INDOPOS.CO.ID – Setiap universitas diwajibkan untuk melengkapi mahasiswanya dengan ilmu baru, berharap dapat menciptakan terobosan baru pula. Salah satu bidang yang memiliki imbas besar dalam kehidupan saat ini adalah Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Menyadari pentingnya AI untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa-mahasiswi, Binus University meresmikan AI Research and Development (AI R&D) Center, Senin (28/8) lalu. Pusat pembelajaran AI merupakan hasil kolaborasi dari Binus University, NVIDIA, dan Kinetica.

Mereka saling berkolaborasi untuk menyediakan database yang terakselerasi untuk menjalankan server GPU. Rektor Binus University Harjanto Prabowo menjelaskan, AI merupakan kunci untuk masa depan digital yang mampu menjawab semua tantangan data yang kompleks.

”Pemahaman yang dalam dari AI diharapkan dapat mendukung karir generasi muda ke dunia internasional dan menunjukkan hasil karyanya ke seluruh penjuru Indonesia. AI R&D Center ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Indonesia,” ungkapnya.

CEO Bina Nusantara (Binus) Bernard Gunawan menambahkan, pusat riset adalah salah satu hasil nyata dari visi Binus untuk terus membina dan memberdayakan masyarakat dalam membangun dan melayani bangsa. ”Binus University menyadari bahwa sebagai institusi pendidikan tinggi, merupakan hal yang penting untuk berkolaborasi dengan industri. Hal itu agar kami bisa mencapai visi untuk menjadi A World Class University pada 2020,” paparnya.

Vice President Sales dan Marketing untuk Regional Asia Pasifik NVIDIA Raymond Teh mengatakan, bahwa NVIDIA menjadi pionir dalam menciptakan sistem computer supercharged yang paling digemari oleh pengguna dengan kebutuhan kompleks, seperti ilmuwan, desainer, seniman, dan gamers. Vice President APAC, Kinetica, Joseph Lee menambahkan, bahwa peneliti dunia sedang menerobos batasan-batasan kecerdasan buatan dan menghasilkan banyak hal yang berimbas ke seluruh dunia untuk membuat hidup semua orang menjadi lebih baik.

”Kami mengedepankan riset fundamental, pengembangan universitas, dan bekerja sama dengan Binus University dalam pambuatan lab untuk menyimpan semua pionir AI lebih dahulu daripada tren yang ada. ”Tentu saja dengan dukungan dari mahasiswa, dengan bantuan dari peneliti dan insinyur, juga akses untuk sistem komputer GPU yang paling mutakhir,” tutup Joseph. (asf)

https://www.indopos.co.id/read/2017/09/08/109627/kolaborasi-bangun-artifical-intelligence-centre