STEAM adalah sebuah singkatan untuk Sains (science), Teknologi (technology), Teknik (engineering), Seni  (art) dan Matematika (mathematic). Istilah STEAM, berdasarkan yang dikutip di www.affordablecollegesonline.org, istilah ini diciptakan di Sekolah Desain Pulau Rhode (RIDS). STEAM sendiri menggambarkan peran seni dalam desain dan sains.

Salah satu pendiri awal Georgette Yakman, yang dikutip dari www.affordablecollegesonline.org menyebut STEAM sebagai “Sains dan Teknologi, yang ditafsirkan melalui Teknik dan Seni, semua berdasarkan unsur-unsur matematika.”

STEAM adalah sebuah pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong siswa untuk berpikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata. STEAM juga mendukung pengalaman belajar yang berarti dan pemecahan masalah, dan berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik, seni dan matematika saling terkait. Dalam STEAM, sains dan teknologi dapat diartikan melalui seni dan teknik, termasuk juga komponen matematika.

STEAM vs STEM?

STEM merupakan dasar dari STEAM, jadi STEAM merupakan pengembangan dari STEM dengan menambahkan art di dalamnya. Pendidikan STEAM memfokuskan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika melalui seni dan desain.

STEAM membawa STEM ke tingkat berikutnya yakni memungkinkan pembelajar untuk menghubungkan pengetahuan mereka di bidang-bidang sains, teknologi, teknik dan matematika bersamaan dengan seni.

Komponen dalam STEAM

  1. Pemecahan masalah melalui inovasi dan desain
  2. Keterkaitan antara asesmen, rencana belajar dan standar pembelajaran
  3. Kombinasi lebih dari satu subjek dalam STEAM dan kegunaannya dalam seni
  4. Lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan process based learning
  5. Fokus pada hal – hal yang terjadi di kehidupan

Dalam model pendidikan STEAM, seni tidak hanya dianggap sebagai subjek tersendiri, tetapi sebagai titik akses ke semua mata pelajaran lainnya, dan juga sebagai inovasi.

STEAM atau Tidak?

Berikut ini beberapa keuntungan dari menggabungkan seni dalam sains dan teknik seperti dalam STEAM model. 

  1. Membantu menghilangkan penghambat ide – ide (karena tidak ada kata salah dalam seni)
  2. Fokus pada proses yang membantu mengarah pada inovasi
  3. Mengajarkan kekuatan dari observasi, orang – orang dan lingkungan dalam pembelajaran
  4. Membantu mengasah kecerdasan visual – spasial dan konsep matematika seperti geometri. 

Fondasi STEAM sebenarnya terletak pada pembelajaran inkuiri, pemikiran kritis, dan berbasis proses. Berbasis proses di sini berarti proses saat mengajukan pertanyaan, menimbulkan rasa ingin tahu, dan mampu menemukan solusi dari suatu masalah. Inti dari pembelajaran STEAM adalah menjadikan pembelajar lebih kreatif dalam menemukan solusi masalah. Bagaimana, cukup bagus bukan?

Referensi

https://www.livescience.com/43296-what-is-stem-education.html

https://www.affordablecollegesonline.org/college-resource-center/steam-careers-art-schools/

https://leftbraincraftbrain.com/what-is-steam-and-why-is-steam-important/