Oleh:

Meliana Octavia

Pendekatan pengukuran (measurement approach) terhadap pelaporan keuangan adalah suatu pendekatan yang menuntut akuntan untuk melaksanakan tanggungjawab memasukkan nilai wajar terhadap laporan keuangan pokok, dengan reliabilitas yang masih rasional, yang berarti meningkatnya tanggung jawab akuntan untuk membantu investor dalam memprediksi kinerja masa depan perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan relevansi laporan keuangan, tetapi tidak meninggalkan reliabilitasnya dalam rangka membantu investor mengambil keputusan.

Measurement approach dapat meningkatkan earnings quality dengan semakin relevannya informasi akuntansi. Apabila informasi akuntansi semakin relevan, maka reaksi investor terhadap informasi tersebut akan semakin besar. Namun demikian, measurement approach juga dibatasi oleh reliabilitas. Metode fair value yang dapat dimasukkan dalam laporan keuangan pokok adalah metode yang tidak mengakibatkan menurunnya reliabilitas laporan keuangan tersebut. Measurement approach berusaha untuk meningkatkan relevansi informasi akuntansi. Akuntan mengambil tanggung jawab untuk membantu investor dengan cara menggunakan pengukuran fair value terhadap laporan keuangan pokok. Akan tetapi, sesuai dengan SFAC 2 menyatakan bahwa ada dua kualitas informasi pokok, yaitu relevansi dan reliabilitas, yang harus dijaga keseimbangannya.

Apabila hanya memperhatikan relevansi, maka reliabilitas akan berkurang dan menyebabkan laporan keuangan tidak bisa diaudit. Akuntan publik yang merupakan ujung tombak profesi akuntansi tidak lagi bisa berjalan karena laporan keuangan tidak bisa diaudit. Karena itu, batasan measurement approach adalah berusaha untuk menggunakan pengukuran yang berorientasi pada fair value terhadap laporan keuangan pokok asalkan kualitas reliabilitas laporan keuangan pokok tersebut tidak berkurang.