Dalam dunia pendidikan khususnya pada proses belajar mengajar, istilah digital content bagi beberapa orang terkadang diartikan sebagai video yang digunakan dalam kegiatan belajar baik online maupun reguler. Lain lagi halnya dengan Learning Object, bagi sebagian orang Learning Object juga dapat diartikan sebagai video yang dibuat untuk pembelajaran. Namun apakah yang membedakan antara digital content dan learning object?

Digital content adalah konten dalam beragam format baik teks atau tulisan, gambar, video, audio atau kombinasinya yang diubah dalam bentuk digital, sehingga konten yang diciptakan tersebut dapat dibaca dan mudah dibagi melalui platform media digital seperti laptop, tablet bahkan smartphone.  Sehingga dapat dikatakan segala konten tentang apapun, selama konten tersebut bisa dibaca dan digunakan dengan komputer atau alat digital lainnya maka itu adalah Digital Content.

Lain hal nya dengan Learning Object, menurut Wiley (2000), Learning Object adalah segala sumber materi yang dirancang dengan sistematis untuk keperluan belajar, dengan variabel-variabelnya adalah reusabledigitalresource, dan learning (Wiley, 2000). Sumber materi yang dirancang secara sistematis adalah dengan memecah satu konten belajar besar menjadi potongan-potongan kecil yang dapat digunakan kembali di berbagai lingkungan belajar. Sehingga learning object tersebut adalah unsur terkecil dari satu topik pembelajaran. Learning Object juga harus memiki 3 unsur lagi didalamnya yaitu dilengkapi dengan tujuan (objective) yang harus dicapai siswa seteralh menggunakan Learning Object tersebut, Materi belajar (instruction) dan Tes (assessment) sebagai bagian dari evaluasi. Learning Object bisa berbentuk digital seperti video pembelajaran maupun non digital seperti poster atau flowchart.

Sehingga dari kedua pengertian di atas, Digital Content dan Learning Object merupakan kedua hal yang berbeda baik dari segi pengertian dan tujuan penggunaannya. Digital Content dapat digunakan dalam membuat konten dengan tema yang luas dan umum selama bentuknya dalam format digital. Sedangkan Learning Object lebih spesifik yaitu hanya sebagai sumber belajar baik dalam bentuk format digital maupun non digital meskipun terkadang memang bentuknya bisa sama-sama menjadi sebuah video digital. Sehingga apabila kita menemukan sebuah video yang isinya hanya satu informasi saja , dapat dikatakan itu adalah sebuah Digital Content. Namun apabila video tersebut berisi satu informasi dan ditambahkan dengan tujuan dan assesment, maka video tersebut dapat disebut sebuah Learning Object.

Jadi, sudah tahu kan perbedaannya antara Digital Content dan Learning Object ?

Sumber :  
Wiley, David. 2000. Learning Object Design and Sequencing Theory. Dissertation. USA: Brigham Young University.
digitalcontentindonesia.wordpress.com/2017/02/18/apa-itu-digital-content/