Antusiasme pengunjung Pluit Village Mall, Minggu (31/7), tertuju pada acara Sen Yuurei No Matsuri 2011 atau festival 1.000 hantu. Meski terdengar menyeramkan, hantu di sini ternyata adalah orang-orang yang memakai kostum alias costume player (cosplay). Mereka menunjukkan kebolehan di acara besutan Nippon Club BINUS UNIVERSITY.

Dalam acara yang diadakan selama dua hari dari 30 Juli hingga 31 Juli ini, para cosplayer tersebut unjuk gigi. Mereka berdandan seunik dan seseram mungkin untuk menarik perhatian pengunjung serta para juri. Tak hanya berdandan ala hantu Jepang, banyak pula para cosplayer yang menggunakan kostum ala tokoh-tokoh kartun dan superhero.

Animo masyarakat juga besar terhadap wahana obake. Apa itu obake? Obake adalah rumah berisi hantu Jepang. Pengunjung dibuat bergidik dengan kejutan dan rintihan seram hantu-hantu. Meski menyeramkan, antrean di obake sangat panjang. Menurut Vina, salah seorang panitia, sudah ratusan orang yang mengunjungi obake dalam dua hari ini.

Tak hanya itu, acara Nippon Club ini juga menyuguhkan penampilan dari sejumlah band, seperti Shuriken, Honeybeat, Samurai Blue dan band beranggotakan orang-orang Jepang bernama Jakarta Keion Club. Pengunjung juga diperbolehkan mengikuti workshop, di antaranya workshop washi, igo, hasil karya paper craft serta makanan sushi.

Disajikan pula, aksi kebudayaan dari jepang, antara lain taiko dan bon odori. Ada pula lomba memakan takoyaki dan dorayaki yang cukup menarik keikutsertaan para pengunjung. Ferry, ketua panitia acara ini, mengatakan tema Sen Yuurei No Matsuri 2011 dipilih karena baru kali pertama ada acara yang bertemakan horor ala Jepang di Indonesia.

Menurut Ferry, acara ini bertujuan untuk mengenalkan BINUS UNIVERSITY, khususnya Nippon Club, kepada masyarakat luas. Ferry berharap acara ini bisa membuat nama Nippon Club BINUS UNIVERSITY lebih terangkat dan dikenal.(RA)

Download : Festival 1.000 Hantu di Pluit