“WordPress menjawab sebagian besar kebutuhan dalam mengelola sebuah website”, kami di DMD tidak pernah meragukan hal itu. Lewat backend yang disebut dashboard, segala kendali serta kebutuhan dalam pengelolaan website menjadi begitu mudah terjangkau dan terpenuhi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, menggeluti, menekuni, menjalani diskusi demi diskusi, mencoba menjawab segala permasalahan teknis dalam pengelolaan website, kami sepakat untuk melakukan semacam audit dengan tujuan membuat dashboard bawaan WordPress ini menjadi semakin berdayaguna, efisien dan sesuai dengan kebutuhan yang ada di website-website BINUS Group.

Merealisasikan “berdayaguna, efisien dan sesuai kebutuhan” itu coba kami terjemahkan dengan berupaya menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu (atau jarang digunakan), namun juga menambahkan beberapa fitur untuk lebih memudahkan.

mindmap
MindMap pengembangan dashboard website BINUS Group v.4

Dashboard ini merupakan muara dari beberapa fitur yang telah DMD kembangkan sebelumnya, yakni DMD Ticket (sarana untuk mendapatkan layanan bantuan yang terpusat) dan DMD Tracking (sarana untuk melihat statistik keaktifan dari tiap website yang dikembangkan oleh DMD, baik website utama, jurusan maupun biro). Jadi, bila sebelumnya untuk mendapatkan layanan bantuan itu harus masuk dahulu ke website-internal lain, maka lewat dashboard baru ini tidak perlu lagi, semua tersaji di home-dashboard. Begitu pun dengan informasi yang ingin diketahui dari DMD Tracking. Selain dua fitur di atas, kami juga menambahkan preview dari fitur  analitis dengan mengintegrasikan Google Analytic.

home
Konsep Home Dashboard Website BINUS Group

Bila melihat tampilan yang ada, maka kami memang berupaya untuk memindahkan menu yang terdapat di sisi kiri ke area atas. Pemindahan tersebut juga meliputi pengurangan menu-menu yang kami anggap tidak perlu, hingga pengguna dapat fokus ke proses updating dan analisa saja. Kami menyederhanakan menu menjadi » Home | New Post | Pages | Menus | Custom (area untuk melakukan updating fitur-fitur tambahan/khusus) | Comments | Stat (area khusus yang menampilkan statistik web).

Pada area New Post kami juga berupaya untuk mengintregrasikan data para dosen/karyawan sebagai penulis dapat muncul dengan mudah di akhir sebuah tulisan, semacam gravatar namun bersifat internal.

Area New Posting dengan internal Gravatar.
Area New Posting dengan internal Gravatar.
Area Custom (semacam theme option)
Area Custom (semacam theme option)

Front-Editing

Selain dengan pendekatan konvensional pada dashboard WordPress, kami juga mengupayakan fitur lain untuk muncul di dashboard ini. Fitur tersebut semacam front-editing. Mengapa fitur ini coba kami upayakan? Karena kami di lapangan (terutama pada saat memberikan pelatihan) kerap bertemu dengan pengguna yang kesulitan untuk memahami konsep front-end dan dashboard. Lalu kami membayangkan, pastinya akan mudah sekali memberikan pelatihan updating website  bila kita tinggal meng-klik area mana yang ingin kita edit atau pun tambahkan.

Agar pengguna dapat mudah untuk mengetahui sedang berada di-backend kami memberikan bidang transparan gelap dengan titik-titik area yang dapat dilakukan updating secara langsung. Mereka dapat melakukan updating langsung dengan meng-klik area yang ingin di-update, lalu akan muncul pop-up area. Atau apabila mereka ingin melakukan updating lewat dashboard konvensional, mereka tinggal mengklik icon menu (tanda panah biru atas), lalu dashboard akan membuka dengan mendorong ke arah bawah tampilan website yang ada.

Tampilan pada saat pengguna telah sign-in untuk melakukan updating
Tampilan pada saat pengguna telah sign-in untuk melakukan updating

 

Pop-up area editing.
Pop-up area editing.

Begitu pun di area lain, misalnya footer. Kita tinggal meng-klik tombol area footer lalu akan muncul format yang tinggal diisi. Save option, maka informasi pada footer pun berubah.

Area footer sebelum dilakukan proses updating
Area footer sebelum dilakukan proses updating
Format pop-up untuk melakukan updating pada footer.
Format pop-up untuk melakukan updating pada footer.

Mengelola lebih 50 website dalam satu institusi yang berbeda-beda membutuhkan pendekatan yang efektif dan efisien. Karena apabila tidak, maka kita akan terjebak dalam pekerjaan yang bersifat layanan dukungan saja, lalu kita akan semakin tidak memiliki waktu untuk melakukan pengembangan-pengembangan yang lebih baik dan menantang.