Apple menyelenggarakan kelulusan siswa angkatan pertama Apple Developer Academy @BINUS di Auditorium BSD Green Office Park (12/3/2019). Acara dihadiri Menteri Perindustria Airlangga Hartanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.(Dok. Binus University) 

KOMPAS.com –  Apple menyelenggarakan kelulusan siswa angkatan pertama dari Apple Developer Academy @ BINUS dan meluluskan 200 para developer di mana 70 diantaranya merupakan mahasiswa Binus University.

Bertempat di Auditorium BSD Green Office Park (12/3/2019) acara dihadiri Menteri Perindustria Airlangga Hartanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sekarang ini, Perguruan Tinggi semakin dituntut untuk mempersiapkan para mahasiswa dan lulusan nya untuk mampu menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, kompetitif sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.

SDM industri aplikasi

Untuk menjawab tantangan tersebut, Binus University melalui program kolaborasi bersama Apple menyelenggarakan Apple Developer Academy @Binus.

Diresmikan tanggal 7 Mei 2018, program ini merupakan inisiatif pertama di Asia dan ketiga di dunia untuk memberdayakan ekonomi Indonesia dengan menciptakan developer kelas dunia untuk membangun ekosistem aplikasi paling inovatif dan dinamis di dunia.

Apple Developer Academy @Binus bertujuan memotivasi dan menginspirasi siswa melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran.

“Kami percaya Apple Developer Academy @Binus akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan industri aplikasi serta pemberdayaan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan di Indonesia,” ujar Stephen Wahyudi Santoso, President of BinusHigher Education dalam sambutan.

Aplikasi berdampak sosial

Ia menambahkan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pengajaran dan menerapkan kepada sekitar 200 mahasiswa angkatan kedua yang tersaring dari lebih dari 2.000 pelamar dari berbagai provinsi di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa siswa lulusan memperkenalkan aplikasi hasil kreasi mereka. Beberapa aplikasi yang ditampilkan di antaranya:

  • Helian: Buku catatan medis yang dirancang khusus untuk perawatan di rumah lanjut usia.
  • Khairan: Membantu muslim tunanetra atau yang memiliki gangguan penglihatan untuk menjalani ibadah secara mandiri dengan mengidentifikasi arah kiblat.
  • Koda: Aplikasi untuk mebantu pelamar kerja berlatih wawancara dalam Bahasa Indonesia dengan umpan balik mengenai kecepatan bicara, kontak mata, dan volume suara.
  • Nadi: Aplikasi yang membantu menemukan donor darah yang tepat saat keadaan darurat.
  • Ainun: Awalnya dirancang untuk penderita tunanetra mengenali rupiah kemudian dikembangkan menjadi aplikasi bagi semua orang mengenali uang palsu menggunakan alat tambahan lampu UV rakitan sendiri.

Dorong industri berbasis aplikasi

Apple Developer Academy @BINUS merupakan salah satu program besar 3+1 dari Binus University. Program 3+1 menjadi program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa semester 6 jurusan apapun untuk merasakan pengalaman kerja di dunia nyata selama 1 tahun.

Hal ini memberikan kesempatan dan keunggulan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.

Stephen mengharapkan keberadaan Apple Developer Academy @Binus ke depan dapat mengembangkan ekonomi berbasis digital untuk mendorong perekonomian berbasis aplikasi.

“Program ini juga dapat mendorong program pemerintah melalui gerakan 1000 startup yang memproyeksikan negara Indonesia akan memiliki 1000 startup di tahun 2020 mendatang,” harapnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Lulusan Apple Academy @Binus Didorong Majukan Bisnis Berbasis Aplikasi”, https://edukasi.kompas.com/read/2019/03/13/16063091/lulusan-apple-academy-binus-didorong-majukan-bisnis-berbasis-aplikasi.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo