By : Triastana Anang Wibawa, S.T., M.T.

MikroTik didirikan tahun 1995  berlokasi  di  Riga,  ibukota Latvia. Dimulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps. Mikrotik sekarang sangat populer terutama di negara-negara berkembang karena fitur dan harga yang terjangkau. Mikrotikls merupakan produsen software dan hardware router MikroTik, dengan mikrotik maka teknologi internet menjadi lebih cepat, handal dan terjangkau untuk kalangan pengguna yang lebih luas.

Produk dari Mikrotik, yaitu RouterOS yang merupakan sebuah sofware yang berfungsi mengubah PC (komputer) menjadi sebuah router. Mikrotik RouterOS layaknya IOS cisco yang diinstall di dalam Router Cisco, hanya saja IOS cisco tidak bisa di install di dalam komputer kecuali menggunakan emulator seperti  GNS3 dan dynamips. Sedangkan RouterOS bisa diinstall dimanapun, bahkan dengan miniPC yang sangat murah. Mikrotik RouterOS hingga saat ini terdiri dari 7 jenis package yang berbeda menurut arsitektur perangkat yang bisa digunakan, yaitu mipsbe, smips, tile, ppc, arm, x86-x64, dan mipsle.

RouterBoard adalah router embedded produk dari Mikrotik. RouterBoard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. RouterBoard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server. Ketika kita membeli sebuah mikrotik RouterBoard biasanya sudah tersintall RouterOS didalamnya. Series dari Router Board bisa dikenali dari huruf dan angka kode nya.

Misalnya RB941-2nD, menandakan bahwa perangkat itu merupakan RouterBoard series ke 9 dengan  4 ethernet port dan 1 wireless.

Fitur-Fitur pembeda yang dimiliki Mikrotik RouterOS dibandingkan router sekelasnya

  • Firewall dan NAT : Mendukung filter koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port,     protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
  • Hotspot web gateway : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL dan HTTPS.
  • IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES,     AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1,     2,5
  • Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi     dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
  • Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy;     static DNS.
  • Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
  • WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi Mikrotik

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkan keseluruhan fitur yang dimilikinya, dibutuhkan lisensi berbayar dari Mikrotik untuk dapat menggunakannya.  Mikrotik mengenal istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian  1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis  dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas pula. Sedangkan untuk dunia edukasi bisa dipertimbangkan penggunaan Mikrotik CHR dengan fungsi yang lengkap dan diinstall di virtualOS, namun dengan Batasan 1mpbs bandwith di tiap interface yang diaktifkan.