Malang (beritajatim.com) – Menggandeng Kampus Bina Nusantara (Binus) dan Malang Institute Of Creative Tehknology Creative, Polres Malang menggelar Pelatihan Komunikasi Pelayanan Publik di Gedung Sanika Satyawada Polres Malang, Rabu (25/4/2018).

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan tersebut dalam rangka pelatihan pelayanan atau Yan Publik, sesuai UU No.25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Menurut Ujung, Komunikasi Pelayanan Publik merupakan tindak lanjut dari program Kapolri PROMOTER ( Profesional Modern dan Terpercaya ). Diharapkan, anggota semakin tahu dan mampu menjalankan tugasnya dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan muaranya adalah semakin terpercayanya masyarakat kepada Polri.

“Polri dalam rangka mereformasi dirinya melalui pencanangan pembangunan Zona Integritas  menuju WBK dan WBBM , dan saat ini di Polda Jatim sudah ada beberapa Polres yang sudah berpredikat WBK antara lain Polrestabes Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jember dan Polres Malang akan berupaya menuju kearah WBK,” terang Ujung.

Kedepan, lanjut Ujung, Polri mampu memenuhi harapan-harapan masyarakat yang semakin kompleks khususnya Polres Malang dan Polri pada umumnya. “Polisi masa kini adalah Polisi yang humanis, penuh senyum, sapa, salam  serta menguasai IT,” terangnya.

Masih kata Ujung, sosok Polisi yang diinginkan masyarakat adalah ramah ,empati, meningkatkan rasa percaya, care  mampu memberi solusi serta mampu mengayomi.
Sementara itu, Robertus Tan Herman selaku narasumber dalam pelatihan itu menerangkan, berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Binus oleh Kapolres Malang dan jajarannya dalam kegiatan ini.

“Binus bergerak dibidang teknologi kreatif serta dititikberatkan  dibidang IT dan siap membantu atau berkolaborasi dengan Polres Malang khususnya  dibidang pelayanan yaang berbasis  IT,” tutur Robertus.

“Kami mengakui bahwa Polri saat ini, sudah mereformasi dirinya dan  jauh berubah menjadi semakin baik terutama didalam pelayanan publik,” tambah Robertus.

Dalam kegiatan itu, Tim narasumber merumuskan beberapa hal, yakni:

1.Polisi masa kini adalah Polisi yg humanis, penuh senyum, sapa, salam  serta menguasai IT.

2.Sosok Polisi yg diinginkan masyarakat adalah ramah ,empati, meningkatkan rasa percaya, care  mampu memberi solusi serta mampu mengayomi.

3.Pelayanan di dunia Digital yang Kekinian harus bergerak cepat, mengalami berbagai perubahan karena perkembangan teknologi komunikasi, manusia dan kebutuhannya berubah dan berkembang, dimensi pelayanan berubah, serta munculnya inovasi di dunia pelayanan.

Untuk mewujudkan itu semua, Polri harus mengikuti perkembangan teknologi, dituntut kecepatan pelayanan, running Word atau Dunia sedang Berlari. Sedang makna Polisi Masa Kini atau Zaman Now, seorang Anggota Polri wajib mengetahui organisasinya, ber visi-misi budaya, serta memahami aturan dan prosedur pelayanan dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.  “Layani semua masyarakat dengan baik karena anda bukan ingin dipuji,” pesan AKBP Yade Setiawan Ujung di depan 250 personel yang mengikuti kegiatan tersebut. (yog/kun)

Source: http://www.beritajatim.com/hukum_kriminal/326864/polisi_masa_kini_melayani_dengan_hati.html