JAKARTA – Keberagaman budaya menjadi salah satu kekayaan Indonesia. Tetapi, keberagaman budaya juga menjadi salah satu tantangan dalam penyelenggaraan pendidikan di Tanah Air.

Menurut Guru Besar (Gubes) Bidang Psikologi Pendidikan Prof. Emeritus Conny R. Semiawan, di tengah pluralisme masyarakat Indonesia selalu ada pertukaran (trade off)  antara kesempatan pendidikan yang merata dan hasil pendidikan yang sama baiknya. Hal ini merupakan salah satu tantangan dalam menyelenggarakan pendidikan multikultur.

Namun, kata Conny, ternyata dalam upaya bersaing dengan bangsa lain pada tataran intelektual dan keterampilan, trade off seharusnya diarahkan pada pembentukan pribadi dan karakter serta moral. “Yakni suatu cita-cita yang dapat menunjang dan melatarbelakangi upaya mengatasi berbagai kesenjangan dan masalah masyarakat sekaligus mewujudkan generasi emas bangsa ini,” ujar Conny, dalam acara Musyawarah & Temu Ilmiah Nasional ke-3 di Auditorium Binus Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2014).

Penasihat Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia itu melanjutkan, perjalanan menuju terciptanya manusia Indonesia masa depan dimulai dari masyarakat yang sedang sakit. Karena itulah, kita perlu mengatasi berbagai krisis sebagaimana telah dideteksi sebelumnya. Conny menilai, intervensi perjalanan manusia masa depan, pertama-tama memerlukan perubahan pola pikir (mind set) dari pelaku-pelakunya.

“Pembentukan pribadi dengan bertolak dari teori interaksi antara gen dan perilaku manusia menunjuk pada upaya pertama-tama untuk mewujudkan suatu suasana pembelajaran yang mendidik, mengundangnya dalam lingkungan belajar sebagaimana diharapkan dari kurikulum 2013,” ucapnya.

Musyawarah & Temu Ilmiah Nasional ke-3 ini dihelat Jurusan Psikologi Binus University bekerjasama dengan Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (APPI). Kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi dan peran aktif nyata dari jurusan Psikologi terhadap dunia pendidikan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan isu-isu terkini mengenal psikologi pendidikan yang terjadi dalam masyarakat.
(rfa)