Perkembangan mengenai orientasi manajemen pemasaran telah banyak mengalami perubahan, jika dahulu perusahaan hanya berpikir untuk mencari keuntungan yang besar dari penjualan produk atau jasa yang mereka tawarkan, lalu berkembang menjadi bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan dari kepuasan pelanggan, kemudian berkembang lagi menjadi pemasaran yang berientasi pada sosial, dimana dalam konsep orientasi manajemen pemasaran tersebut ditekankan pada dampak yang ditimbulkan, baik itu pada konsumen, masyarakat, maupun perusahaan sehingga dalam jangka panjang akan tercipta keberlanjutan yang berkesinambungan antar tiga komponen tersebut.  Secara umum, hubungan ketiga komponen tersebut terlihat dalam gambar dibawah ini (Kotler dan Armstrong, 2014).