleh masing-masing individu. Merujuk kembali pada teori batasan anggaran yang menjelaskan bahwa terdapat batasan kombinasi konsumsi yang mampu dibeli oleh masing-masing individu sebagai pelaku ekonomi. Dengan kata lain, secara sederhana batasan anggaran dapat diartikan sebagai penghasilan / pendapatan yang dimiliki oleh setiap individu yang digunakan untuk membeli barang / menggunakan jasa yang mereka butuhkan. Semakin tinggi penghasilan/pendapatan yang mereka miliki, maka akan semakin banyak pula kombinasi barang / jasa yang akan dibeli atau digunakan begitu pula sebaliknya. Yang perlu digarisbawahi yaitu terdapat skala prioritas dalam hal pemenuhan kebutuhan yang  dihadapkan dengan teori batasan anggaran. Ketika seseorang dihadapkan pada sebuah pilihan antara makan dengan membeli pakaian, apabila penghasilan yang dimiliki terbatas maka, seorang individu tersebut terpaksa harus memilih salah satu yang menurutnya menjadi kebutuhan yang paling penting. Bagaimana dengan Anda ?

Salam Sukses,