JAKARTA – Sebaiknya, pendidikan memungkinkan setiap individu dapat berkembang secara seimbang. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan upaya sistematik agar tercapai perkembangan seluruh potensialitas siswa. Salah satunya caranya adalah dengan sistem pendidikan yang dapat memberdayakan.

Guru Besar (Gubes) Bidang Psikologi Pendidikan Prof. Emeritus Conny R. Semiawan mengatakan, kekhasan dan keunikan yang melekat pada individu dan pada suatu bangsa menandai identitas bangsa tersebut. Maka core values dalam bingkai sistem pendidikan yang utuh harus dapat menampilkan suasana demikian.

“Implikasinya dalam kurikulum, maka proses pembelajaran yang secara mikro harus dapat merefleksikan nilai yang terkandung dalam pribadi yaitu kejujuran, kerja keras, disiplin, mutu pembelajaran, komitmen, moral, kesatuan dan rasa kebangsaan yang kuat berakar dari filsafat Pancasila,” ujar Conny dalam acara Musyawarah & Temu Ilmiah Nasional ke-3 di Auditorium Binus Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2014).

Lebih lanjut, implikasi yang lain adalah bahwa kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak atau paling sedikit setiap kelompok anak. Kurikulum harus mengandung juga persyaratan minimal pendidikan yang sama yang harus dimiliki oleh semua anak.

“Dalam hal ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sangat kontradiktif dengan Ujian Nasional (UN). UN dengan kesamaan jawaban maupun materi yang diperoleh semua anak bertentangan dengan tujuan KTSP yang sebenarnya diharapkan menimbulkan kreativitas komunitas sekolah yang juga memiliki ciri divergen,” ucapnya. (rfa)