JAKARTA – Sudah merupakan hal yang umum jika suatu perguruan tinggi melakukan riset dan penelitian, baik di bidang teknologi, sains, hingga sosial. Namun, untuk mendirikan sebuah kampus berkelas dunia, riset dan penelitian perlu dijadikan sebuah inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Rektor Bina Nusantara (Binus) University, Dr Ir Harjanto Prabowo, MM, mengatakan, guna merealisasikan Binus sebagai kampus berkelas dunia pada 2020, terdapat beberapa ukuran yang harus dikembangkan, baik untuk para mahasiswa mapun dosen.

“Sasaran pertama adalah kualitas lulusan. Kedua adalah pengetahuan dan inovasi yang dihasilkan. Dengan kualitas dari dua hal tersebut, Binus akan makin terlihat,” ujarnya dalam Demo dan Media Interview Intelligent Humanoid Robot, di Binus Anggrek, Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Dia memaparkan, dalam hal kualitas lulusan, pihaknya telah melakukan berbagai kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar dan startup. Sedangkan di bidang pengembangan pengetahuan dan inovasi, Harjanto mendorong para mahasiswa dan dosen menciptakan karya yang berguna bagi masyarakat.

“Riset tak hanya untuk tugas, tetapi lebih dari itu juga menjadi ukuran penting. Publikasi internasional di Binus juga semakin baik. Sehingga inovasi, seperti di bidang IT dan engineering harus kian bertambah,” tuturnya.

Jika dibandingkan dengan negara lain, Harjanto menilai penemuan anak bangsa tak kalah baik, dalam hal konsep dan solusi. Kelemahannya, justru terdapat dalam tampilan. Menurut dia, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama, termasuk bagi Binus.

“Perguruan tinggi tak hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga produk, karya, dan solusi. Sehingga penelitian jangan sampai prototype saja. Walaupun mewujudkannya tentu tak mudah karena butuh usaha besar dan dana riset,” terangnya.

Kendati tak bisa menghadiri acara secara lengkap, pada kesempatan itu Harjanto turut memberikan apresiasi kepada tiga mahasiswa yang berhasil menciptakan Intelligent Humanoid Robot yang bisa mengenali wajah dan berbahasa Indonesia. Kendati demikian, dia juga tak lupa memberi beberapa masukan untuk pengembangan robot supaya lebih baik lagi.

“Tapi yang paling penting, buat apa menghasilkan inovasi, tetapi tidak terpakai. Kalau berani memamerkan (robot) seperti ini, berarti berani mengembangkan atau mengeluarkan seri untuk menyempurnakan hasil sekarang,” tandasnya. (afr)

(rfa)

Sumber:
http://news.okezone.com/read/2016/03/04/65/1327876/perkaya-inovasi-binus-ingin-berkelas-dunia