Oleh: Meliana Octavia

 

Sebuah hubungan yang baik adalah sebuah hubungan yang memiliki pondasi yang kuat di bawahnya. Pondasi utama yang mempersatukan Anda dan pasangan tentu saja adalah cinta, namun cinta itu harus terus dipupuk, dibina, dikembangkan, dan diperkuat tentu saja dengan pondasi finansial yang memadai. Anda dan pasangan harus terus menatap ke depan. Perjuangan dan tantangan di masa depan sangatlah besar. Kebutuhan dana untuk biaya pernikahan, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan pendidikan anak, orang tua yang sudah mulai menua atau pensiun dari pekerjaannya, dan banyak kebutuhan hidup lain sudah menanti di depan mata. Jika Anda dan pasangan sudah merasa nyaman satu sama lain dan berniat untuk serius melanjutkan hubungan di masa depan, maka tidak ada salahnya jika Anda dan pasangan mendirikan bisnis bersama atau istilahnya couple business.

 

Walaupun bisnis bersama ini didirikan oleh Anda dan pasangan yang saling mencintai satu sama lain, namun harus tetap profesional dalam menjalaninya. Syukur-syukur jika hubungan Anda dan pasangan bisa tetap langgeng dan sampai ke jenjang pernikahan, dan akhirnya bisa menjadikan couple business ini sebagai usaha keluarga yang dapat diteruskan ke anak cucu. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda dan pasangan gunakan sebelum memulai couple business: (tips lebih ditujukan bagi pasangan yang masih belum menikah)

 

  1. Memiliki Akun Keuangan yang Terpisah

Jika Anda dan pasangan masih belum menikah, sangatlah penting untuk memiliki akun keuangan bisnis masing-masing yang terpisah. Bukannya Anda dan pasangan tidak boleh saling mempercayai satu sama lain. Namun hal ini ditujukan untuk menghindari kebingungan dalam pembagian share and profit di masa depan. Anda dan pasangan harus memposisikan diri sebagai rekan bisnis, sebagai 2 orang investor dalam sebuah usaha bersama, yang mana harus jelas pembagian tanggung jawab dan keuntungan finansial.

 

 

  1. Buatlah Business Plan dengan Pembagian Peran dan Tanggung Jawab yang Jelas.

Carilah ide-ide usaha bisnis kreatif  yang dapat mengabungkan kemampuan serta potensi Anda dan pasangan. Lakukan survei terhadap rencana bisnis tersebut. Tidak ada salahnya jika meminta pendapat dan masukan dari keluarga dan orang-orang terdekat lainnya. Setelah Anda dan pasangan menemukan ide bisnis yang dianggap tepat, lakukanlah perencanaan secara matang terkait biaya, lokasi usaha, pesaing, dan kemungkinan-kemungkinan lainnya. Lakukan pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai kemampuan masing-masing. Pastikan bahwa setiap pihak harus tetap disiplin dan menjaga profesionalitas dalam bekerja. Jangan karena Anda sudah merasa nyaman dengan pasangan sehingga Anda menjadi tidak disiplin dalam bekerja dan melimpahkan tanggung jawab Anda pada pasangan. Suatu saat pasangan Anda bisa jadi akan berpikiran negatif bahwa Anda hanya memanfaatkan dirinya dalam hubungan couple business tersebut.

  1. Merencanakan Strategi Dalam Menghadapi Situasi Buruk yang Mungkin Dapat Terjadi.

Terkadang walaupun Anda dan pasangan sudah mengusahakan yang terbaik bagi couple business yang kalian dirikan, namun yang namanya nasib dan masa depan tidak ada yang tahu. Jika andai kata (maaf) terjadi situasi buruk semisal kebangkrutan ataupun perpisahan antara Anda dan pasangan, maka di awal mula saat Anda dan pasangan mulai mendirikan bisnis ini, Anda dan pasangan sudah harus tahu segala risiko yang mungkin akan terjadi, dan tidak ada salahnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dari awal. Buatlah perencanaan apabila situasi-situasi sulit terjadi apakah bisnis bersama ini akan dijual, diteruskan, atau dialihkan ke salah satu pihak? Ataukah ke orang lain? Ataukah tetap akan diteruskan dengan konsekuensi masing-masing? Semua itu baik untuk dipikirkan sedari awal.

 

Dan akhirnya, ingatlah bahwa Anda dan pasangan tidak boleh lupa untuk berbagi waktu di luar masalah pekerjaan. Tidak diragukan lagi, memulai, menjalankan, dan mengembangkan sebuah bisnis dengan orang yang dicintai adalah sebuah kerja keras. Namun, sesungguhnya semua usaha tersebut justru semakin mendekatkan Anda dan pasangan, melatih Anda dan pasangan untuk mulai belajar bertanggung jawab sejak dini. Dan apabila semua tantangan dan kesulitan tersebut dapat Anda dan pasangan lalui dengan baik, maka suatu saat di masa depan Anda dan pasangan dapat melihat kebelakang dengan berbahagia dan menceritakan semua perjuangan positif tersebut sebagai motivasi dan masukan bagi anak cucu Anda dan pasangan di masa depan.