oleh : Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM

Kampanye dilarang merokok sepertinya tiada henti disampaikan banyak pihak melalui berbagai cara. Kita tidak perlu heran mengapa kampanye tersebut gencar dilakukan. Penyakit terkait tembakau merupakan salah satu ancaman terbesar kesehatan masyarakat dunia yang harus dihadapi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa sekitar satu orang meninggal dunia dari penyakitterkaittembakau setiap enam detik, yang manahampirsetara dengan 6 juta orang per tahun. Itu diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 8 juta orang per tahun pada tahun 2030, namun lebih dari 80% sebenarnya dapat dicegah melalui kesadaran orang yang hidup di negara-negara ekonomi rendah dan menengah akan bahaya merokok.

Melihat hal tersebut, maka pada tahun 1988, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang disahkan oleh Majelis Kesehatan Dunia, mencetuskan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia setiap tanggal 31 Mei, dimana pada hari tersebut seluruh negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan para perokok agar berpuasa tidak merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia.

Rokok merupakan bahan adiktif yang mengandung kurang lebih 4.000-an elemen-elemen dan 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan karena mengandung zat seperti : tar, nikotin, karbonmonoksida, kadmium, amoniak dan lain sebagainya. Banyak orang telah mengetahui dampak buruk yang akan timbul jika mengkonsumsi rokok, apalagi secara berlebihan. Tetapi banyak juga yang tidak peduli akan bahaya tersebut, malah jumlah perokok sekarang semakin bertambah setiap tahunnya, dan yang semakin memprihatinkan adalah merokok sudah benar-benar merambah kalangan remaja.

Melalui Hari Anti Tembakau Sedunia ini, marilah kita tingkatkan kesadaran bahaya merokok khususnya bagi para generasi muda karena mereka merupakan kaum yang paling mudah untuk dipengaruhi.Mari kita dukung WHO untuk menyadarkan generasi muda akan dampak buruk dari merokok, selain berbahaya bagi kesehatan, merokok juga merusak lingkungan sekitar dan tentunya akan berdampak pada masalah ekonomi. Bayangkan berapa biaya yang harus dikorbankan hanya untuk sebatang rokok setiap hari. Ingatlah,jika Anda merokok hari ini, dampak yang ditimbulkan bukan esok hari atau lusa, melainkan 10 sampai 20 tahun mendatang dimana pada usia tersebut Anda berada di masa produktif.

@harprabowo
rector@binus.edu